Kamu pasti punya kriteria soal pasangan idaman. Misalnya, kamu akan memilih cowok/cewek yang kalem, pendiam, atau keibuan. Atau justru kamu lebih tertarik pada sosok ekstrovert yang periang? Hmmm… kriteria masing-masing kita memang beda.
Tapi gimana nih kalau kamu pacaran sama seorang ambivert? Dapat dibilang ambivert ini ekstrovert yang introvert, atau introvert yang ekstrovert. Ambivert adalah sosok yang sedikit nggak biasa, dan mungkin susah ditebak. Penyebabnya apalagi kalau bukan sifatnya yang berubah-ubah.
Pastinya, si ambivert yang unik ini adalah pasangan yang unik juga. Dan berpasangan dengan mereka punya kesan yang “wow”. Hmmm… kayak apa sih rasanya pacaran sama ambivert? Hipwee ulas semuanya di sini nih…
ADVERTISEMENTS
1. Pasanganmu kadang susah ditebak. Ada kalanya, dia semangat banget ngajak ke luar. Tapi gak jarang juga, dia cuma mau sendirian…
*Setelah seru-seruan, ketawa-ketawa, dan jalan bareng seharian*
Kamu: “Besok kita nge-date lagi yuk, kebetulan aku liburnya sampai Selasa nih.”
Dia: “Hmm… gimana ya…”
Kamu: *mikir* “Kok nih anak malah gak mau sih?!?!?”
Biasanya kalau habis jalan bareng seru-seruan, ikatan antar pasangan semakin kuat. Itu yang buat kalian cepat kangen dan ingin segera merancang rencana jalan bareng seru-seruan lagi, entah itu naik gunung, travelling bareng, atau nonton bioskop. Tapi kalau pacarmu ambivert, jangan kaget setelah jalan bareng seharian, ketawa-tawa, senang-senang, pokoknya happy bareng, kalian pulang ke rumah, dan dia nggak menghubungimu seharian. Tenang dulu. Dia bukannya ngambek atau udah nggak sayang. Dia hanya sedang butuh ketenangan.
Layaknya seorang ekstrovert, dia memang menyukai keramaian dan seru-seruan. Asyik banget deh pokoknya diajak jalan. Tapi seperti orang introvert pada umumnya, aktivitas-aktivitas seperti itu membuatnya lelah dan rindu punya waktu sendiri. Dia bukannya depresi atau apa, tapi dia memang butuh ketenangan untuk mengisi ulang tenaganya, supaya nanti kalian bisa senang-senang lagi.
ADVERTISEMENTS
2. Dia yang selama ini selalu ceria dan bikin kamu ketawa, tiba-tiba bilang malu saat kamu mengajaknya ngumpul dengan teman-temanmu
“Ntar ketemu sama temen-temenku juga ya. Ada Peter, Robi, Hanif, sama Yuda.”
“Hah, serius? Aku malu…”
Selama ini mungkin kamu mengenal pacarmu sebagai sosok yang ceria, mudah tertawa, dan punya banyak teman. Ibaratnya kamu mau bikin pesta, rasanya bakal krik-krik kalau dia nggak datang dan mencairkan suasana.
Sebagai pacar yang baik, kamu mau dong memperkenalkan pacarmu ke teman-teman circlemu. Supaya dia juga tahu duniamu. Tapi saat kamu mengajaknya bertemu dengan teman-teman nongkrongmu, dia berubah jadi pendiam. Tiba-tiba dia lebih memilih duduk di pojokan, seolah-olah dia ingin menyembunyikan keberadaannya. Nggak usah panik. Itu bukan berarti dia nggak suka dengan teman-temanmu atau terganggu dengan kegilaan-kegilaan yang kalian lakukan. Meski seorang ekstrovert, pacarmu itu pemalu lho. Dia merasa canggung saat berada di lingkungan yang asing. Sebenarnya dia mau ikut pembicaraan kalian juga, seru-seruan juga. Tapi dia bingung bagaimana memulai itu semua.
ADVERTISEMENTS
3. Dia bisa berlaku semanja-manjanya. Tapi dia juga bisa jadi sosok paling mandiri yang pernah kamu punya
Mungkin kamu mau jadi pacar yang perhatian dan siaga. Daripada cewekmu sendirian, naik kendaraan umum, panas-panas, hujan-hujan, kamu rela untuk menjadi tukang ojek dan mengantarkan ke manapun dia mau. Selain karena kamu sayang, juga supaya dia tambah sayang, gitu.
Tapi ada kalanya, dia benar-benar nggak mau diantar ataupun dijemput. Kalau mau pergi ke suatu tempat, dia juga memilih untuk sendirian. Di sini bisa jadi kamu mulai panic nih. Jangan-jangan di belakangmu, dia ketemu cowok lain.
Eits, jangan sensi dulu. Kamu tahu kan, seorang introvert selalu butuh me-time lebih banyak dibanding orang lainnya? Jadi saat ingin ke mana-mana sendirian itu dia sedang menikmati masa-masa me-timenya yang berharga. Biarkan saja.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan kaget kalau menemukan dia paling heboh di pesta atau reuni, padahal sebelumnya dia ragu-ragu mau datang atau nggak
Jika selama ini kamu mengenal pacarmu sebagai sosok yang kalem, agak pendiam, suka males kalau diajakin seru-seruan dan pilih menghabiskan waktu berkualitas dengan ngobrol berdua, nggak perlu shock kalau tiba-tiba lihat dia paling heboh di pesta. Jangan mikir yang enggak-enggak juga, misalnya dia kesurupan atau apalah.
Pacarmu sehat dan baik-baik saja. Seorang ambivert memang begitu. Meski selama ini cenderung diam, saat menemukan momen dan lingkungan yang pas, dia akan berubah menjadi sosok ekstrovert yang heboh!
ADVERTISEMENTS
5. Selain bisa kamu ajak seru-seruan, dia juga bisa kamu ajak duduk berdua, tanpa kata-kata
Selama ini quality time kalian berdua ngapain aja? Kalau pacarmu seorang ekstrovert, pasti kalian lebih sering menghabiskan waktu untuk aktivitas-aktivitas yang ramai dan seru. Nonton konser musik, nonton bioskop, atau ikut outbond sekalian. Kalau pacarmu seorang introvert, kamu nggak bisa mengajaknya ke party. Kalian akan lebih nyaman menghabiskan malam minggu untuk ngobrol berdua, nonton film berdua, traveling berdua, atau berdua aja nggak ngobrol apa-apa.
Kalau pacarmu seorang ambivert, selain bisa kamu ajak party seru-seruan, bisa juga kamu ajak dia duduk bersama, nggak ngobrol apa-apa. Bukannya lagi marah-marahan. Tapi bersama dia, meski cuma duduk berdua tanpa kata-kata, itu sudah sangat bermakna.
ADVERTISEMENTS
6. Dia bisa menjadi pencerita yang nggak pernah membuat kamu bosan, sekaligus pendengar yang sangat baik saat kamu membutuhkan
Seorang ekstrovert cenderung suka bicara. Dia adalah pencerita yang handal dan ekspresif. Kalau lagi cerita tentang suatu kejadian, saking jagonya, kamu jadi berasa ada di TKP dan melihat dengan mata kepala sendiri kejadian yang diceritakan si dia. Selalu ada saja hal-hal yang dia ceritakan, membuat hubungan kalian selalu ramai dan hangat.
Beda dengan orang introvert, mereka cenderung sedikit bicara dan lebih banyak berpikir. Tapi dia bisa jadi pendengar yang sangat baik saat kamu membutuhkan tempat curhat. Dia akan ikut memikirkan permasalahanmu dan sepenuh hati bantu mencari jalan keluar.
Ambivert punya dua kemampuan itu. Pacarmu bisa bener-bener heboh saat cerita soal dosennya yang menyebalkan. Tapi dia juga akan diam dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat kamu curhat masalah yang agak berat.
7. Kamu nggak akan bisa menebak kapan dia memasuki masa PMS, karena moodnya berubah sepanjang waktu
“Sayang, aku ke sana ya.”
“Hah? Ngapain? Nggak! Nggak usah! Kamu nggak usah ke sini. Senin aja kita ketemu di kampus.”
“Ng… kamu lagi PMS ya sayang?”
“Apah? Nggak tuh! Kenapa sih cowok-cowok hobi nuduh cewek lagi PMS? Emangnya aku lagi nyebelin sekarang? Jawaaaab!”
Yak, kamu nggak akan pernah tahu sesungguhnya kapan masa-masa PMS itu. Karena dia bagaikan bunglon. Kemarin romantis minta ampun, hari ini malah ngeselinnya bikin pengin ngejitak.
Seorang ambivert punya mood yang swing banget guys. Sikapnya akan tergantung dengan suasana hatinya saat itu. Meski PMS masih jauh, dia bisa sangat sensitive dan sedikit nyebelin.
8. Sadar nggak sih, meskipun kalian sudah sangat dekat dan pacaran lama, tapi kamu masih merasa banyak hal-hal dari dia yang bikin gagal paham?
Kalau kalian sudah lumayan lama pacaran, kamu akan dengan bangga mengklaim bahwa kamu adalah orang yang paling tahu soal pacarmu. Apa yang dia suka, apa yang dia nggak suka, apa yang bikin dia sebal setengah mati, sampai apa yang bikin terharu biru dan makin sayang. Tapi sadar nggak sih, meskipun sekian lama bersama, kadang kamu masih nggak ngerti dengan hal-hal tentang pacarmu? Dia terlalu nggak tertebak. Bagimu dia itu penuh teka-teka. Meski kamu sudah bersamanya selama 5 tahun, kamu masih harus pontang-panting memecahkan teka-teki itu. Atau justru itu yang membuatmu tergila-gila padanya?
9. Jangan-jangan kamu sering khawatir pacarmu ini berkepribadian ganda? Jangan suuzon. Dia hanya nggak biasa, itu aja.
Saking bingungnya dengan sikap dia yang serba nggak ketebak, kamu kadang merasa pacarmu itu orang yang aneh. Atau jangan-jangan kamu berpikir dia berkepribadian ganda? Jangan suudzon gitu ah.
Dalam ilmu psikologi, kita mengenal 5 Big Personality Traits, yaitu suatu tes kepribadian berdasarkan 5 kategory yaitu openness, extroversion, agreeableness, conscientiousness, dan neurotism. Kelima-limanya dihitung berdasarkan sekala. Misalnya extroversion atau yaitu bagaimana kamu mengekspresikan diri dan bagaimana caramu berinteraksi dengan orang lain. Pacarmu adalah orang ambivert, yang skalanya berada di tangah-tengah antara extrovert dan introvert. Jadi dibilang ekstrovert dia juga introvert, dibilang introvert dia pun ekstrovert. Sikapnya terhadap sesuatu tergantung situasi dan kondisi serta suasana hatinya.
10. Bersamanya, kamu nggak akan pernah bosan. Selalu ada hal baru yang kamu temukan, di masa sekarang dan masa depan
Seorang ambivert punya keunikannya sendiri. Dia tahu kapan saatnya bicara, dan kapan saatnya dia menjadi pendengar. Dia juga menyukai hal-hal baru dan tantangan. Bersama dia, kamu nggak akan pernah bosan. Selain kamu akan terus sibuk menebak-nebak teka-tekinya yang bikin penasaran, kamu juga dibuat selalu dibuat asyik dengan banyaknya hal-hal baru yang bisa kalian lakukan berdua.
Pacarmu bukan aneh. Bukan pula punya penyakit mental. Dia hanya sedikit berbeda dengan orang kebanyakan. Perbedaannya itu mungkin yang membuatmu tergila-gila. Asalkan kamu sabar dan nggak gampang bingung dengan perubahan, pacar ambivert akan membuatmu nyaman dan makin sayang ;p