Hidup terus berjalan, otomatis banyak hal yang berubah. Dulu kamu mungkin tak begitu peduli dengan yang disebut konsep jodoh. Kamu masih punya banyak teman, yang bisa menemanimu kemana-mana. Membuat ramai malam-malammu lewat ajakan nongkrong di kafe langganan. Atau celotehan konyol mereka, tak pernah gagal membuatmu merasa ditemani. Namun kondisi ini selalu mengalami akhir masa kejayaannya. Kesibukan serta tujuan hidup yang mulai berbeda, membuat kamu dan teman-temanmu memilih jalan masing-masing. Mau tidak mau, kamu harus mulai belajar menghadapi segala kondisi sendiri.
Di titik inilah kamu mulai memikirkan soal jodoh. Satu hal yang dulunya tak pernah kamu pikirkan, tapi kini kedatangannya mulai harapkan. Karena cuma jodoh yang nantinya akan tetap memilih tinggal, meski kamu dan dia punya pemikiran berbeda. Dia juga yang tak akan kemana-mana, ketika konflik membuatmu dan dia saling benci namun akhirnya memilih jalan kembali.
Manusia seringkali jumawa. Seakan paling tahu jodohnya adalah sosok yang seperti apa. Padahal rencana Tuhan selalu mampu membuatmu terkejut. Termasuk soal jodoh yang datangnya tak pernah terduga.
ADVERTISEMENTS
1. Dia bukan orang yang kamu nanti. Tapi sejak perkenalan pertama kali, terasa ada yang menggetarkan hati
Selama ini kamu mungkin punya sosok ideal tentang seorang jodoh. Dia yang harus baik, pengertian, perhatian, romantis, dan masih banyak sederet kriteria lainnya yang kamu buat. Hal inilah yang juga kamu gunakan sebagai dasar menyukai seseorang. Menurut banyak hal dalam dirinya yang sesuai dengan kriteria yang kamu harapkan.
Namun sayangnya, konsep jodoh tak selalu seperti itu. Dia bisa saja adalah orang yang bertolak belakang dengan semua kriteria yang kamu susun dengan rapi selama ini. Orang yang tak pernah kamu bayangkan sama sekali. Tapi anehnya, walaupun dia tak satupun memenuhi kriteria keinginanmu, dia tetap mampu membuat perasaanmu bergetar. Bahkan di saat pertemuan yang pertama.
Kadang Tuhan memang paling pintar membuat teka-teki untuk umat-Nya. Sejak lama kamu menantikan seseorang, tetapi pada akhirnya dia yang tak pernah kamu bayangkan malah menjadi partner hidup selamanya.
ADVERTISEMENTS
2. Hari-hari setelah pertemuan dengan dia tak lagi terasa sepi. Meski kadang kamu harus melewatinya sendiri
Dia tak menawarkan hubungan ala anak remaja. Kemana-mana harus bersama, kencan rutin setiap minggu yang tak boleh sekali pun dilewati, atau kado-kado setiap ada perayaan. Baginya hal-hal ini bukan lagi menjadi tanda keseriusan.
Poros hubunganmu kini berubah. Dari yang wajib ketemu setiap hari, kini hanya perlu saling menjaga hati. Dia memang tak bisa selalu menemani. Kadang alasannya pun seklise untuk mengumpulkan modal agar bisa melangkah lebih jauh denganmu. Tapi dia berani berjanji, sekali pun tak ada dia yang selalu menemani, kamu tak akan dibuatnya sepi.
Entah mengapa, pendampingan darinya selalu terasa sekali. Meski kamu dan dia dipisahkan oleh jarak yang mencapai ratusan bahkan ribuan kilometer.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau dipikir, pertemuan dengan dia yang jadi jodohmu bisa semudah ini
Ketika kamu mencoba berpikir ulang bagaimana pertemuanmu dengannya, rasanya semua ada di luar logika yang selama ini kamu susun. Kamu mungkin pernah menjalin hubungan bersama orang lain, tapi sayangnya harus melewati jalan berliku dan pada akhirnya harus berakhir juga.
Tapi bersamanya, pertemuan hingga perasaan yang saling terjalin bisa terjadi dengan mudah. Kadang kamu berpikir, “Jadi cuma gini aja?”. Jodoh sejatinya ada memang bukan untuk mempersulit hidupmu. Sebaliknya, dia datang dengan menawarkan banyak kemudahan.
ADVERTISEMENTS
4. Dia adalah pribadi yang kamu yakini. Bersama dia, kamu yakin berhenti
Keyakinan itu kadang bisa datang begitu saja. Entah kenapa, padanya kamu bisa yakin sekali sehingga yakin untuk memilih berhenti. Keyakinan ini pun lebih banyak tak beralasan. Seakan ada dorongan dalam diri yang sangat kuat, untuk memilih dia sebagai pendamping hingga nanti.
Kamu tahu, bersama dia kebahagiaan tetap sepaket dengan air mata. Tapi kamu tak pernah keberatan untuk melewatinya. Asal bersama dia, semua akan terasa mudah. Kamu hanya butuh dia untuk selalu menguatkanmu. Selebihnya, kamu yakin akan baik-baik saja bersama dia.
ADVERTISEMENTS
5. Dia mungkin tak sepenuhnya seperti yang kamu bayangkan, tapi bersamanya ada kerelaan untuk sebuah pengorbanan
Dia bisa saja bukan orang yang selama ini kamu dambakan. Tapi tanpa sadar, bisa saja dia adalah orang yang selalu kamu minta dalam setiap doa-doamnu.
Seperti yang pernah dirasakan Nita Sofiana kepada suaminya kini, Vin Rana. Tak pernah terbayangkan oleh Nita akan menikah dengan Vin yang notabene adalah warga negara India. Setelah menikah pada tanggal 22 Februari 2016 silam, kini Nita menetap di India mengikuti suaminya. Segala pengorbanan pun harus dia lakukan. Salah satunya meninggalkan karir yang sudah ia bangun di Indonesia. Namun bagi Nita semuanya tak terasa sia-sia, karena ada sosok suaminya yang selalu mencintai dia apa adanya.
Klik tautan gambar di atas untuk tahu kisah lebih lengkapnya ya.