Kadang, kita bisa mencitai seseorang tanpa memandang apapun. Bahkan, meski karakter atau kepribadiannya bertentangan dengan diri kita. Selama kamu mencintainya dan dia juga memberikan kasih sayang yang tulus, perbedaan tak akan jadi masalah. Termasuk jika dia ternyata adalah seorang workaholic atau si gila kerja.
Tak dapat dipungkiri bahwa perlu ada perlakuan khusus dan kesabaran ekstra untuk menghadapi pasangan yang workaholic. Pasalnya, beberapa orang justru menghindari untuk menjalin hubungan dengan mereka. Alasannya macam-macam: takut sering ditinggal-tinggal, tak punya waktu untuk berdua, atau terlalu mementingkan pekerjaan daripada pasangannya.
Jika kamu benar-benar mencintainya, tentu “menyerah” bukan kata yang tepat untuk menghadapi dia yang workaholic. Di artikel ini Hipwee punya 6 alasan mengapa berpacaran dengan seorang workaholic juga bisa membuatmu bahagia.
ADVERTISEMENTS
1. Dia yang gila kerja memang tak suka mengekang. Tapi, bukan berarti dirinya tak peduli dan minim kasih sayang
Melihat sifat dasarnya yang tidak mau menganggur dan berkutat dengan kesibukan membuat dia tidak ambil pusing dengan hal-hal yang sepele. Tapi, bukan berarti dia dingin dan cuek dengan apa yang kamu lakukan. Dia hanya bukan tipe orang yang akan mengirim banyak pesan dengan pertanyaan-pertanyaan basa-basi saat kamu sedang menikmati waktu berkumpul bersama teman-temanmu.
Dia akan membebaskanmu pergi bersenang-senang dengan teman-teman dan melakukan apapun yang membuatmu bahagia. Yang terpenting dia jauh dari sifat overprotective. Tapi ketika kamu tak mengirim pesan apapun karena takut mengganggunya, dia bisa saja dengan tiba-tiba meneleponmu untuk sekadar menanyakan keberadaan dan memastikan kamu baik-baik saja.
ADVERTISEMENTS
2. Workaholic tak akan suka jika waktunya terbuang sia-sia. Saat bersama dia, pilihlah kegiatan yang tak sekadar menyenangkan tapi juga membuatnya aktif bekerja
Kamu tahu persis bagaimana dia saat tak ada kerjaan, dia pasti panik dan bingung. Sedangkan kamu ingin liburan sejenak dan mengistirahatkan pikiran. Kamu dan dia sebenarnya sama-sama berpikir jika hidup memang tak hanya urusan pekerjaan, yang berbeda adalah perspektif kalian tentang liburan.
Agar sama-sama senang tak ada salahnya jika kamu mengusulkan liburan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif dan tak hanya berjalan-jalan sambil belanja menghabiskan uang. Bersamanya, kamu bisa memilih kegiatan yang tak hanya menyenangkan tapi juga membuatnya tetap aktif seperti memasak bersama, bermain game atau berkebun berdua
ADVERTISEMENTS
3. Jika dia bisa menjaga komitmen dengan pekerjaan, bukankah kesetiaannya dalam hubungan kalian pun tak perlu diragukan?
Seorang workaholic hampir pasti punya etos kerja yang baik. Dia punya komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan hal inilah yang justru akan membawa dampak baik pada hubungan kalian.
Pasalnya, kamu tak perlu khawatir bahwa dia tak akan setia. Saat dia sudah mendapatkan orang yang sesuai dengannya, dia akan menjaga dan mempertahankannya. Sama eratnya dengan dia menjaga komitmen terhadap pekerjaan. Dia tentu tak ingin membuang waktu hanya untuk mencoba-coba menjalin hubungan dengan orang lain. Beruntunglah kamu yang mendapatkannya, selain memegang komitmen dan bertanggungjawab, dia juga setia.
ADVERTISEMENTS
4. Tak hanya bersemangat selagi muda, si gila kerja akan tetap produktif dan tak membosankan di masa tua
Selain masa muda yang dilewati bersama-sama, kamu juga akan merasakan masa tua yang tak kalah menyenangkan bersama seorang workaholic. Jangan khawatir tentang apa yang akan dilakukan bersama dengannya di hari tua karena dia selalu punya banyak hal untuk dikerjakan. Otaknya yang terbiasa bekerja disaat muda akan membuatnya tidak menjadi cepat pikun. Terlebih lagi, dia akan membawamu memiliki masa tua yang tetap produktif dan tak membosankan.
ADVERTISEMENTS
5. Meski tak punya banyak waktu untuk berkencan, setiap momen yang kalian lewatkan berdua akan selalu berkesan
Dia mungkin orang paling sibuk sedunia yang kamu kenal. Bisa jadi dia juga bukan orang yang cakap bersosialisasi dan punya banyak waktu untuk dihabiskan denganmu. Tapi jangan sedih, karena dia tetap akan meluangkan waktunya untukmu.
Walau tak banyak, waktu yang dia janjikan untuk berdua denganmu akan terasa berkualitas dan berkesan. Hal ini tentunya bagus untuk sebuah hubungan, karena jika terlalu banyak bertemu kamu mungkin akan bosan dengan pasanganmu. Jadi, waktu kencan dengannya menjadi hal yang spesial dan paling ditunggu-tunggu.
ADVERTISEMENTS
6. Berdampingan dengan dia yang gila kerja memberi keuntungan tersendiri. Bersamanya kamu akan bekerja lebih giat dan jadi pribadi yang lebih baik lagi
Jangan dikira dia hanya bekerja untuk dirinya sendiri. Menjadi workaholic adalah caranya untuk bisa mencapai kemapanan dan kehidupan yang lebih baik lagi di masa depan. Tentu saja, kamu sebagai pasangan adalah bagian dari kehidupannya di masa depan.
Selain itu, berdampingan dengannya akan membuat semakin terpacu menjalani pekerjaanmu. Kamu tentu tak akan mudah mengeluh atau berkeluh kesah perihal pekerjaan kepadanya. Melihat dia yang sanggup mengerjakan tugas yang berkali-kali lipat banyaknya justru membuatmu malu jika harus mengeluh padanya. Akibatnya, kamu pun akan lebih giat dan gigih menjalani pekerjaanmu sendiri dan bertumbuh jadi pribadi yang lebih baik lagi.
Gimana? Berpasangan dengan seorang workaholic tak seburuk yang dibayangkan, bukan? Berpacaran dengan siapapun sebenarnya sama saja, selama kamu dan pasanganmu bisa saling pengertian. Menghadapi seorang workaholic memang perlu kesabaran ekstra, tapi bukan berarti kita tak bisa menyesuaikan diri dengannya.
Semoga kamu dan pasanganmu selalu berbahagia, ya. 🙂