Menunggu itu terasa melelahkan. Apalagi kalau sudah menjalani hubungan bertahun-tahun. Tak ada kepastian kapan ke pelaminan, bahkan lamaran pun masih ngawang. Sebagai cewek, kamu punya timeline kapan hubungan berubah ke arah serius. Kalau cuma gitu-gitu doang, berarti kamu buang-buang waktu saja.
Daripada sibuk bertanya-tanya, lebih baik coba telisik perkiraan kapan kamu bakal dilamar. Lewat lima hal ini, kamu dapat menanyakan ke diri sendiri sudah sejauh mana hubunganmu dengannya. Kan kalau masih gitu-gitu doang, ya jangan berharap cepat dilamar.
ADVERTISEMENTS
1. Seperti apa kamu melihat pasanganmu? Apakah dalam hal yang bahagia-bahagia saja atau juga saat sedih melanda?
Menikah itu perjalanannya panjang. Maka tak heran kalau dalam berhubungan, kamu dan pasangan harus siap saat mengalami hal menyakitkan. Entah karena berantem atau ada hal lain yang bikin sedih di luar kalian misalnya. Yang penting, menikah itu terasa seperti nano-nano yang bisa sedih hari ini, lalu bahagia di keesokkan hari. Jika kamu masih merasakan hal-hal indah saja, pun demikian dengan penilaianmu tentangnya dari sisi positifnya doang, kemungkinan besar kamu belum siap bertunangan.
ADVERTISEMENTS
2. Sudah saling bertemu kedua orangtua? Kalau belum, ya jangan berharap hubunganmu bakal serius ya
Jangan pernah berharap bakal segera dilamar kalau kamu atau dia sama-sama belum mengenalkan keluarga. Karena sebelum membuat keputusan akan melamar, dia akan memeprtimbangkan keluargamu seperti apa. Tak hanya asal-usul atau latar belakang keluarga saja, tapi juga seperti apa sikap keluargamu padanya. Maka dari itu, kalau baik kamu atau kalian masih belum mengenalkan keluarga masing-masing, ya jangan banyak berharap soal lamaran.
ADVERTISEMENTS
3. Apakah kalian pernah membuat keputusan secara bersama, walaupun itu hal kecil saja?
Hal satu ini kerap disepelekan pasangan, padahal juga memegang peranan penting dalam hubungan. Jika kamu dan dia lebih senang memutuskan segala hal sendiri-sendiri, berarti belum ada kesamaan visi-misi atau kepedulian satu sama lain. Kalian masih cuek dan belum peduli terhadap hal-hal yang berkaitan sama pasangan. Makanya, keputusan-keputusan dalam hidup tetap diambil sendiri tanpa ada keikutsertaan pasangan. Sementara menikah itu apa-apa harus dilakukan dan didiskusikan bersama.
ADVERTISEMENTS
4. Usia menentukan kamu kapan dilamar. Ngomong-ngomong, berapa usiamu sekarang?
Banyak orang menilai salah satu hal yang membuat pernikahan langgeng adalah umur pasangan. Katanya, umur pasangan yang sudah cukup dewasa menandakan kalau dirinya sudah siap menjalani rumah tangga. Lamanya hidup sebelum nikah sewaktu masih single dijadikannya pengalaman untuk ke depannya. Apalagi biasanya cewek bakal ada timeline umur yang mewajibkannya untuk menikah. Hal itulah yang menjadi cepat atau tidaknya pasangan bakal melamar. Kalau masih usia awal 20an, bahkan masih belasan, belum tentu pasangan akan benar melamarmu.
ADVERTISEMENTS
5. Dan yang terakhir, apakah kamu sudah benar-benar siap untuk menikah?
Pernikahan bukan untuk semua orang. Karena membangun rumah tangga hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang memang benar ingin menikah. Pada kenyataannya, memang banyak orang yang berkomitmen untuk menikah lantaran mendapat tekanan sosial dari keluarga. Maka dari itu sebaiknya, menikahlah ketika benar-benar terasa tepat untukmu, bukan karena kamu pikir kamu harus.
Jadi, kapan kamu akan dilamar itu semua kembali ke dirimu lagi. Coba tanyakan lima hal tadi ke dirimu sendiri.