5 Alasan Cowok Baik Sulit Dapat Pasangan, Padahal Cewek Jadikan ‘Baik’ Sebagai Kriteria Pacar Idaman

Cinta memang sulit diterka. Ada cewek tajir jatuh cinta sama cowok sederhana. Ada lagi cowok ganteng yang ceweknya biasa saja. Ada pula cewek cantik memacari cowok yang tambun dan chubby. Dan tentu masih banyak fenomena lainnya yang menimbulkan iri sekaligus miris memikirkan nasib atas kejombloan diri.

Sama halnya dengan cewek yang nggak kalah sukar untuk dipahami. Segala cara sudah dicoba untuk memikat hati si doi. Mulai dari memperbaiki penampilan agar terlihat segar, sampai memperbaiki akhlak diri – sebab katanya cewek suka dengan cowok baik-baik. Tapi entah mengapa, sang pujaan hati hingga kini belum mempersilakan hatinya untuk dimiliki.

1. Baik tak bisa jadi jaminan, kalau kamu sendiri kurang mahir dalam memikat hati perempuan, dirimu butuh strategi untuk membuatnya lebih berkesan

Kurang memikat hati cewek via redsheepphotocinema.com

Modal cinta nggak cuma soal fisik dan berkelakuan baik, strategi mengikat hati perempuan juga penting dipikirkan. Banyak hal yang bisa kamu lakukan. Salah satunya konsep tarik-ulur cinta. Cinta ibarat layang-layang yang nggak cuma soal menarik benang, mengulurkannya juga penting agar layangnmu terbang. Jangan terlalu kelihatan mengejar, kamu perlu sesekali menjauhinya agar ia merasakan kehilangan. Ya, kamu mesti membuatnya merindukanmu.

2. Nggak salah berbuat baik kepada orang, tapi saat pendekatan baiknya batasi kebaikanmu pada lawan jenis, biar cewek yang kamu kejar tak berpikir macam-macam

Salah mengartikan via www.unsplash.com

Kurangi memberikan kebaikanmu pada banyak cewek. Sebab ini bisa membuat gebetanmu salah paham. Sejatinya nggak ada yang salah dari kebaikanmu yang kamu berikan kepada orang-orang. Tapi saat ada dia, kamu mesti menjaga sikap. Jangan terlau kelihatan baik sama banyak cewek. Sebab kebaikanmu tadi bisa dimaknai lain oleh gebetanmu.

3. Adanya anggapan cowok baik minim rayuan dan kejutan, karena beberapa cewek lebih suka yang seru atau humoris untuk dijadikan pasangan

Seru dan bisa bikin ketawa via www.unsplash.com

Dalam dunia asmara ada stereotip bahwa pacaran sama cowok baik-baik itu nggak seru, enakan pacaran sama cowok humoris atau yang asik. Entah bersumber darimana tapi yang jelas anggapan itu kurang tepat. Mungkin memang ada sebagian cowok baik atau yang nggak neko-neko yang membosankan, tapi bukan berarti semuanya sama dengan mereka, dong. Jelas stereotip ini mesti kamu luruskan. Kamu mesti menunjukkan bahwa nggak semua cowok baik itu membosankan.

4. Cewek memang makhluk yang susah dimengerti. Maunya begini, tahunya begitu. Bilang sukanya yang ini, eh malah sama yang itu

Sukar dimengerti via www.unsplash.com

Mungkin kamu masih nggak bisa berterima dengan anggapan cowok baik itu nggak asik di atas. Terlebih setelah kamu mengamati sendiri bahwa ada sebagian cewek yang kalau ditanya kriteria justru menjawab kebalikannya;

“aku nggak neko-neko, pokoknya yang baik sama aku”

Hmm.. bingung kan kamu? Nah begitulah cewek sukar dipahami. Kadang mindblowing. Maka dari itu baiknya sebelum kamu mendekati cewek, kamu mesti observasi dulu. Dia masuk ke dalam tipe cewek yang seperti apa. Suka cowok yang bagaimana.

5. Ada juga cewek yang berpikir cowok baik sayang jika dijadikan pacar, dan baiknya langsung pelaminan. Makanya usahamu sering berakhir sahabatan atau kakak-adikkan

Sahabatan atau kakak-adikkan via www.unsplash.com

“Kita teman saja, ya. kamu baik banget, sayang nanti kedekatan kita rusak karena pacaran”

Salah satu dari kamu mungkin ada yang pernah ditolak cewek memakai kalimat itu. Terdengar bijak tapi menghujam dada sakitnya. Anggapan cowok baik sayang jika dijadikan pacar ini semakin membuat kamu bingung dengan cewek. Saat disakiti bilang semua cowok sama brengseknya, eh giliran yang baik datang, malah nggak diterima. Maunya apa? Kakak-adikan atau sahabatan saja?

Untukmu yang pernah merasakan menjadi baik tapi nggak dicintai, jangan bersedih. Positif thinking saja mungkin belum waktunya. Cowok baik sepertimu sangat langka. Biasanya mereka yang menolakmu sekarang akan menyesal di akhir cerita. Saat mereka menyesal, kamu sudah di atas pelaminan bersama dia yang mau menerimamu apa adanya. Mau menemani dalam sedu sedan. Menemani hidupmu sampai maut memisahkan.

Sebenarnya kamu hanya tinggal menunggu waktu. Teruslah berusaha. Tetaplah menjadi baik. Jangan hanya gara-gara nggak kunjung dapat pacar kamu mengubah kemuliaan sifatmu. Seyogyanya nggak ada yang salah dari kebaikanmu. Hanya mungkin kamunya saja yang masih perlu belajar lagi untuk memikat perempuan.