Cinta memang tidak mengenal usia. Ia bisa menyatukan siapa saja, termasuk sepasang manusia yang umurnya terpaut jauh. Hubungan beda usia seperti ini tentu bukan hal yang keliru. Makin banyak pula yang menjalaninya dari waktu ke waktu. Hubungan yang dijalani pun punya dasar perasaan yang sama tulusnya dengan para pasangan yang usianya sebaya.
Khusus buat kamu yang punya pasangan lebih tua, kamu justru harus bersyukur. Pasalnya, berdampingan dengan mereka yang lebih matang secara usia memberikan banyak kebaikan dalam hubungan kalian. Nah, apa saja sih kebaikan atau keuntungan yang bisa kamu dapat dalam hubungan beda usia ini?
ADVERTISEMENTS
1. Punya pacar yang usianya lebih tua ibarat menang undian. Usianya yang matang membuatnya paham bahwa kamu selalu ingin didukung dan diperhatikan.
Cowok yang sebaya cenderung punya ego yang sama tingginya denganmu. Banyak hal yang jadi keinginan atau cita-citanya; perkara pendidikan, pekerjaan, hobi, hingga sekadar hasrat untuk bersenang-senang. Hal-hal inilah yang membuatnya tidak sepenuhnya fokus pada hubungan kalian. Bagi dia, banyak hal yang tidak kalah penting daripada kamu – pasangannya. Nah, tidak heran kalau kamu yang punya pasangan sebaya akan lebih sering mengeluh,
“Duh, pacar gue cuek banget, sih!”
atau
“Dia lebih milih main game daripada nemenin gue! KZL!”
Sementara, kamu yang punya pasangan lebih tua justru minim mengalami hal seperti ini. Cowok yang lebih tua umumnya akan merasa punya tanggung jawab pada pasangan. Memberikan perhatian dan dukungan pada pasangan dianggap sebagai kewajiban. Mereka sadar bahwa cara ini jugalah yang akan membuat hubungan kalian bisa bertahan.
ADVERTISEMENTS
2. Pertambahan usia menempanya semakin dewasa. Hubungan yang kalian jalani lebih “sehat” dan pasti minim drama
Tidak ada rumus pasti jika bicara tentang kedewasaan seseorang. Umur bukanlah patokan untuk menggolongkan; apakah pasanganmu sudah dewasa, atau justru masih kekanak-kanakan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan dari mereka yang usianya sudah “matang” akan lebih bisa bersikap dewasa dalam hubungan.
Perkara dewasa atau tidaknya pasangan bisa dilihat dari perilaku sehari-harinya, termasuk saat bertengkar denganmu. Jika cowok yang belum “matang” akan memilih menghindar dengan alasan menenangkan diri, cowok dewasa justru berusaha menemuimu untuk bicara demi menyelesaikan persoalan. Yang pasti, sikap semacam inilah yang menjadikan hubungan kalian tidak destruktif, tetap sehat untuk terus dijalani.
ADVERTISEMENTS
3. Cewek cenderung lebih cepat dewasa. Karena itu, cowok yang lebih tua bisa memahami pola pikirmu tanpa perlu banyak usaha
Di usia yang sama, cowok dan cewek akan mencapai level kedewasaan yang berbeda. Menurut psikolog, ada perubahan-perubahan biologis yang mengakibatkan perbedaan perilaku keduanya secara sosial. Singkatnya, cewek cenderung lebih cepat dewasa daripada cowok. Nah, alasan inilah yang menguatkan para cewek untuk memilih cowok yang lebih tua. Cowok yang sudah “matang” secara usia lebih bisa mengimbangi pola pikir pasangannya. Besar kemungkinan kalian akan juga akan lebih “nyambung” dalam segala hal.
ADVERTISEMENTS
4. Mereka bisa konsisten dengan sikap dan pilihannya. Dia tidak impulsif sehingga hubungan kalian bisa bertahan lebih lama
Bagi para cowok, pertambahan usia tentu berpengaruh pada fisik dan psikis mereka. Karakter, perilaku, dan sifat mereka pun bisa jadi berubah seiring usia yang menua. Perubahan inilah yang memungkinkan cowok bersikap impulsif. Merasa jenuh dalam hubungan, lalu buru-buru meminta putus tanpa pertimbangan yang matang sebelumnya. Di lain hari, mereka bisa dengan ringan mengaku menyesal dan mengajak balikan.
Cowok yang lebih tua biasanya lebih konsisten dalam menjalani hubungan. Sekalipun sudah lama berpacaran, rasa jenuh yang sesekali muncul tidak akan mudah mempengaruhi dirinya. Jika memang ingin putus, niatnya tidak timbul tenggelam begitu saja. Dia butuh waktu dan proses yang panjang untuk berpikir dan memantapkan hatinya.
Sikap konsisten jelas dibutuhkan dalam menjalani hubungan. Pasalnya, setiap hubungan punya kemungkinan berhasil dan gagal yang sama besarnya. Tidak ada kepastian bahwa hubungan yang kamu jalani bisa langgeng sampai pelaminan. Lantaran ketidakpastian inilah maka kamu butuh pasangan yang lebih tua; yang lebih bisa konsisten menjalani hubungan.
ADVERTISEMENTS
5. Dia yang lebih tua tidak suka mengedepankan emosi. Perasaan yang dalam membuatnya bisa lebih mengendalikan diri
Salah satu kunci sukses dalam hubungan adalah sikap sabar. Seorang cowok yang bisa sabar saat menghadapi segala hal berarti punya kemampuan mengendalikan diri yang baik. Dia tidak mudah emosi saat terjebak macet di perjalanan atau tidak lantas memaki-maki pengendara lain yang ugal-ugalan.
Di usia yang lebih tua, cowok lebih bisa mengontrol emosinya. Dia tahu kapan emosi itu harus di redam dan kapan boleh diluapkan. Saat kalian sedang berbeda pendapat atau berdebat misalnya, dia tahu betapa pentingnya mengontrol nada bicara agar kamu tidak sakit hati atas perkataannya. Dia mengerti bagaimana cara menyampaikan pendapat tanpa harus menyudutkan kamu sebagai lawan bicaranya.
ADVERTISEMENTS
6. Usia yang dewasa menganugerahinya pengalaman masa lalu yang kaya. Pernah gagal menjadikan dia enggan mengulangi kesalahan yang sama
Kamu beruntung ketika punya pasangan yang lebih tua karena kemungkinan mereka punya lebih banyak pengalaman dalam hubungan. Tapi, bukan berarti punya banyak mantan bisa jadi hal yang bisa dibanggakan. Hanya saja, pengalaman dengan pasangan-pasangan sebelumnya bisa dijadikan pelajaran di hubungan yang sekarang. Bahkan, kegagalan di masa lalu pun akan jadi pengingat agar kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuatnya tidak terulang.
7. Mereka sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sudah bisa mulai menjadikanmu pribadi yang lebih baik lagi
Usia yang “matang” memungkinkan seseorang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Dia tahu apa yang jadi tujuan hidupnya. Pekerjaan atau jalan karir seperti apa yang ingin ditekuninya. Perkara rencana di masa depan pun sudah baik-baik tersusun rapi di kepala. Dia menjalani hidup dengan lebih “mengalir”. Tidak ada kekecewaan atau kegagalan di masa lalu yang jadi beban hidupnya.
Ketika sudah mantap dengan hidupnya sendiri, dia akan jadi orang yang selalu bisa diandalkan. Saat kamu bingung menentukan pilihan, ada dia yang selalu siap dimintai pendapat. Dia bisa jadi pendukung sekaligus pemberi semangat ketika berbagai masalah membuatmu rapuh dan ingin menyerah. Pendampingan dia menjadikan hidupmu lebih ringan dijalani sekaligus menuntun dirimu jadi pribadi yang lebih baik.
8. Cowok yang lebih tua akan berusaha menjaga komitmennya. Dia tidak semudah itu membagi cinta dengan siapa saja yang tertarik padanya
Kemampuan menjaga komitmen seringkali jadi faktor penting dalam hubungan. Bagaimana pun, hubungan hanya bisa bertahan ketika dua orang yang terlibat sama-sama punya kemauan untuk menjaganya. Komitmen layaknya janji yang harus ditepati. Ketika dua orang mantap untuk bersama, maka keduanya akan berusaha agar segala sesuatunya bisa baik-baik saja.
Dia yang lebih tua memang tidak lantas pasti bisa menjaga komitmennya. Namun, sikap konsisten yang dia punya bisa jadi semakin meyakinkanmu. Bahwa ketika dia mengaku siap punya komitmen denganmu, besar kemungkinan dia akan bertanggung jawab dan membuktikan kata-katanya itu.
9. Mereka boleh dibilang sudah “mapan”. Perkara masa depan kalian tidak perlu lagi dirisaukan.
Tidak bisa dipungkiri, mereka yang lebih tua biasanya sudah “mapan” secara finansial. Pekerjaan tetap, punya bisnis sampingan, mampu mengelola keuangan sendiri; berbagai kelebihan yang mereka miliki – yang umumnya belum dimiliki mereka yang masih muda atau sebaya denganmu.
Lantaran punya kemampuan finansial yang lebih baik, hubungan kalian jelas punya masa depan yang lebih cerah. Kalian lebih mantap menjalani hubungan karena punya orientasi yang jelas tentang masa depan. Kapan akan menikah, bagaimana kelak membagi beban kebutuhan keluarga, tinggal dimana, punya anak berapa; banyak hal yang sudah bisa kalian pikirkan sejak sekarang.
10. Cowok lebih tua adalah pasangan idaman karena mereka menganut paham: “Buat apa pacaran lama-lama kalau menikah bisa lebih bahagia!”
Kamu dan pasanganmu tidak akan selamanya pacaran. Ada jenjang berikutnya yang akan kalian akrabi. Setelah merasa cukup menjalani masa pacaran, kalian pasti punya keinginan untuk punya hubungan yang lebih serius. Ketika sepasang kekasih sudah saling cocok dan merasa siap, keinginan menikah itu pasti.
Pasangan yang sebaya atau dia yang lebih tua pasti sama-sama akan merasakan hal ini. Bedanya, dia yang lebih tua cenderung lebih cepat memantapkan hati. Ketika pasangan yang sebaya masih sibuk pikir-pikir dan masih ingin mengejar karir, pasangan yang lebih tua justru sudah mantap untuk melamarmu. Keinginan-keinginan yang sudah tercapai, “mapan” secara finansial, punya tujuan hidup yang jelas; banyak hal yang sudah dia punya dan semakin memantapkan niatnya.
Nah, berdasar sekian kebaikan dan keuntungan yang bisa kamu dapat, bukankah punya pasangan yang lebih tua memang paling tepat? Usia jelas bukan satu-satunya patokan, tapi memilih dia yang lebih tua akan membawa banyak kebaikan dalam hubungan kalian. 🙂