Menemukan orang yang pas di hati memang perlu banyak penyesuaian. Bukan tak mudah, hanya saja kamu butuh adaptasi lebih lama untuk menemukan jawaban apakah dia orang tepat untukmu atau bukan. Saat kamu sudah yakin dia orangnya, kamu pasti tak akan segan berusaha membahagiakan hati pasanganmu itu.
Jangan hanya terlena dengan selalu membahagiakannya, tapi kamu juga tak boleh lengah dengan hal-hal yang perlahan bisa menghancurkan hubunganmu dengan dia. Mungkin hal-hal tersebut terlihat remeh bagimu, tapi siapa yang tahu kalau ternyata hal tersebut bisa jadi bumerang untuk kalian berdua. Demi kelanggengan hubunganmu, sebaiknya kamu waspadai 5 hal ini sebelum hal tersebut perlahan memisahkan kalian.
ADVERTISEMENTS
1. Mungkin kamu sudah memaafkan kesalahannya, tapi tidak untuk melupakan
Cobaan dalam sebuah hubungan salah satunya adalah pertengkaran dan pertengkaran tersebut jelas bersumber dari kesalahan salah satu pihak. Baik kamu ataupun pacarmu pasti pernah melakukan kesalahan yang rasanya perih menyayat hati. Tapi kalau memang pacarmu salah dan permintaan maaf darinya sudah tulus terucap, ya itu memang pilihanmu untuk memaafkan atau memilih berpisah.
Jika kamu memilih memaafkannya dan mempertahankan hubunganmu, kamu juga harus bisa melupakan, walaupun terkadang memaafkan tidak sepaket dengan melupakan. Namun, selalu mengingat kesalahan pacarmu dan mengungkit-ngungkit hal tersebut jelas tak baik untuk hubunganmu. Ada baiknya, setelah memaafkan kamu juga melupakan kesalahannya dan membiarkan semuanya berlalu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Memendam masalah yang ada dalam hubungan sendiri, padahal kalian berdua yang menjalani
Kalau kamu merasa ada yang tidak sejalan denganmu atau sesuatu hal yang tidak membuatmu nyaman, memendamnya sendiri bukan solusi yang tepat. Misalnya, sikap pasangan yang kurang kamu suka atau memang tentang perasaanmu yang mungkin bosan dan tidak dibicarakan. Sebaiknya memang dibicarakan berdua, seharusnya kamu nggak perlu takut atau merasa nggak enak karena hubungan ini kalian berdua yang jalanin, dan kalian berdua pula yang memikul setiap masalah yang ada jangan hanya kamu seorang.
Kalau kamu menginginkan hubungan yang serius, membicarakan seluruh hal yang mengganggumu atau membuatmu tak nyaman memang perlu. Hubunganmu nggak akan maju sampai tujuan dan nggak akan jadi lebih baik kalau kamu terus berpura-pura merasa baik-baik saja.
ADVERTISEMENTS
3. Terlalu sering bertemu bikin kamu lupa bagaimana rasanya merindu
Jangan selalu mengutuk jarak atau kesibukan masing-masing yang membuat intensitas pertemuanmu dengan pacarmu berkurang. Tidak sering-sering bersama kadang baik untuk kalian jika hal tersebut memang disebabkan oleh hal-hal yang positif untuk diri kalian. Nggak masalah asal kalian menjunjung tinggi kepercayaan dan kejujuran, kemana pun pacarmu pergi pasti dia akan selalu menjaga hatinya untukmu.
Salah satu perasaan yang melengkapkan seluruh rasa yang kamu punya untuk dia adalah rindu. Kalau kamu bahkan lupa bagaimana rasanya rindu, mungkin kamu perlu merindu agar hubunganmu terasa hidup kembali. Karena dari sana kamu akan banyak belajar menghargai pertemuan dan kehadiran kekasihmu.
ADVERTISEMENTS
4. Kesalahan yang terus berulang, dan masalah yang itu-itu saja
Kalau masalah yang ada dan pertengkaran yang kamu hadapi selalu hal yang itu-itu saja, tandanya ada yang perlu dipertanyakan dengan hubunganmu. Bagaimana bisa kalian selalu bertengkar pada masalah yang sama? Bagaimana bisa hubunganmu akan berkembang menjadi lebih baik kalau masalah yang diributkan itu-itu lagi?
Sebuah kata maaf yang sebenarnya adalah kesalahan yang tidak diulangi lagi. Kalau masalahmu memang itu-itu saja, seharusnya kamu sadar untuk menemukan solusi sampai akar permasalahan agar kamu tak lagi jatuh ke lubang yang sama.
ADVERTISEMENTS
5. Meremehkan waktu berkualitas kalian berdua, juga kehadiran pasangan saat sekadar menjemput atau menemanimu makan saja
Jika selalu ada pertengkaran dalam setiap pertemuan, itu tandanya kamu belum bisa memaknai betapa berharganya waktu bersama. Setiap ketemu, kalian malah sibuk dengan telpon genggam masing-masing. Bagaimana mau bicara dari hati ke hati? Padahal quality time yang baik itu perlu juga bicara tentang perasaan atau bahkan mengevaluasi hubungan kalian agar tak lagi terbelit masalah yang sama.