Menjalin hubungan di usia sekarang, bermodal cinta saja kok rasanya sudah sangat naif. Lebih dari itu, kini ada kenyamanan yang sebenarnya jauh lebih dibutuhkan. Kenyamanan akan membawa hubungan lebih realistis. Dan yang terpenting, tak perlu ada drama di dalamnya. Setelah kenyamanan didapatkan, kamu dan dia akan selalu punya alasan untuk bertahan. Sekalipun dia sedang dalam masa paling menyebalkan.
Sementara, gestur ini akan menjadi tanda kamu sudah menemukan kenyamanan, pada dia yang selalu menawarkan pelukan paling hangat. Karena sebenarnya hal itu bisa dirasakan dengan cara sederhana.
ADVERTISEMENTS
1. Tak ada lagi rasa kikuk, saat harus berdua tanpa melakukan apa-apa
Ketika kamu ada di dekatnya saja, kamu pun sudah merasa cukup. Perasaan tenang dan nyaman bisa dengan mudah kamu rasakan. Bersama dia, kadang tak saling bicara tidak pernah menimbulkan kikuk di antara kalian berdua.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu tidak lagi mencoba mengintip apa isi gadget-nya. Buatmu itu ranah pribadi yang tak perlu kamu ulik
Privasi dia sebagai pasangan, sangat kamu hargai. Kamu mampu memposisikan diri, meski sebagai pasangan tapi bukan berarti kamu bebas mengulik-ulik hal pribadi miliknya. Kamu tetap memberikan ruang sendiri baginya. Satu hal yang kamu yakini adalah, kamu percaya padanya.
ADVERTISEMENTS
3. Berjalan beriringan nggak selalu minta digandeng mesra. Kadang cukup dengan memegang ujung bajunya~
Kamu bukan gadis yang selalu minta digandeng pacarnya ketika berjalan beriringan di tempat umum. Genggam jemarinya tak harus yang menjadi pilihan. Kadang kamu lebih nyaman dengan cukup memegang ujung bajunya saat berjalan. Kejenakaan yang tak semua pasangan terpikir untuk lakukan.
ADVERTISEMENTS
4. Kecupan bukan lagi soal nafsu belaka, namun jelas ada rasa sayang disana
Kecupan dalam kamusmu dan dia bukan soal nafsu yang menguasai hingga membuat kalian bertindak lebih jauh lagi. Kecupan antara kaliantak lebih dari penyampaian rasa sayang.
ADVERTISEMENTS
5. Ada masanya kamu gemas sekali padanya. Hingga bernafsu mencubit pipi atau perutnya
Pipi atau perutnya kadang jadi sasaranmu, saat kamu merasa gemas sekali padanya. Cinta kadang mengerdil jadi banyak rasa yang tak masuk akal. Termasuk rasa gemasmu yang suka datang tiba-tiba adalah salah satu bentuk rasa cinta.
ADVERTISEMENTS
6. Kenyamanan tak pernah gagal kamu temukan, setiap kali bersandar di bahunya
Selalu ada zona nyaman, setiap kali kamu bersandar di bahunya. Bagimu itu sudah cukup mendatangkan ketenangan yang belum tentu bisa orang lain tawarkan. Melewati hari yang penuh dengan kepenatan, bukan lagi hiburan nonton di bioskop yang kamu butuhkan.
Cukup bertemu dengannya, lalu bercerita panjang lebar tentang hari berat yang kamu lalui. Tentu saja dengan bersandar di bahunya. Kenyamanan tak pernah gagal kamu temukan.
7. Tatapanmu selalu tertuju pada bola matanya. Ada bahagia ketika kamu menyelaminya
Matanya selalu ikut bercerita setiap kali dia berbicara padamu. Kamu pun tak pernah luput untuk menyelaminya. Tatapan dalammu selalu tertuju padanya. Ada saat dimana kalian hanya saling bertatapan lalu seketika mengerling dan tertawa bersama. Ada kata-kata yang tak pernah diucapkan, namun kamu dan dia sudah saling memahaminya.
8. Sementara saat tak sedang bersama, tingkah konyolnya tak pernah gagal membuatmu senyum kecil sendirian
Kebahagiaan tak hanya kamu rasakan saat bersama dia saja, tetapi juga di saat kalian sedang tak bersama. Segala tingkah konyolnya tertanam kuat sekali di ingatanmu. Meski sosoknya tak selalu bisa bersamamu, tapi dia berhasil untuk selalu membuatmu bahagia.
Bukankah sosok seperti yang membuatmu tetap tenang? Ketidakhadirannya pun tak pernah membuatmu was-was tak karuan.
9. Rengekan meminta bertemu ketika jarak memisahkan, terganti dengan ucapan “Baik-baik disana ya, Yang,”
Tak dipungkiri rindu sesekali menggelayut, saat dia harus berada pada ratusan atau bahkan ribuan kilometer jaraknya darimu. Tapi anehnya, kini kamu tak lagi terus merengek meminta bertemu. Kamu hanya sesekali mengucapkan rindu. Selebihnya, kamu lebih memilih mengatakan “Baik-baik ya,”
Kenyamanan membuat rindumu kini tak lagi memberatkan. Kamu paham bahwa konsekuensi hubungan yang beranjak dewasa adalah juga tentang kesabaran saat jarak tak dapat dielakkan.
10. Pada akhirnya, selalu ada namanya dalam setiap doa yang kamu panjatkan
Mungkin inilah cara mnencintai paling dewasa yang kamu lakukan. Menyebut namanya dalam setiap doa yang kamu panjatkan adalah cara mencintai yang paling dalam.
Sudah sering melakukan gestur-gestur ini? Bisa jadi dia adalah pelabuhan terakhirmu.