Menjalin hubungan jarak jauh memang banyak tantangan. Mulai dari kesetiaan sampai perbedaan jarak yang membentang. Nggak hanya itu, pasangan jarak jauh juga wajib menata kadar rindu akibat lama nggak bertemu. Bisa dalam hitungan bulan, bahkan tahunan. Meskipun berat, namun tantangan hubungan jarak jauh bisa menjadikan kalian berdua percaya bahwa berjuang bersama tidak akan sia-sia.
Di balik tantangan-tantangan yang ada, ternyata banyak hal positif yang bisa diambil dari hubungan jarak jauh ini. Hal-hal yang bahkan bisa mengeratkan hubungan kalian. Tak seperti yang selama ini orang bilang, bahwa hubungan LDR bisa banyak nggak berhasilnya. Terkadang kamu hanya perlu menjalaninya saja.
ADVERTISEMENTS
1. Saat jarak memisahkan, kamu dan dia terlatih untuk saling menguatkan bahwa jarak dan waktu bisa ditaklukkan
Tantangan utama dari LDR adalah jarak dan waktu yang memisahkan. Kadang kamu baru bangun tidur, dia lagi mau tidur. Atau saat kamu udah tiup lilin merayakan ulang tahunnya, tapi dia harus menunggu dua jam dulu di sana. Pas lah dengan nyanyian Simple Plan “You say good morning when it’s midnight”. Secara nggak sadar, perbedaan zona ini akan membuat kalian saling menguatkan agar hubungan kalian bisa tetap bertahan.
Jakarta-London cuma beda enam jam kok. Nggak lama-lama banget.
Iya, Jakarta enam jam lebih cepet dari London. Siapa tahu kamu bisa bangunin aku kalo kamu belum tidur
ADVERTISEMENTS
2. Dengan adanya jarak di antara kalian berdua, kalian bisa saling mengerti pribadi masing-masing yang sebenarnya
Menjalani hubungan jarak jauh memang nggak mudah. Selain perbedaan jarak dan waktu, kamu dan dia harus berdamai dengan kesibukan masing-masing. Saat kamu tengah sibuk dan nggak ingin diganggu, bisa jadi dia tengah menunggu panggilanmu. Atau saat kamu lagi ingin dimanja, dia malah lagi sibuk dengan urusannya.
Di tengah kondisi tersebut, sifat-sifat yang sebelumnya nggak pernah keluar, perlahan-lahan mulai diperlihatkan. Solusinya, kamu dan dia hanya perlu menjadi sedikit lebih dewasa dan memahami kondisi yang ada. Tenang saja, setelah terbiasa, kalian berdua jadi bisa saling mengerti dan memahami pribadi masing-masing yang sebenarnya.
ADVERTISEMENTS
3. Ketika tak tahan lagi dengan rindu yang membara, kamu dan dia punya komitmen untuk menyiapkan waktu untuk sekadar bertatap muka di layar kaca
Di tengah jarak yang ada, kalau kalian sudah rindu dan ingin sekali bertemu, salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Skype dan segala macam pendekat lainnya adalah media yang bisa kamu dan dia pilih.
Demi mengobati rindu, kamu dan dia akan menyiapkan waktu guna bisa mengobrol dan menatapnya walaupun hanya lewat layar kaca. Rasanya dia yang jauh di sana hanya berjarak selemparan batu karena wajah dan suaranya sudah bisa menghapuskan rindu. Tetapi kamu harus ingat, bahwa menyiapkan waktu berbeda dengan menyisakan waktu. Menyiapkan waktu berarti kamu meluangkan waktumu khusus untuknya yang juga melakukan hal yang sama. Disini kalian terlatih menjadi pribadi yang mampu menentukan prioritas.
ADVERTISEMENTS
4. Tantangan yang datang jelas lebih berat. Jarak yang jauhnya kadang tak kira-kira membuat kalian berdua belajar untuk saling percaya
Nggak bisa dipungkiri bahwa hubungan jarak jauh memang rentan adanya krisis kepercayaan. Keberadaannya yang jauh di sana dan kamu yang nggak sepenuhnya tahu tentang detail kegiatan sehari-harinya kadang membuatmu resah. Namun, demi hubungan yang udah kamu jalin lama, kamu pelan-pelan menumbuhkan rasa percaya. Begitu pula dengan dia di sana yang memupuk rasa percaya kepadamu saat kamu sibuk dan lupa mengabari. Rasa saling percaya akan menguatkanmu dan dia dalam menjalani hubungan jarak jauh ini.
ADVERTISEMENTS
5. Lewat hubungan jarak jauh ini, akhirnya kamu tahu bahwa dia merupakan sosok tahan banting yang cocok untuk dijadikan pendamping hingga nanti
Tantangan demi tantangan berhasil kamu dan dia lewati bersama, membuat kalian perlahan terbiasa untuk menjalaninya. Masalah jarak dan waktu apalagi kuota yang membengkak nggak akan menghalangi kuatnya hubungan kalian berdua.
Akhirnya, setelah sekian waktu bersama, kamu yakin dengan komitmen dirinya. Dia yang sama-sama berjuang dan nggak lelah untuk saling menguatkan dari sana. Dan dia yang tahan banting dengan keadaan yang ada, akhirnya kamu pilih menjadi pendamping karena nggak mau melepasnya sosok yang berharga sepertinya.
Jarak yang membentang di antara kalian ini kadang ada bukan untuk diratapi. Namun jalani saja dengan sepenuh hati.