Makin ke sini, teknologi makin maju sekali. Apalagi teknologi di bidang komunikasi. Dari surat-suratan, kini bisa dipangkas jadi tinggal klik dan tap-tap. Kemajuan di bidang komunikasi tersebut memang mempermudah kehidupan manusia, apalagi millenials. Namun jika tak dimanfaatkan dengan bijak, justru bisa berubah jadi pisau bermata dua. Kemajuan teknologi malah bisa disalahgunakan untuk mencari-cari kesempatan yang menyimpang. Salah satunya nikung yang lain atau selingkuh.
Sudah banyak kasus perselingkuhan terjadi. Nggak hanya mereka yang udah sah menikah, tapi selingkuh juga bisa terjadi pada kamu yang masih pacaran. Meskipun menurut penelitian generasi millenials itu rentan akan perselingkuhan, tapi kamu dan dia bisa menjauhkan kelaknatan dalam hubungan itu dari sekarang. Nggak perlu sampai posesif dan mengekang pacar, cukup dari hal-hal remeh saja kamu bisa jauhkan hubungan kalian dari perselingkuhan. Yuk sama-sama disimak, barangkali kamu tertarik untuk mencobanya biar si pacar nggak diam-diam belok sama yang lain.
ADVERTISEMENTS
1. Kalau ada masalah curhat ke sahabat atau teman terdekat yang sesama jenis. Sebab selingkuh bisa berawal dari saling curhat yang berakhir manis
Seberapa hubungan berjalan, pasti pernah mengalami masalah. Mau masalah yang sepele sampai yang berat sekali. Kadang, agar bisa menyelesaikan masalah tersebut, seseorang perlu bercerita kepada orang lain dahulu. Lalu baru bisa mengambil keputusan. Bercerita akan masalah yang terjadi inilah yang perlu disikapi. Sebaiknya jika lagi ada masalah, kalian tak bercerita ke lawan jenis. Sebab dikhawatirkan akan menimbulkan kenyamanan yang lebih dari nyaman yang diberikan pacar. Kalau sesi curhat ini sudah nyaman sekali, bisa jadi akan berlanjut pada hal-hal yang tak kamu ingini. Salah satunya ya selingkuh ini.
ADVERTISEMENTS
2. Nggak apa-apa dibilang pelit atau minim peduli. Daripada sering-sering nebengin teman lawan jenis bikin kesempatan selingkuh makin terbuka
Nebeng, dong. Deket kok, daerah Slipi aja.
Slipi dari sini jauh kaliiiii. Pacar gue juga nggak ngebolehin.
Yaelah~
Selain sesi curhat, kalian juga bisa menghindari selingkuh dari nggak sering-sering nebengin teman. Meski risikonya kalian akan mendapat label pelit atau bahkan minim peduli, tapi demi hubungan yang jauh dari selingkuh, mau gimana lagi? Toh mereka yang minta nebeng ini sudah pernah kalian berikan tumpangan sesekali. Kalau mereka tetap memaksa, coba pinjam ponsel mereka lalu unduhkan aplikasi ojek online. Sederhana tapi pasti menohok mereka.
ADVERTISEMENTS
3. Menanggapi semua pesan yang masuk dengan biasa saja, karena yang spesial cukup untuk si dia
Dari cara membalas pesan seseorang juga bisa membuka pintu perselingkuhan. Apalagi cara membalas pesannya terkesan berbeda, ditambah emoji atau stiker-stiker pula. Pintu untuk selingkuh akan terbuka lebih besar saat cara kalian membalas pesan ini terus-menerus dilakukan. Untuk itu kalian perlu menjaga sikap saat membalas pesan. Apalagi ke lawan jenis yang sama sekali nggak terlalu dekat. Awas lho nanti malah nyaman berbalas pesan dengan dia daripada pacar sendiri.
ADVERTISEMENTS
4. Baiknya kamu nggak terlalu tenggelam di sosial media. Sebab dari sana bibit-bibit selingkuh tersebar merata
Media sosial beberapa tahun yang lalu memang digunakan untuk mendekatkan yang jauh. Namun sekarang justru mendekatkan ‘dia yang baru’ meski udah punya pacar. Kalian perlu bijak dalam bermedia sosial. Baik dalam menggunakannya atau menyerap informasi di dalamnya. Sebaiknya tak terlalu tenggelam dan mengumbar tentang hubunganmu di sana. Sebab, jika ada ‘orang iseng’ salah satu di antara kalian justru bisa menjadi korban untuk digoda. Selingkuh deh jadinya~
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
5. Meski sulit dan kadang gengsi, cobalah untuk selalu jujur ke pasangan. Ingat, bohong itu nagih dan nggak mungkin sekali
Selain itu, selingkuh juga bisa disebabkan karena kamu dan dia yang nggak jujur satu sama lain. Menutupi sesuatu dengan kebohongan memang bisa menyelamatkan, tapi keburukan yang nantikan akan kamu dapatkan. Untuk itu kalian perlu mencoba untuk saling jujur, meski nyatanya sulit dilakukan dan gengsi memulai duluan. Ingat saja bahwa di setiap kehobongan itu ada unsur aditifnya. Selalu menimbulkan kebohongan-kebongan lainnya.
6. Kalau jenuh pacaran, pilihlah pelarian yang bukan orang. Daripada nanti terlanjur sayang dan malah melupakan pasangan?
Kadang rasa jenuh dalam menjalani hubungan sesekali kalian rasakan. Bukan, bukannya udah nggak lagi cinta. Namun kalian hanya ingin ‘istirahat’ sejenak dari rutinitas pacaran yang kadang isinya hanya berantem doang. Saat jenuh ini datang, pilihan paling logis ya mencari pelarian. Seringnya sih pelarian ini dalam bentuk orang. Seperti jalan dengan orang baru atau bahkan iseng-iseng nyobain aplikasi dating yang hits di pasaran. Namun pelarian yang berupa orang ini rentan hadirnya pihak ketiga. Agar kalian bisa sedikit refresh dari rasa jenuh tapi nggak membuka kesempatan hadirnya pihak ketiga sebaiknya pilihlah pelarian yang bukan orang. Bisa tenggelam ke hobi atau bahkan pekerjaan.
Mulai dari nggak curhat ke lawan jenis sampai pelarian ke hobi, memang bisa dikatakan sebagai hal-hal yang remeh. Meski remeh, kamu bisa gunakan hal-hal remeh tersebut untuk menjauhkan hubungan kalian dari pihak ketiga. Apalagi kalian tergolong millenials yang rentan tergoda akan hal-hal baru di luar sana. Dari sekian hal-hal remeh ini, mana nih yang yang selama ini kalian gunakan untuk mengurangi hadirnya ‘dia’?