6 Alasan yang Bikin Cinta Pertama Kebanyakan Cuma Bisa Dikenang, Nikahnya Justru Sama Orang Lain

Alasan kamu tak menikah dengan cinta pertama

Kalau ditanya cinta pertama, duh rasanya kamu hanya sanggup ketawa-ketawa. Sebab yang pertama kali terlintas ketika ditanya soal cinta pertama adalah hal-hal yang senang-senang aja. Dulu kalau ditanya ‘kalian bakalan lanjut nggak?’ jawabannya pasti iya! Kamu bahkan dulu sempat berandai-andai gimana ya rasanya kalau cinta pertamamu ini beneran jadi sosok pendamping hidupmu nanti? Tuh kan, baru diingatkan kembali aja kamu udah senyum-senyum sendiri~

Namun sayangnya kebanyakan cinta pertama hanya bisa dikenang. Sekarang kamu justru menikah dengan seseorang yang lainnya. Seseorang itu bahkan kalau dibandingkan dengan cinta pertamamu ini jauh banget karakternya. Kira-kira kenapa ya, kebanyakan cinta pertama itu hanya sampai menghuni pikiran aja? Sementara hatimu udah settle dengan seseorang yang boleh dibilang baru-baru saja memasuki kehidupanmu.

ADVERTISEMENTS

1. Cinta pertama memang mengajarkanmu banyak pengalaman. Namun tak selamanya itu membuatmu nyaman

6 Alasan yang Bikin Cinta Pertama Kebanyakan Cuma Bisa Dikenang, Nikahnya Justru Sama Orang Lain

Iya sih dikenang, tapi soal kenyamanan, suka timbul tenggelam via dylanmhowell.com

Gandengan pertama kali, ngedate pertama kali, sampai boncengan naik motor keliling kota pertama kali dilakukan dengan cinta pertamamu ini. Berbagai pengalaman soal pacaran kamu alami dengan seseorang yang ini. Namun mendapat banyak pengalaman dari dia, tak berarti kenyamanan selalu kamu rasakan. Makanya kamu tak bertahan lama dengannya. Tapi soal kenangan dan pengalaman, tetap kamu simpan baik-baik di pikiran.

ADVERTISEMENTS

2. Dulu cinta pertamamu hanya memenuhi kriteria yang kamu inginkan. Sedangkan untuk mencari pasangan hidup butuh seseorang yang bisa saling melengkapi

6 Alasan yang Bikin Cinta Pertama Kebanyakan Cuma Bisa Dikenang, Nikahnya Justru Sama Orang Lain

Kamu inginnya menghabiskan usia dengan yang saling melengkapi via dylanmhowell.com

Kalau dilihat dari penampilan, cinta pertamamu ini memang juara. Soal prestasi pun tak bisa dipandang sebelah mata. Pokoknya cinta pertamamu ini memenuhi kriteria dan keinginanmu saat masih remaja. Namun mencari pasangan hidup tak selamanya bisa dari memenuhi keinginan semata. Semakin dewasa kamu semakin sadar, bahwa yang namanya pasangan itu perlu saling melengkapi juga. Tak hanya sekadar memenuhi keinginanmu lalu udah, tapi mau diajak untuk menikah.

ADVERTISEMENTS

3. Kebanyakan cinta pertama itu ya cinta monyet juga. Sama sekali tak ada keseriusan selama jadian, inginnya ya main-main saja

6 Alasan yang Bikin Cinta Pertama Kebanyakan Cuma Bisa Dikenang, Nikahnya Justru Sama Orang Lain

Tak ada keinginan untuk selamanya bersama via dylanmhowell.com

Cinta pertama kerap kali disebut sebagai cinta monyet. Namun hanya beberapa saja, karena tak semua cinta monyet adalah cinta pertama. Namun bagimu cinta monyet adalah cinta pertama. Segala tentang dia dan hubungan kalian berdua masih terekam jelas di ingatan. Karena pengalamanmu masih 0 besar soal cinta, kamu sama sekali tak berharap terlalu lebih bisa bersanding dengan dia selamanya. Kalau berandai-andai, pernah sih sesekali. Tapi sampai tahap segitu saja. Takut terlalu sakit jika nanti kalian benar-benar bubar jalan. Dan benar kan, sekarang kamu malah menikah dengan orang lain.

ADVERTISEMENTS

4. Kalau ditanya mau atau tidak, mungkin ada beberapa yang jawab mau menikah dengan cinta pertama. Namun sayangnya dia malah nikah duluan sama orang lain

6 Alasan yang Bikin Cinta Pertama Kebanyakan Cuma Bisa Dikenang, Nikahnya Justru Sama Orang Lain

Kalau kamunya mau tapi dianya justru pilih orang lain, gimana dong? via dylanmhowell.com

Namun ada beberapa orang yang berharap untuk bisa menikah dengan cinta pertamanya. Hanya beberapa orang saja ya, dan tak semua demikian. Tetap kebanyakan yang berharap bisa menikah dengan cinta pertama itu punya tantangan berat yang perlu dilalui. Salah satunya perasaannya sendiri. Siapa tahu dia malah tak memiliki kenginan yang sama denganmu. Dia malah melipir pelan-pelan dan menikah dengan orang lain saja. Duh, kan jadi potek kamunya

ADVERTISEMENTS

5. Bisa juga dulu cinta pertamamu itu pernah menyakiti hatimu dalam sekali. Kamu tak mau mengulangi kesalahan untuk kedua kali

6 Alasan yang Bikin Cinta Pertama Kebanyakan Cuma Bisa Dikenang, Nikahnya Justru Sama Orang Lain

Dia dulu pernha menyakiti, dalam sekali! via dylanmhowell.com

Meski banyak kenangan manis tercipta dengan cinta pertama, tapi beberapa kesalahan besar yang dia pernah lakukan. Bahkan salah satunya buatmu patah hati sekali. Padahal kamu termasuk newbie dalam urusan percintaan ini. Saking tak mau disakiti untuk kedua kali, kamu ogah-ogahan untuk bersamanya hingga nanti. Makanya hubunganmu dengannya sampai di situ aja. Kalau ditanya soal menikah dengannya, duh jangan sampai kalau bisa!

ADVERTISEMENTS

6. Cinta pertamamu udah berakhir bertahun-tahun lalu. Kalian berdua pun hilang komunikasi setelah itu

6 Alasan yang Bikin Cinta Pertama Kebanyakan Cuma Bisa Dikenang, Nikahnya Justru Sama Orang Lain

Tahu kabarnya aja nggak, gimana mau deketin lagi dan ngajak nikah? via dylanmhowell.com

Kamu mengalami cinta pertamamu bertahun-tahun yang lalu. Mungkin semasa putih biru atau putih abu-abu. Banyak hal yang membuat hubungan kalian hanya berlangsung saat masih sekolah saja. Setelah itu, kalian bak ditelan bumi sama-sama. Grup whatsapp semasa sekolah dulu juga tak mampu mempertemukan kalian. Pun saat reuni selepas lebaran, nol besar. Kalau dari hal komunikasi saja kamu tak ada, ya udah kesempatanmu untuk hanya tahu kabarnya hilang sudah. Kabarnya aja tak tahu, apalagi ngarep bersanding bersama? Duh mending jangan lah ya. Pilih dia yang dekat denganmu saja!

Inilah alasan kenapa kebanyakan cinta pertama hanya mampu jadi penghuni pikiran saja. Namun kamu yang ternyata malah menikah dengan cinta pertama tak usah khawatir! Toh jodoh itu kejutan dari Yang Maha Kuasa. Kamu hanya sampai pada berusaha dan berdoa aja. ~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.