Seperti kata Bernard Batubara, cinta bukan sekedar melangkah bersama. Tapi juga mempertahankan langkah di saat salah satu merasa lelah. Agar hubungan yang telah kalian bangun selama ini tak sekadar menyamakan langkah, perlu adanya kerjasama dan saling mengalah sesekali. Apalagi jika kalian berdua dihadapkan pada dua pilihan yang apapun keputusannya akan berdampak pada hubungan. Memikirkan matang-matang jelas perlu kalian lakukan, agar pikiran dan juga keputusan yang diambil pun sama.
Dalam hubungan memang banyak hal-hal yang memerlukan kerjasama berdua. Tapi ada beberapa hal yang membutuhkan kerjasama antara hati, pikiran serta rasa yang sama atau dalam kata lain dipikrikan secara matang adanya. Siapa tahu kamu terlewat, berikut beberapa hal yang perlu dipikirkan matang-matang hasil rangkuman Hipwee untukmu.
ADVERTISEMENTS
1. Strategi pacaran saat kalian berjauhan, biar hubungan bisa terus berjalan meski tak selalu bisa bertemu
Ada kalanya kamu dan dia tak bisa selamanya bersisian. Bukan berarti putus, tapi  kadang kamu dan dia harus rela berjarak sementara. Entah karena salah satu dari kalian harus meneruskan pendidikan, memenuhi tuntutan pekerjaan, atau alasan lainnya.
Menjalani hubungan jarak jauh bukan perkara mau atau tidak. Tapi jauh dari itu, kalian perlu mempertimbangkan strategi apa yang digunakan saat nanti sudah benar-benar berjauhan. Hal ini perlu kamu dan dia lakukan, agar nanti tak kaget saat tak ada orang yang bisa segera meredakan tangismu dengan usapan tangan, atau bahu untukmu bersandar di kala kepayahan.
ADVERTISEMENTS
2. Saat kalian sama-sama jenuh dalam hubungan, perlu dipikirkan baik-baik mau lanjut atau pilih break pacaran
Awal pacaran, kamu dan dia masih merasakan manis-manisnya hubungan. Saat masuk satu tahunan, mulai terlihat sifat asli kalian. Bertengkar pun menjadi kegiatan sehari-hari kalian. Lalu dua tahun hingga tahun-tahun berikutnya pacaran, kejenuhan mulai kalian rasakan. Tak ada letupan di dada saat kalian saling bertatapan. Atau tak ada lagi rasa nyaman saat dia memelukmu dari belakang. Kemudian terlintas di pikiran untuk break pacaran. Bagimu, kalian berdua butuh seseuatu penyegaran dengan tak selalu berjalan bersisian.
Keputusan untuk break pacaran ini sebaiknya kalian pikirkan dalam-dalam. Sebab break dalam pacaran itu bak pisau bermata dua. Bisa membuat hubungan kalian semarak kembali setelah berjarak sementara, atau justru menghilangkan seluruh rasa karena telah menemukan sosok baru dalam hati.
ADVERTISEMENTS
3. Saat sudah pacaran tahunan, tapi keseriusan hubungan masih entah. Hal ini perlu kalian pikirkan agar tak ada waktu yang terbuang
Pacaran tahunan tak hanya dihantam dengan jenuh, tapi juga perkara arah hubungan. Ajak pacarmu untuk bicara empat mata. Tanyakan bagaimana visinya tentang hubungan kalian ke depannya. Tanyakan juga pada dirimu sendiri. Siapkah untuk lanjut atau justru berhenti. Perkara lanjut atau menyudahi karena tak ada arah yang pasti, semua pilihan mutlak berada di tangan kalian berdua. Pilih lah keputusan yang sekiranya memiliki risiko terkecil sehingga hampir tak ada pihak yang merasa tersakiti nantinya.
ADVERTISEMENTS
4. Salah satu dari kalian selalu melakukan kesalahan yang sama. Keputusan tegas perlu mulai dipikirkan biar hubungan ini bisa berkembang
Wajar jika setiap orang tak sengaja melakukan kesalahan. Tapi jika terus diulang-ulang, tandanya dia tak pernah belajar. Hal ini juga berlaku pada hubungan kalian. Saat dia terus saja melakukan kesalahan yang sama, kalian berdua perlu membicarakan hal ini. Begitu pula sebaliknya. Ketika kamu terus saja mengulangi kesalahan yang sama, harus mau berbesar hati untuk mendapatkan konsekuensinya.
Kalian perlu mempertimbangkan akan kelakuan pasangan yang terus saja mengulangi kesalahan ini. Bukannya mempersilahkanmu untuk jadi sosok yang minim maaf. Tapi kamu dan dia perlu mengambil keputusan tegas agar hubungan kalian tak jalan di tempat.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu dan dia mantap ingin seterusnya bersama, tapi restu orangtua belum juga diterima
Baru menjalin hubungan atau sudah tahunan, perihal restu memang kerap membuat nyali kalian berdua kendur. Apalagi jika kedua pihak orangtua kalian sama-sama tak menyetujui hubungan tapi kalian sudah mantap bersama. Sebelum mengambil langkah selanjutnya, kamu dan dia perlu memikirkan matang-matang agar tak ada pihak yang dirugikan. Lanjut tanpa restu atau berhenti tapi ada yang tersakiti, semua pilihan sepenuhnya berada di tangan kalian berdua. Tak perlu buru-buru, nikmati proses memikirkan salah satu hal penting dalam hubungan kalian itu.
ADVERTISEMENTS
6. Saat kamu dilanda masalah dan berimbas ke pasangan, penyelesaiannya perlu sama-sama dipikirkan. Biar tak ada pihak yang tersakiti
Dalam sebuah hubungan, masalah tak seharusnya dipendam sendiri. Sebesar apapun masalah yang kamu hadapi, sudah waktunya kamu berbagi kepada calon pasangan atau memang sudah menjadi pasangan sehidup sematimu ini. Pikirkan seribu kali atau bahkan lebih ketika kamu memilih untuk melepaskan dia karena tak ingin terkena imbas dari masalahmu. Atau ketika kamu punya alasan lain, yang mungkin hanya kamu, pasanganmu, serta Tuhan yang tahu, setidaknya kamu tak gegabah saat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahmu itu.
Mungkin inilah yang sebelumnya telah lama dilakukan salah satu mantan petinggi ibukota. Saat dirinya berada di bawah roda kehidupan, tiba-tiba dia memutuskan untuk melepaskan pasangan yang selama ini terlihat setia mendampingi. Hal mengejutkan tersebut tak disangka oleh banyak pihak, mungkin termasuk kamu. Apalagi sekitar tiga bulan yang lalu, beliau menuliskan sebuah surat cinta yang menjadi viral karena ditulis romantis dan puitis saat dirinya terbelenggu dalam jeruji besi.
Tak ada salahnya menunda mengambil keputusan. Â Asal pada momen tersebut kalian gunakan untuk memikirkan berbagai hal agar keputusan yang nanti diambil tak menyakiti salah satu pihak. Masih ingat kan dengan ungkapan proses tak akan mengkhianati hasil? Meski butuh waktu, keputusan yang diambil dari pemikiran kalian akan memperkecil terjadinya penyesalan. Setuju?