Hubungan yang dewasa makin bergeser saja sumbunya. Bukan sekadar untuk senang-senang saja, namun lebih ke bagaimana kalian berdua bisa berkembang sebagai manusia. Selain saling mendukung mimpi dalam hubungan yang dewasa selalu ada penghargaan tinggi terhadap apa yang kamu punya dalam diri.
Dia tidak hanya mencintai mata cokelatmu. Atau lekuk tubuhmu. Dia menghargai pribadimu.
Di sini Hipwee akan ungkapkan berbagai perbedaan cowok yang hanya mencintai tubuhmu. Dan dia yang menghargaimu sebagai manusia. Dia yang mencintai pribadimu apa adanya.
Cowok yang mencintai pribadimu sangat tertarik diajak bicara soal mimpi. Peluk cium bisa menunggu nanti
Setiap kalian bersama dia tidak memanfaatkan momen untuk memeluk atau menciummu saja. Jelas, peluk dan sentuhan sayang tetap ada. Tapi dia lebih fokus pada apa yang kamu inginkan. Apa yang kalian rencanakan berdua.
Cowok yang menghargaimu akan sangat tertarik diajak bicara soal mimpi. Tentang ke mana akan membawa hubungan ini dalam 3 atau 5 tahun lagi. Dia tidak pernah keberatan kalau tidak ada sentuhan hangat dalam perbincangan dalam ini.
Saat dia menyentuhmu kamu tahu itu bentuk sayang. Bukan kode-kode untuk meminta petualangan lebih panjang
Waktu dia memeluk atau menciummu dengan kasual, hatimu selalu tahu kalau itu hanya ekses dari rasa sayang. Rengkuhan tangannya di pinggangmu menyuarakan ‘Jangan pergi. Aku mau sama kamu.”
Anehnya kamu tidak pernah merasa harus memberikan sesuatu yang lebih dari itu. Dia menghargai batasanmu. Dia tahu diri sampai di mana harus menyentuhmu.
Batasan dan preferensimu selalu dihargai. Bukan dia yang pegang kunci dalam hubungan ini
Kamu pernah bilang merasa kurang nyaman saat dipeluk mesra di depan teman-teman. Kamu lebih suka jika kemesraan terjadi saat kalian berdua. Itu pun hanya sebatas pegamg tangan atau rangkul pundak saja.
Dia dengan lugas menjelaskan kalau sebenarnya dia ingin sesuatu yang lebih dari sekadar yang kamu minta. Akhirnya kalian berdiskusi. Membuat kesepakatan tentang sejauh mana kontak fisik bisa dilakukan.
Dalam hubungan ini kalian setara. Tidak ada pihak yang memegang kunci as untuk semua perkara. Dia menghargaimu dengan berbagai batasan yang membuatmu nyaman sebagai manusia.
Bahkan jika tanpa peluk dan sentuhan, hubungan ini bisa terus berjalan. Kalian memang bertahan karena kuatnya perasaan
Jika suatu saat kamu sakit hingga tidak bisa dipeluk berbulan-bulan. Atau kamu memutuskan berubah haluan dan tidak lagi memutuskan memperbolehkan pria menyentuh tubuhmu sebelum pernikahan, kamu yakin kalau pria ini tetap akan bertahan
Dia mencintaimu bukan karena tubuhmu saja. Pria ini menghargaimu sebagai manusia dengan seluruh isi kepalanya.