Dirinya adalah segala hal yang kamu perjuangakan, dalam usaha dan doa. Dengan rasa sakit yang mendalam, melihatnya tersenyum bahagia bersama orang lain, kamu hanya bisa menekuri kekecewaan dan kesedihan. Mencintainya dengan setulus hati, tak berarti bisa menghendakinya jadi pendamping seumur hidup. Sudahlah, hapus semua air mata yang jatuh, hujan bulan ini jauh lebih sendu ketimbang cintamu yang menjelma sembilu.
Sesungguhnya untuk apa kita selalu bersedih ketika harapan dan keinginan tak bisa terwujud? Bukankah hidup adalah tragedi di mana kita harus mencari sendiri kebahagiaannya, walau terkadang sulit nian. Tak apa, dia bersama orang lain, mungkin selayaknya takdir nantinya juga kamu dibawanya menuju kebahagiaan yang sama. Kesabaran adalah kunci, bukalah pintu kebahagiaan itu sendiri dengan semua optimisme meski kenyataan-kenyataan ini kamu hadapi setiap hari.
ADVERTISEMENTS
1. Melihat mereka tersenyum bahagia, sementara hatimu bergelimang kesedihan. Sebab beranggapan bahagianya jadi bahagiamu juga itu sulit
Tersenyumlah kamu yang sedang membara oleh kemarahan, yang sedang layu oleh kesedihan. Wajahmu tak terbiasa untuk itu, biarkan hatimu tertata rapi, anggap saja kebahagiaannya kebahagiaanmu juga. Toh, katanya cinta bukan perihal memiliki. Ada baiknya, kamu berjalan ke depan mencari sosok lain yang pantas untuk hatimu yang suci dan ikhlas itu. Jangankan menangis, melihatmu menatap kekosongan malah membuat orang-orang terkasih di sampingmu bersedih hatinya.
ADVERTISEMENTS
2. Semua hal terasa pahit, waktu berjalan lambat dan melupakan adalah perjuangan melelahkan. Tapi kenapa tak coba untuk berteman?
Cinta jadi begitu menyakitkan, semua hal yang dijalani seharian penuh terasa pahit, tapi apakah akan selalu begini? Menyimpan dendam dan kemarahan malah merusak hatimu yang lucu, baiknya membangun persahabatan saja dengannya. Karena melupakannya adalah perjuangan, menunggunya juga sebuah perjuangan. Jika cinta juga berarti pengorbanan, jadilah pahlawan yang selalu menunggu mendapatkan cintanya, sambil sedikit jadi pelabuhan ketika dirinya sedang bersedih.
ADVERTISEMENTS
3. Meski perjuangan kemarin masih menyisakan angan dan keinginan, tak ada salahnya melempar fokusmu ke hal lain
Jika begitu sakitnya, melihatnya saja malah memberi luka, beristirahatlah lalu pergi mengerjakan hal lain. Ada segudang kesibukan yang belum sempat kamu petik. Lakukan hal untuk sedikit melupakannya. Berjalanlah ke depan dengan pekerjaan-pekerjaan, pergi sejenak dari pergulatan asmara. Semoga saja semua kesedihan terobati, semua luka luruh dalam kesibukanmu. Semoga juga apa yang kamu tangisi di masa lalu cuma lelucon belaka.
ADVERTISEMENTS
4. Jadi lebih sering sendu, dan buatmu malas melakukan apapun termasuk pekerjaan yang jadi tanggung jawabmu
Banyak hal bisa dikerjakan, bermalas-malasan karena cinta yang dikhianati adalah kesalahan. Kesedihan harusnya membuatmu semangat untuk menghapusnya. Apalagi jika teman dan keluarga tak bisa lagi mengobati kesedihan itu. Ada baiknya mencari kesenangan untuk tetap bekerja dan berkarya, jangan sampai semua semakin sepi karena kamu tak melakukan hal yang berguna sama sekali.
ADVERTISEMENTS
5. Kesepian membawa luka mendalam, mencari teman, bermain dalam kehangatan persahabatan jauh lebih baik ketimbang sendiri dan mengenangnya
Semua hal telah kamu hadapi, perjuangan yang melelahkan untuk mendapatkannya telah selesai kamu kerjakan. Meski berakhir luka, dan menyudutkanmu di lorong paling sepi dalam kesendirian, nyalakanlah cahaya bersama sahabat dan teman-teman setia. Kamu butuh hiburan, bukan untuk melupakan dirinya, melainkan untuk dirimu sendiri, membuatmu fresh kembali. Bukan tak mungkin, dalam sebuah pertolongan ada jawaban yang selama ini kamu nanti. Siapa tahu ada orang lain yang mengharapkanmu jadi kekasihnya.
Lupakan semua yang menjeratmu dalam kesedihan, kemalasan yang membelenggu. Sudahlah, jangan bersedih, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Ada sekolah yang harus kamu tekuni, gudang ilmu yang tiada habisnya. Jika kekasih tak kunjung datang, jika semua orang yang kamu sayang menjauh, dekatilah semua yang berdiri menantimu. Jangan hilang akal, renungkanlah semua kelelahanmu karena gagal dalam mendapatkannya, berdoalah kepada Tuhan Maha Pengasih.