Hubungan tentu bukan soal menjalani semua yang manis-manis saja. Di dalamnya ada ikatan yang setara. Sesekali kamu bisa meminta pasanganmu sedikit menyesuaikan diri demi membuatmu bahagia. Tapi kalau begitu tentu kamu juga harus mau jika dia mengeluarkan aturan yang hampir serupa.
Biasanya dalam sebuah hubungan si gadis jauh lebih vokal mengeluarkan Standard Operating Procedure dan berbagai larangan. Sedangkan prianya lebih memilih diam. Sesekali bersuara jika merasa tidak nyaman. Padahal dalam larangan selalu ada sedikit siratan bukti sayang. Jika priamu sudah luwes mengeluarkan 11 larangan ini tanpa lagi malu-malu — bersyukurlah. Tandanya dia benar-benar menyayangimu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. “Yakin udah kamu pikirin?”
Larangan ini memang tidak langsung dan tidak menghambat langkah. Sebut saja ketika kamu ingin mengambil manuver besar dalam pekerjaan yang bisa membuatmu kehilangan teman. Dalam nada cemasnya sebenarnya dia ingin kamu memikirkan ulang apakah langkahmu ke depan bijaksana. Tanpa langsung berkata tidak dia mengajakmu berpikir dua kali sebelum langkah besar dihela.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. “Jangan malam-malam ya…”
Bukannya dia tidak percaya kalau kamu bisa menjaga diri. Dia paham bahwa tanpa diingatkan pun kamu akan tetap berhati-hati. Perhatiannya keluar dalam larangan paling standar agar kamu tidak pulang malam-malam. Sebab lebih banyak hal buruk terjadi saat matahari sudah tenggelam.
ADVERTISEMENTS
3. “Kalau sendirian mending nggak usah. Oke?”
Kamu ingin sekali naik gunung akhir pekan ini. Rencana sudah disusun. Teman seperjalanan sudah berkata iya. Tapi keadaan berkata lain, beberapa jam sebelum jam keberangkatan rekan pendaki satu tim terpaksa membatalkan kesediaan.
Kamu meneleponnya, setengah kesal. Rindu sekali rasanya pada dinginnya udara gunung dan masakan saat kemping yang seadanya. Keluar dari mulutmu kata-kata, “Udah ah! Aku mau naik sendiri aja.”
Dia berkata dengan singkat, tekanan suaranya menunjukkan keseriusan. “Kalau sendirian nggak usah aja. Lain kali ada waktunya.”
ADVERTISEMENTS
4. “Bukannya ngelarang ya. Tapi apa nggak sebaiknya aku temenin?”
Khusus untukmu gadis-gadis keras kepala pria yang sudah membersamaimu sangat tahu bagaimana menjaga egomu yang kadang setinggi menara. Dia tidak langsung menghalangi langkahmu dengan berkata, “Tidak.”
Ketika kamu ingin melakukan sesuatu yang sebenarnya dia tidak setujui, dia berusaha meneyediakan waktu untuk menemani. Dia adalah voice of reason yang bisa membuatmu batal melakukan hal impulsif. Dia bisa mencegahmu menjalani kecerobohan yang selama ini jadi nama tengahmu.
5. “Jangan beli karena pengen aja. Nggak sayang uangnya?”
AAAAK LUCU! Sering jadi penyebab utama kamu kehabisan uang. Lihat sesuatu yang beda dan lucu sedikit langsung deh disikat. Setiap kamu sudah mulai ingin macam-macam dan sebenarnya tidak terlalu penting atau relevan dia jadi pengingat yang handal. Dia memegang tanganmu, membawamu menjauh dari toko yang ingin kamu tuju. Lalu bilang, “Kan lipstick warna itu udah banyak…”
6. “Udah. Waktumu terlalu berharga buat ngurusin itu”
Sedang ada obrolan hangat di grup kampusmu soal teman yang belum lulus S1 tapi sudah bisa dapat beasiswa S3. Konon itu bisa terjadi karena dia pintar melakukan pendekatan ke profesor di sana. Kamu ingin ikut berkomentar, ingin ikut masuk ke berbagai spekulasi yang ada tapi banyak pekerjaan juga.
Saat-saat seperti ini dia mengingatkanmu dengan tenang saja. Waktumu sebenarnya terlalu berharga untuk mengurusi hal remeh.