Namanya juga hidup, pasti nggak akan pernah luput dari yang namanya konflik. Sama orang tua yang tinggal serumah aja sering beda pendapat, apalagi sama sahabat? Berantem sama sahabat itu wajar. Kalau nggak pernah berantem bukan sahabat namanya. Rasa sedih, kecewa dan canggung itu jelas ada saat kamu harus menghadapi pertengkaran dengan sahabat sendiri.
Apalagi saat kamu dan sahabatmu hanya terbiasa dengan kebahagiaan, hubungan yang adem anyem, nggak pernah ada konflik, kedamaian, dan keakraban. Namun saat pertengkaran pecah diantara kalian berdua, kamu pasti sempat bingung dan kesal harus bagaimana menghadapinya. rasa ingin mengulang waktu agar semuanya tak pernah terjadi memang ada, tapi kamu tetap harus menghadapi apa yang telah terjadi. Jangan salah, justru pertengkaran membuat hubungan persahabatan semakin lekat. Ini 5 alasannya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Bukan malah menghindar dan putus hubungan, pertengkaran adalah tantangan dari sebuah persahabatan
Saat masalah yang kalian hadapi begitu besarnya dan mungkin sulit dimaafkan, mungkin beberapa orang memilih menghindar dan putus hubungan. Bukan sahabat namanya, kalau baru diuji dengan sebuah masalah, kemudian memilih menghindar dan memutuskan hubungan pertemanan, padahal itu adalah tantangan untukmu dan sahabatmu.
Kalian sedang diuji, seberapa besar rasa sayangmu dengan sahabat dan seberapa kuat persahabatan kalian. Ingat, badai pasti berlalu. Asal ada usaha dan doa untuk kembali menyatukan kalian. Saat masalah berlalu, percayalah bahwa hubungan kalian tak lagi mudah goyah seperti sebelumnya
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Justru kedekatanmu bisa diukur dari seberapa berani kamu mengajaknya baikan dan melupakan pertengkaran yang pernah terjadi
Teman yang baik adalah dia yang berani minta maaf dan mengakui kesalahannya, meski mengakui kesalahan adalah hal yang sulit tapi kalau kamu ataupun sahabatmu berani mengakui sebuah kesalahan yang kalian perbuat, kamu cukup jagoan untuk berani bertindak.
Memberanikan diri ngajak baikan dan merangkul sahabatmu kembali memang butuh membangun nyali sebelumnya untuk melakukan hal itu, tapi justru kedekatanmu nggak diragukan lagi saat kamu berani ngajak baikan dan kembali akrab seperti tak pernah terjadi masalah diantara kalian.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Pertengkaran dengan sahabat menandakan bahwa kalian sudah saling terbuka mengungkapkan kekecewaan
“Wa lo tuh atur waktu dong! Kalo sama pacar aja bisa terus, sama kita diajak ngumpul susah. sok sibuk banget udah kaya ridwan kamil, giliran galau nyarinya kita. Yaelah lo..”
Mungkin kamu menyimpan rasa tak enak hati saat harus mengungkapkan rasa kecewa yang kamu rasakan ke sahabatmu, tapi dengan berani mengutarakan kekecewaan yang kamu rasakan ke sahabatmu membuatmu lebih terbuka. Sudah saatnya kamu juga perlu saling mengungkapkan rasa kecewa dan saling mendengarkan.
Lebih baik langsung mengutarakan saat itu juga, daripada kamu memendam rasa kecewa berlama-lama yang bisa membusuk dan kian mengikis rasa persahabatan itu sendiri. Tak hanya kamu yang terbuka, berikan kesempatan ke sahabatmu juga untuk mengutarakan apa yang membuatnya kecewa. Biarkan kalian mengeluarkan uneg-uneg secara dewasa, bukan hanya diam dan mendendam lalu pergi begitu saja.
4. Pertengkaran membuat hubunganmu jadi lebih baik, karena ternyata masih ada yang perlu kalian koreksi
Tak usah saling menyalahkan, salah benar itu relatif. Sebaiknya kamu juga mengkoreksi dirimu sendiri, apakah yang kamu lakukan selama ini sudah benar? Apakah kamu sudah cukup menjadi sahabat yang baik untuknya? Coba renungkan apa yang sudah terjadi, setelah kamu saling sindir di media sosial dan tak ada yang memulai obrolan untuk menyelesaikan masalah.
Cobalah untuk memberanikan diri dan menekan egomu dahulu untuk mengajaknya bicara dan menyelesaikan masalah yang ada. Kamu juga perlu sadar, bahwa hubungan yang selama ini bahagia juga banyak cacat sana-sini yang masih perlu diperbaiki. Setelah masalahmu rampung dan kalian kembali hangat, persahabatan kalian pun bisa jadi lebih kuat.
5. Membuatmu lebih dewasa dalam menyelesaikan masalah, ketika teman yang mengisi separuh jiwamu juga bisa melakukan kesalahan
Jangan lupakan juga bahwa sahabatmu juga manusia yang penuh kurang dan salah, dia juga punya rasa sedih dan kecewa. Hanya karena selama ini dia selalu memberikan kamu tawa bahagia dan hari-hari yang menyenangkan, bukan berarti dia tidak bisa marah dan salah. Selama ini kamu terlalu terbuai dengan sikapnya yang menyenangkan sampai kamu tak siap saat harus menghadapi kemarahan ataupun kesalahannya.
Kamu nggak perlu menghindar, ini adalah kesempatan untuk mendewasakan diri karena kamu ditantang untuk mencari jalan keluar dari masalah yang terjadi diantara kalian. Persahabatan sejati adalah kalian yang sudah melawati pahitnya hubungan persahabatan tapi masih bisa selalu bersama tanpa ada canggung.