Keberadaan pacar membuat hari-harimu tidak lagi sepi. Seiring berjalannya hubungan kalian, ia bertransformasi menjadi orang terdekat yang membawa pengaruh besar pada kehidupanmu sehari-hari. Pendampingan dan keberadaannya membuatmu tak lagi merasa sendiri.
Apakah kini kamu sedang menjalani hubungan romantis dengan seseorang? Atau sedang berencana melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius? Sebelum memutuskan apakah ia layak dipertahankan, ada baiknya kamu baca dulu hal-hal yang Hipwee paparkan di artikel ini.
ADVERTISEMENTS
1. Seorang Pacar yang Baik Tidak Akan Mengejarmu Tanpa Tujuan yang Pasti
Baik atau tidaknya seorang pasangan sebenarnya sudah bisa dilihat dari awal pergerakannya mendekatimu. Seorang pacar yang baik tidak akan mendekatimu jika dia tidak memiliki visi yang jelas terhadap hubungan kalian. Jika dia tidak benar-benar serius, dia tidak akan repot-repot sibuk mencari perhatianmu.
Ketika seseorang yang punya niat baik mendekatimu, ia akan datang sepaket dengan rencana masa depan yang sudah ia susun sedemikian rupa di otaknya. Kamu, adalah bagian dari rencana besar yang sudah ia susun dengan teliti itu. Ia tak akan datang, membuatmu jatuh hati — tanpa tujuan akhir yang pasti.
ADVERTISEMENTS
2. Dia Tidak Akan Mengumbar Kata-Kata Manis Hanya Demi Memenangkan Perhatianmu
Kata-kata manis dan pujiannya bukanlah pemanis bibir semata. Saat dia memujimu “Cantik”; “Tampan”; “Pintar”; atau “Tulus” maka bisa kamu pastikan bahwa ia memang benar-benar mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Seorang pasangan yang layak kamu pertahankan tidak akan menggunakan berbagai pujian indah hanya demi memenangkan perhatianmu.
Baginya, kamu adalah seseorang yang layak dihargai berdasarkan kompetensinya. Semua pujian yang keluar dari mulutnya memang jujur dan betul-betul ia yakini. Ia tidak akan membuatmu luluh hanya demi mendapatkan perhatianmu. Ia selalu punya cara yang lebih elegan daripada itu.
ADVERTISEMENTS
3. Pacar yang Baik Bukanlah Orang yang Akan Terus Menjawabmu dengan Anggukan dan, “Iya”
Sesekali kalian akan berselisih paham dan bertengkar. Pertengkaran hebat bahkan bisa tak terhindarkan. Meski terdengar aneh, seorang pacar yang baik memang tidak akan selalu membahagiakanmu. Terkadang, dia justru bisa jadi orang yang selalu membalas segala argumenmu dengan argumen negasinya.
Dia tidak akan mudah meng-iya-kan segala keinginanmu. Terlebih untuk hal-hal yang menurutnya tidak akan membawa faedah bagi masa depanmu dan hubungan kalian kelak. Alih-alih menjadi pasangan yang penurut, ia akan mengajakmu berdebat. Menantangmu dengan opini-opini tajamnya. Sebab dia mengerti, kamu cukup tangguh untuk mempertahankan pendapatmu sendiri.
ADVERTISEMENTS
4. Tapi, Dia Juga Tidak Akan Berkata “Jangan” Saat Kamu Ingin Melakukan Sesuatu Demi Tercapainya Impian
Kata “Jangan” hanya akan keluar dari mulutnya saat ia merasa tindakan dan keputusan yang kamu ambil bisa membawa dampak buruk bagi masa depan hubungan kalian. Saat kamu hendak keluar dari pekerjaan karena bosan padahal sedang harus menabung untuk pernikahan, misalnya. Ialah yang paling lantang akan melarangmu dan berujar “Jangan.”
Tapi lain ceritanya jika kamu ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan impianmu. Ketika kamu ingin melepaskan pekerjaan level middle manager untuk mengejar impian menulis, misalnya. Teman-teman dan keluargamu akan menganggapmu gegabah dan gila. Namun pasangan yang baik justru menggenggam tanganmu erat. Ia meyakinkan bahwa keputusanmu sudah tepat.
Tercapainya impianmu adalah kebahagiaannya juga. Maka ia tak akan ragu “pasang badan” demi membantumu meraihnya.
ADVERTISEMENTS
5. Bersamanya, Kamu Tak Pernah Harus Memilih Antara Hubungan Kalian Atau Teman-Teman
Pacar yang baik tidak akan membuatmu memilih antara dirinya dan kawan-kawan terbaikmu. Ia benar-benar mengerti, dirinya dan kawan-kawanmu adalah hal yang tidak bisa dibandingkan. Keduanya punya porsi yang sama besarnya dalam hidupmu. Membuatmu memilih sama saja dengan menyodorkan buah simalakama ke hadapan wajahmu.
Seorang pasangan yang baik untukmu tidak akan pernah berusaha membuatmu menjauh dari kawan-kawan yang sudah menemani suka duka perjalanan hidup selama ini. Daripada membuatmu memilih, ia justru akan berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan kawan-kawanmu. Dia memahami posisinya dirinya sebagai “orang baru” dalam kehidupanmu yang harus diterima oleh teman-teman yang sudah mengenalmu lebih dulu.
ADVERTISEMENTS
6. Ia Tidak Mensejajarkanmu Secara Mentah-Mentah Dengan Kriteria Pasangan Idealnya
Hanya karena dia suka cewek berambut panjang, tidak berarti dia berhak memaksamu untuk memasang extension rambut. Jika pacarmu adalah orang yang suka pria berkacamata, seorang pacar yang baik tidak akan serta merta memaksamu untuk pakai kacamata demi memuaskan matanya setiap kali memandangmu.
Pasangan yang baik untukmu akan memandangmu lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhannya. Ia akan menghargai keunikan dan berbagai gaya yang sudah ada di dirimu. Di matanya, kamu akan tetap terlihat “cukup” dan sempurna. Dengan atau tanpa kesamaan dengan tipe pasangan idealnya.
7. Berhubungan Dengannya Tidak Pernah Menjauhkanmu Dari Keluarga
Sedikitpun kamu tidak merasakan perubahan ikatan dengan keluarga selepas berhubungan dengannya. Dia bisa diterima dengan baik oleh kedua orang tuamu, mampu mengambil hati saudara dan keluarga besarmu yang lain. Berhubungan dengannya justru makin merekatkan ikatan-ikatan lain yang sudah ada di hidupmu sebelumnya.
Tak pernah sekalipun kamu mendengar suara sumbang dari keluarga dan orang-orang terdekatmu terkait hubungan yang sedang kamu jalani. Mereka tidak pernah protes dan menyuruhmu berhati-hati. Yang ada mereka justru mendukung dan memberikan restunya sepenuhnya untukmu dan pasangan.
8. Tubuhmu Benar-Benar Dihargai, Tidak Dianggapnya Sebagai Objek
Hubungan fisik dalam pacaran memang tidak bisa dihindarkan. Namun bersama pasangan yang baik, kamu tidak akan merasa “terpaksa” ataupun “kotor” setelahnya. Ia bisa menghargai batasan dan nilai yang kamu pegang. Hubungan fisik yang kalian lakukan hanya akan dilakukan dengan persetujuanmu dan tetap berada dalam koridor yang nyaman bagimu.
Dia tidak memandangmu sebagai pasangan yang wajib memberikan tubuh demi memenuhi keinginannya. Keengganan dan prinsipmu akan dijaga dan dihormati. Seorang pasangan yang baik tidak akan egois mementingkan dirinya sendiri, ia cukup mengerti bahwa kamu adalah partner-nya yang layak dihargai.
9. Dia Tidak Menutup Dirinya. Justru Menempatkan Diri Sebagai Buku Terbuka yang Siap Kamu Jelajahi
Kamu tidak perlu meminta untuk dikenalkan ke keluarga atau kawan-kawannya. Dengan senang hati ia akan mengajakmu masuk ke dalam dunianya. Dia tidak menutup diri dan dunianya untuk kamu masuki. Justru, ia menempatkan hidupnya seprti sebuah buku terbuka yang dengan bebas bisa kamu jelajahi.
Dengan ringan ia akan bercerita tentang bagaimana masa lalunya, kesalahan dan pencapaian apa yang telah ia dapatkan — tak sedikit pun ada yang ditutupi. Saat bagian kehidupannya yang lain menunjukkan resistensi terhadapmu, ia akan terus berada di sampingmu untuk berdua meluluhkan hati mereka. Ia yakin padamu, maka ia pun merasa tak keberatan mendampingimu meyakinkan orang-orang terdekatnya.
10. Ia Pasti Menyakitimu, Tapi Ia Juga Akan Berusaha Keras Untuk Menyembuhkan Hatimu
Sebaik apapun pasangan, ia tetap bisa menyakiti hatimu. Terkadang kalian akan berselisih paham dan bertengkar hebat. Tak jarang ia mengeluarkan kata-kata yang membuatmu kecewa. Perlakuannya tak akan selamanya membuatmu bahagia. Namun, orang yang menyakiti hatimu ini juga akan berusaha keras untuk memenangkan hatimu kembali.
Dia akan menunjukkan penyesalannya lewat sikap yang nyata. Bukan hanya kata-kata maaf yang akan kamu terima, ia pun akan memperlihatkan kesungguhannya untuk mengobati hatimu yang sempat terluka karena perbuatannya.
11. Dalam Pendampingannya, Dunia Terasa Lebih Ramah Jika Dihadapi Bersama
Dengan atau tanpa keberadaannya, hidup akan tetap keras dan penuh tantangan. Kalian tetap harus bangun pagi, berjibaku dengan kemacetan, bekerja keras dari pagi sampai malam, juga berhemat agar gaji tetap cukup hingga akhir bulan. Tapi hanya dengan pendampingan orang inilah kamu merasa punya kekuatan lebih untuk menghadapi brengseknya dunia.
Ia yang layak kamu pertahankan adalah dia yang membuatmu merasa tidak lagi sendirian di tengah kerasnya dunia. Dia yang membuatmu merasa bisa berjuang bersama. Dengan genggaman tangannya di jemarimu, dunia tidak lagi sekejam biasanya.
Dari 11 tanda di atas, ada berapa yang ada di pasanganmu? Bagaimana, apakah ia memang pasangan yang layak kamu pertahankan?