Sekadar teman? Atau sudah masuk pada level sahabat? Nah, mungkin secara nggak sadar sudah menyebut teman-teman nongkrong kalian dengan sebutan “sahabat sejati” tapi saat kamu butuh, mereka pada kabur sendiri-sendiri. Gimana, dong?
Persahabatan yang baik itu nggak sekedar haha atau hihi dan nongkrong bersama tiap malam minggu ya, guys. Sahabat adalah orang yang paling tahu tentang kita setelah keluarga kita. Kebiasaan-kebiasaan buruk sampai “menjijikkan” dalam diri kita pasti sudah nggak asing lagi bagi orang yang kita sebut sebagai “sahabat”.
Kira-kira tanda apa saja yang menunjukkan kalau pertemananmu layak sampai ke level persahabatan? Yuk simak!
ADVERTISEMENTS
1. Kebiasaan kentut sahabatmu bukan hal asing lagi, pun aroma kentutnya yang khas.
“Woy, siapa nih yang kentut?” Pasti elu ya!!”
“Hehe, iya, maaf ya keceplosan.”
“&%&&***#######@@@^^”
ADVERTISEMENTS
2. Teman itu minta maaf kalau sendawa. Sahabat sih malah sendawa keras-keras di depan muka!
Percaya deh, kalau temanmu sudah nggak malu untuk bersendawa di depanmu, berarti dia sudah layak kamu jadikan sahabat. Kenapa? Karena dia percaya bahwa kamu orang yang dapat dipercaya untuk menjaga rahasia tentang kebiasaan buruknya.
ADVERTISEMENTS
3. Ketika kamu mati-matian diet demi gebetanmu, sahabat adalah orang pertama yang akan memarahimu.
Kira-kira beginilah kalimat yang akan muncul dari sahabatmu ketika kamu mati-matian diet :
- “Ngapain sih diet segala! kalau dia cinta ya harusnya nerima lo apa adanya!”
- “Nggak usah diet, lo udah cantik/ganteng, kok.”
- “Hmm, kalau lo diet, bukannya malah ngedapetin doi, tapi yang ada lo malah jatuh sakit!”
ADVERTISEMENTS
4. Baju belel dipake! Yeah, komentar sahabat bakal sedetail itu…
“Baju itu lagi, itu lagi… sampai bau iler masih dipakai juga. Kira-kira dia ngerasa nggak ya kalau baju tidurnya udah bau gitu.”
ADVERTISEMENTS
5. Teman menghiburmu sama kata-kata manisnya. Sahabat jujur dalam omongannya. Tapi dia selalu ada
“Tegar, dong! Lo nggak sendirian, boleh aja nangis tapi jangan keterusan. Gue ada di sini kok buat lo. Dengan senang hati gue bakal nemenin lo, kok.”
ADVERTISEMENTS
6. Temen bakal pisah jam 9 malam. Kalau sahabat sih nontonin serial semalaman!
Banyak hal-hal seru yang kamu sangat nyaman menjalaninya bersama sahabatmu. Sesuatu yang simpel seperti begadang untuk menonton acara kesukaan kalian adalah ritual wajib tiap minggunya. Walaupun kalian sadar bahwa keesokan harinya harus kuliah atau kerja, kebiasaan ini tak pernah kalian rubah. And you never know why.
7. Berhutang atau memberikan hutang bukan lagi hal memalukan buatmu dan sahabatmu. Kalian tahu, kapan waktu yang tepat untuk saling membantu.
Nggak ada kata “jaim” dalam persahabatan kalian. Kalian total menyadari saat-saat sahabat kalian butuh bantuan finansial, pun sebaliknya saat kamu membutuhkannya, sahabatmu tak sungkan untuk meminjamkan uangmu padanya. Tapi, segera kembalikan jika sahabatmu sudah membutuhkannya, ya. Jangan sampai dia capek menagihmu.
8. Tak hanya untuk sahabatmu, kamu pun bersedia menyayangi serta meluangkan waktu bagi keluarga sahabatmu.
Sama seperti berpacaran, dalam persahabatan pun memerlukan kedekatan personal dengan keluarga sahabatmu. Minimal kamu mengenal ibu dan bapak sahabat kesayanganmu, biar kalau nginep dirumahnya kamu nggak malu buat minta makan. Ya nggak?
9. “Kerokin, dong. Masuk angin nih” Hmmmm…. udah biasa!
Karena kamu adalah satu-satunya orang yang pasti dimintai tolong untuk mengeroki tubuh sahabatmu yang sedang masuk angin. YHA.
10. Di balik semua kegilaan dalam persahabatan kalian, saling mendukung dan tanpa pamrih adalah hal terpenting bagi kalian.
Memberikan yang terbaik bagi sahabatmu adalah hal wajib buatmu. Tanpa kecuali, kamu pun dengan ikhlas mendengar keluh kesahnya. Bagimu, kemajuan sahabatmu berarti kemajuan juga bagi kehidupanmu.
Coba deh tag seseorang yang sudah layak menjadi sahabatmu. Bubuhkan dalam kolom komentar siapa saja mereka beserta alasannya, ya! #bff