Sudah bukan hal baru lagi kalau ngambeknya cewek itu menyebalkan sekali. Mulai dari kode-kodeannya, aksi diamnya, sampai yang benar-benar nggak jelas maunya apa. Lalu cowok lah yang selalu diminta untuk lebih pengertian dan sabar dalam menghadapi drama ceweknya ini. Padahal cowok sendiri manusia biasa yang kadang bisa hilang sabar dan ujung-ujungnya ikut sebal sendiri hingga pertengkaran pun tak bisa dielakkan.
Jadi memang harusnya cewek juga punya pengertian dan kesabaran yang sama dalam mengendalikan egonya. Kesal boleh, toh perasaan itu manusiawi. Tapi bisa nggak kalau ngambeknya pakai cara-cara yang kalem sedikit? Paling nggak acara ngambekmu tak terkesan seperti anak kecil yang susah diberi pengertian atau dihadapi. Bukankah kelak kamu jadi seorang ibu yang harus bisa mengendalikan emosi dirinya sendiri.
ADVERTISEMENTS
1. Jangan diam atau marah-marah, harusnya kamu tetap bicara sekalipun hanya seperlunya
Secara garis besar ngambeknya cewek itu sebenarnya cuma ada dua jenis, pertama ngambek dengan diam membisu, sedangkan yang kedua ngambek diiringi dengan marah-marah. Di mana dua jenis itu sama-sama menyebalkan. Bagaimana tak menyebalkan kalau diajak ngomong tak menyahut sama sekali. Lalu sekalinya ngomong, ibarat kendaraan yang remnya blong karena kadang masalah yang dulu-dulu entah kenapa diungkit lagi.
Padahal kamu bisa memberi tahu ngambeknya dirimu ke cowokmu ini dengan cara yang lebih halus, seperti bicara seperlunya saja. Kamu menyahut saat ditanya. Kamu menimpali saat memang dia ingin mendengar pendapatmu. Ya meski ucapanmu bisa jadi lebih singkat dan padat dari biasanya.
ADVERTISEMENTS
2. Coba saja untuk nggak usah banyak tanya atau kasih kode-kodean saja. Coba saja luapkan perasaan sebenarnya
Kamu darimana aja? Kenapa telepon dari tadi nggak langsung diangkat? Masa acara diskusinya nggak ada istirahatnya! Ini sekarang kamu di mana?
Jangankan cowokmu, kamu sendiri saja pasti kadang risih saat ditanya-tanya orang, apalagi sampai terperinci. Nggak berhenti di pertanyaan-pertanyaan itu, kamu pun biasanya tak lekas memberi tahu maumu yang sebenarnya apa. Tapi malah memberi kode-kode yang cowokmu sendiri jarang bisa memecahkannya dengan tepat. Alhasil cowokmu dianggap salah lagi, sekalipun tak kurang-kurangnya mencoba mengerti dan bersabar. Sementara kalau saja kamu tak banyak tanya dan tak menerangkan maumu seperti apa, bukannya sama-sama lebih enak. Cowokmu tahu harus bersikap seperti apa, sedangkan perasaan serta pikiranmu pun jadi lebih lega.
ADVERTISEMENTS
3. Mengeluarkan uneg-uneg tetap dengan tutur kata yang baik dan tak memancing kesalahpahaman lain
Mengeluarkan uneg-uneg juga perlu etika, sekalipun yang di hadapanmu ini pasanganmu sendiri. Karena biar bagaimanapun cowokmu ini punya perasaan serta harga diri yang perlu dijaga. Masa iya kamu marah-marah ke dia di depan umum, atau membentaknya dengan kata-kata kasar. Sementara dia saja selalu berusaha menjaga sikap saat sedang kesal. Toh membicarakan masalah dengan baik-baik membuat kamu dan dia lebih mudah menyelesaikannya. Dibandingkan marah-marah dengan pembcaraan yang melebar tak tentu arah, yang justru buat kalian salah paham lagi.
Kamu bisa nggak sih fokus dulu sama target yang sekarang? Aku bukan cemburu atau apa. Aku cuma khawatir target utamamu justru nggak selesai tepat waktu, itu aja!
Iya sayang, nanti aku pikirkan lagi ya. Makasih ya mau jujur kamu kesal karena apa.
ADVERTISEMENTS
4. Tak perlu pura-pura tak ngambek, tapi nyatanya sikapmu buatnya serba salah
Dih…. siapa yang ngambek?!
Ya udah kalau kita ke sananya minggu depan nggak apa-apa kan berarti?
Nggak usah lah, aku udah males.
Ya udah maunya ke mana?
Nggak tahu, pikir aja sendiri!
Bilangnya nggak ngambek. Tapi sikap serta ucapanmu sendiri justru mencerminkan ada apa-apanya. Parahnya lagi membuat cowokmu ini jadi serba salah. Sudah dibaik-baiki, tapi jawabnya masih ketus. Ditanya sungguh-sungguh pun malah cuma dijawab dengan “terserah” atau “pikir saja sendiri”. Jadi ini apa namanya kalau bukan ngambek?
ADVERTISEMENTS
5. Sekesal apapun, kamu tetap perlu mendengarkan penjelasan cowokmu terlebih dulu
Kebiasaan cewek selama ini, kalau sudah ngambek pasti nggak mau sekadar mendengarkan penjelasan cowoknya. Bawaannya pengen didengar saja semua ucapan dirinya sendiri. Padahal kalau sebentar saja kamu mau jadi pendengar yang baik ditengah emosi yang meluap-luap, pasti dirimu akan tenang dengan sendirinya. Karena memang penjelesan dari cowokmu ini yang dibutuhkan pikiran dan hatimu untuk berdamai dengan egomu.
Toh sebagai pasangan sudah seharusnya bukan cuma cowokmu saja yang berusaha untuk mengerti dan sabar. Kamu pun harusnya bisa seperti itu.