Putus identik dengan dua orang yang saling menyalahkan. Masing-masing merasa pendapatnya yang paling benar, hingga adu argumen sampai urat leher hampir putus rasanya. Rasa cinta yang katanya dulu ada di antara kamu dan dia, kini hilang bagaikan menguar ke udara. Kesepakatan yang tak lagi bisa didapatkan, maka perpisahan jadi jalan terakhirnya.
Namun setelah emosi bisa diredam, kamu dan dia sesekali bisa berbicara dengan kepala dingin. Karena ada banyak hal yang justru bisa diselesaikan tanpa emosi. Saat kamu sudah bisa mengucapkan kalimat-kalimat ini pada dia yang kini jadi mantan, maka level kelapangan hatimu akan naik berkali-kali lipat. Meski tak dipungkiri, hati tetap terasa disayat.
ADVERTISEMENTS
1. “Semoga setelah ini kamu bisa dapatkan pengganti yang jauh lebih baik dari aku ya,”
Entah bagaimana remuknya hatimu sekarang, tapi kalimat ini jelas menggambarkan keikhlasan serta ketulusanmu yang paling dalam.
ADVERTISEMENTS
2. “Mulai sekarang belajar untuk menepati janji, ya. Biar nggak ada lagi yang kamu kecewain karena kamu ingkar janji,”
Kalau dia adalah seseorang yang suka lupa akan sebuah janji, rasanya benar kalau kamu mengingatkan agar dia lebih bisa menghargai janjinya sendiri. Niatmu cuma satu, biar dia menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENTS
3. “Setelah hari ini, kamu harus bisa jaga diri lebih baik lagi. Jangan suka telat makan, kasihan badanmu,”
Di satu sisi masih ada kekhawatiran tentang kondisinya. Namun di sisi lain, kamu tak lagi berhak untuk mengomel padanya tentang banyak hal. Jadi cuma cara ini yang bisa kamu lakukan untuk mengingatkannya.
ADVERTISEMENTS
4. “Kalau nanti kamu punya pacar baru, jaga hatinya baik-baik. Coba untuk lebih sering mendengarkan ya,”
Dulu, kalian sering sekali terlibat adu mulut. Kadang sampai harus perang dingin, karena tak ada yang mau mengalah. Kalian adalah dua pribadi yang lebih senang mengemukakan pendapat, tanpa mau mendengarkan.
Kini, setelah tak lagi bersama, kamu dan dia baru sadar bahwa itu adalah kesalahan yang dulu sering kalian lakukan. Kamu pun berharap di hubungannya yang baru nanti, dia mau berubah menjadi pribadi yang mau sedikit saja menurunkan egonya. Bagimu, ini juga merupakan kesempatan untuk introspeksi diri.
ADVERTISEMENTS
5. “Jangan pernah berhenti untuk belajar jadi lebih dewasa. Kamu tahu apa yang terbaik untuk hidupmu sendiri,”
Kadang luka yang kamu dapatkan, bisa menempa sisi kedewasaanmu. Jadi jangan pernah lelah untuk memetik hikmah di baliknya.
ADVERTISEMENTS
6. “Main game online-nya coba dikurangi, kamu punya banyak hal lain yang masih harus dikerjakan,”
Dengan kata lain kamu ingin mengatakan, “Semoga kamu bisa segera menentukan prioritas dalam hidupmu,”
7. “Apapun kondisinya, kita tetap harus jaga silaturahmi. Kenal baik, selesai pun baik, kita bisa jadi teman baik,”
Bermula dari teman dan kembali jadi teman nggak akan pernah salah kok. 🙂
8. “Ingat aja kalau jodoh sudah ada yang atur. Kalau kita memang punya takdir buat sama-sama, kita akan ketemu lagi di lain waktu,”
Mengingatkan perihal jodoh yang nggak akan lari ke mana juga bisa jadi akhir yang manis untuk kamu dan dia. Siapa tahu saat ini memang belum waktunya kalian bisa bersama.
9. “Terima kasih banyak atas semua yang sudah kamu berikan untuk aku. Dan maaf atas semua kesalahan yang pernah buat kamu sakit,”
Ucapan terima kasih dan maaf selalu menjadi akhir yang manis, meski harus menyisakan perih.
10. “Kalau nanti kamu nikah, undang-undang ya,”
Setidaknya, suatu saat kalau dia akhirnya bahagia, kamu ingin menjadi orang yang ikut bahagia juga.
11. “Semoga harimu setelah ini lebih menyenangkan. Jangan lupa bahagia,”
Atas segala yang sudah terjadi, semoga setelah ini hari-hari kamu dan dia menjadi lebih baik lagi. Semoga bahagia tak akan pernah absen lagi.
Waktunya menata hati yang sempat porak poranda. Meski sempat patah hati, kamu masih berhak untuk bahagia setelahnya.