Banyak orang yang bersikeras menunggu untuk meraih kesuksesan baru kemudian melepas masa lajang. Mereka inginĀ supaya keluarga kecil yang nantinya akan dibina kebutuhannya bisa selalu tercukupkan. Alasan lainnya adalah supaya bisa cukup mandiri dan tak lagi merepotkanĀ orangtua.
Padahal sebenarnya melepas masa lajang sebelum meraih kesuksesan itu sah-sah saja kok. Tak perlu menunggu hingga benar-benar mapan, karena ada sejumlah kebaikan yang menunggu untuk dirasakan. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak penjabaran Hipwee berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Berjuang bersama pasangan dari bawah merupakan penempaan. Hal ini justru rahasia utama hubungan kalian kian melekat.
Memutuskan untuk membina sebuah keluarga ketika kamu dan pasangan belum cukup mapan dalam hal materi sebenarnya memiliki kebaikan. Kamu dan dia dituntut untuk bekerja keras dan berjuang bersama demi menyusun pondasi rumah tangga. Bekerja siang malam dan menetapkan pola hidup hemat wajib kalian lakoni demi bisa bertahan hidup dan menyisihkan tabungan untuk masa depan.
Kebiasaan kalian berjuang bersama ini merupakan penempaan manis. Di balik keadaan yang serba pas-pasan, kamu dan pasangan pun justru bisa saling memberi. Di sini kekuatan hubungan kalian pun turut diuji. Bahkan, bukan tak mungkin karena pengalaman pahit manis bersama di kondisi yang apa adanya merupakan rahasia utama hubungan kalian kian lekat hingga hari tua. Di akhir hari, kalian memiliki banyak tabungan memori manis mengenai perjuangan berdua yang bisa kembali diputar ulang.
ADVERTISEMENTS
2. Sudah terbiasa hidup susah bersama, kalian tak lagi kelabakan ketika permasalahan hidup datang menerpa.
Terbiasa dihajar dengan kondisi sulit sebenarnya membuat kalian makin bermental baja. Tak hanya hubungan berduaĀ saja yang makin erat karena terbiasa menghadapi segalanya bersama, namun kualitas kalian sebagai seorang individu punĀ makin terbentuk sempurna.
Kondisi ekonomi yang masih belum stabil tentunya ikut ambil bagian terhadap segala permasalahan hidup yang akan kalian hadapi. Namun, sebenarnya ini merupakan ujian untuk pembentukanĀ mental sekaligus melatih kalian bagaimana harus bersikap ketikaĀ dihadapkan denganĀ permasalahan.Ā Kamu dan pasangan mau tak mau jadi terbiasa untuk sigap dan tak gampang patah arang dalam menghadapi masalah rumah tangga.
Jika di masa sulit saja kalian sudah lihai menghadapinya bersama, bisa dipastikan kalian tak akan kelabakan ketika permasalahan hidup lainnya menerpa di hari depan.
ADVERTISEMENTS
3. Berjuang berdua dari titik nol membuat mata kalian terbuka. Kamu dan diaĀ saling mencintai karena karakter pasangan yang apa adanya, bukan karena materi yangĀ dia bawa.
Sama-sama masih berjuang untuk merangkak naik dalam karier membuat kalian menyadari hal penting dalam menjalin hubungan.Ā Ketika memutuskan untuk hidup bersama, kamu dan dia tak membawa materi sebagai balutan utamanya. Kalian tampil apa adanya. Oleh sebab itu, tak ada lagi alasan untuk saling meragukan. Kalian saling mencintai dan ingin bersama karena jatuh hati pada karakter pasangan yang apa adanya, bukan karena jaminan hidup enak karena materi yang sudah diaĀ punya.
ADVERTISEMENTS
4. Jatuh bangun bersama dalam mengumpulkan pundi rupiah membuatĀ kamu dan dia saling memiliki. Dalam kamus berdua tak ada istilah harta gono-gini, yang ada hanya bagaimana kalian bisa saling mencukupi.
Banting tulang bersama demi saling mencukupi merupakan agenda berdua yang harus dipenuhi. Keringat diperas habis supaya keluarga kecil kalian tak pernah kekurangan. Di sini yang kalian amini adalah bagaimana caranya untuk bisa saling melengkapi dan mencukupi.Ā Tak ada istilah harta gono gini dalam kamus berdua, yang kalian yakini adalah berbagi merupakan cara utama untuk bisa hidup bahagia.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu dan dia jadi makin tahu pentingnya kerja keras. Pada akhirnya makna keluarga yang sebenarnya telah khatam kalian pahami.
Terbiasa bekerja keras supaya dapur rumah tangga tetap mengepul telah jadi makanan sehari-hari sedari kalian memutuskan untuk menghabiskan sisa usia bersama. Tak ada kebiasaan ongkang kaki, yang ada hanyalah berbagi tugas demi keluarga kecil kalian ini. Di awal menjalin komitmen bersama, kamu dan dia sudah paham bahwa kalian dituntut untuk bekerja keras demi mewujudkan mimpi berdua.
Setelah kemudian hidup bersama sebagai pasangan, kalian jadi meyakini benar apa itu kerja keras. Selain itu, kamu dan pasangan juga makin memahami makna keluarga yang sebenarnya. Di dalam kondisi yang serba pas-pasan, kamu dan dia harus saling mengutamakan kepentingan bersama. Karena setelah membina rumah tangga, keluarga selalu menduduki peringkat teratas. Kondisi ekonomi yang serba pas-pasanlah yang sebenarnya mengajarkanmu arti penting dari keluarga.
ADVERTISEMENTS
6. Butuh waktu yang tak sebentar untuk meraih kesuksesan. Perjuanganmu meraih kemapanan akan makin terasa istimewa dengan kehadiranĀ dia yang selalu mendampingi.
Untuk mencapai kemapanan yang kamu inginkan butuh waktu yang tak instan. Kamu diwajibkan untuk berjuang hingga titik keringat penghabisan supaya bisa meraih kesuksesan. Dan, bukankah jika nantinya kamu berhasil meraihnya maka rasanya akan istimewa dengan keberadaan orang tersayang di sisi? Karena kebahagiaanmu akan terasa berkali lipatĀ dengan adanya dia yang selalu mendampingi dan bisa diajak berbagi.
Jadi, sudah siapkah kamu melepas masa lajang?