Buat sebagian orang, selingkuh adalah salah satu kesalahan dalam hubungan yang sulit dimaafkan. Nggak jarang dua sejoli memilih untuk mengakhiri hubungan mereka karena salah satu dari mereka berselingkuh.
Selama ini, mungkin kamu berpikir bahwa selingkuh mutlak disebabkan oleh sifat mata keranjang pelaku. Padahal, ada banyak alasan lain kenapa seseorang berselingkuh. Hanya karena pacarmu sekarang bukan orang yang gampang “jelalatan”, bukan berarti hubungan kalian sepenuhnya aman dari risiko perselingkuhan.
Nah, dalam artikel ini Hipwee merangkum 10 alasan perselingkuhan yang paling umum. Dengan mengetahui alasan-alasan di bawah ini, kamu bisa mencegah terjadinya perselingkuhan dalam hubunganmu. Yuk simak!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Ego
Ego yang dimaksud disini adalah perasaan bangga dan percaya diri ketika kita tahu bahwa masih ada orang lain yang tertarik pada kita selain pasangan kita. Mungkin, kamu akan mengerutkan dahi dan merasa ini sangat kekanak-kanakan. Tapi nyatanya, beberapa orang butuh validasi terus menerus tentang daya tarik dan karisma mereka. Validasi dari pasangan mereka aja bisa dibilang jauh dari cukup — mungkin saking besar kepalanya mereka.
ADVERTISEMENTS
2. Rasa Minder Pada Pasangan
Nah, rasa minder juga adalah salah satu alasan kenapa seseorang berusaha mencari validasi dari orang yang bukan pasangannya. Rasa minder ini bisa disebabkan banyak hal: entah status sosial (fisik, karir, atau latar belakang keluarga) pasangan yang dipandang lebih mentereng, atau memang dia yang nggak bisa menghentikan pikiran bahwa kamu terlalu berada di luar jangkauannya. Saking mindernya dia, kenyataan bahwa kamu sudah mau menerima dia dan memelihara hubungan dengannya nggak cukup untuk membuatnya berhenti merasa insecure.
ADVERTISEMENTS
3. Standarnya Berubah
Dulu ketika kamu dan pasangan memutuskan untuk pacaran, mungkin pertimbangan utama kalian adalah kecocokan dan rasa nyaman. Tapi seiring berkembangnya hubungan, pasangan merasa bahwa ada kebutuhan-kebutuhannya yang belum bisa dia dapatkan dari kamu.
Ini kenapa komunikasi yang terbuka itu penting dalam sebuah hubungan. Jika kamu merasa tidak puas atas hubunganmu dan pasangan, ada baiknya kamu mulai mendiskusikan hal itu dengan dia.
ADVERTISEMENTS
4. Jenuh
Salah satu sisi buruk dari sebuah hubungan jangka panjang adalah rasa jenuh dan bosan. Ketika pasangan kamu adalah seorang yang berkomitmen tinggi sekalipun, rasa jenuh dalam hubungan kadang nggak bisa dihindari. Faktor pemicu kejenuhan dalam hubungan sendiri ada banyak. Bisa karena hubungan yang terlalu mulus, atau sebaliknya, hubungan yang selalu cekcok.
ADVERTISEMENTS
5. Dia Jadi Permisif Karena Pengaruh Lingkungan
Pasanganmu ternyata berasal dari keluarga dan lingkungan yang sudah terbiasa dengan perilaku selingkuh. Misalnya, orang tua atau teman-teman dekatnya melakukan perselingkuhan. Dia jadi menganggap bahwa perselingkuhan adalah hal yang “manusiawi” dan bisa dimaklumi.
6. Dia Jatuh Cinta Lagi
Pada awalnya, pasangan kamu mungkin nggak pernah berniat untuk selingkuh. Tapi pekerjaan yang mengharuskan dia bertemu orang lain setiap hari membuat dia menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang itu dibandingkan kamu. Mereka pun akhirnya merasa nyaman satu sama lain. Karena tidak mencoba “mengontrol” rasa nyaman itu, perasaan itu pun lama-lama berkembang menjadi cinta.
Jadi, kalau kamu nggak bisa bertemu dan berbagi dengan pasanganmu tiap hari, penting bagimu untuk “mengontrol” perasaan. Rasa nyaman dan kedekatan bisa dikendalikan kalau dari awal kamu sudah sadar kalau ini memang harus dikendalikan. Kalau kamu sudah terlanjur jatuh cinta pada orang lain, akan jauh lebih sulit untuk keluar dari perasaan itu.
7. Komunikasi Antara Kalian Nggak Ideal
Kesibukan masing-masing bisa jadi salah satu alasan buat berselingkuh. Coba deh kamu ingat-ingat kapan terakhir kali kamu dan dia menghabiskan waktu bareng, atau kapan terakhir kali kalian ngobrol dari hati ke hati. Sesibuk apapun, kamu harus tetap ingat bahwa komunikasi adalah pondasi dalam sebuah hubungan.
8. Kamu Terlalu Manja
Bermanja-manja dengan sang kekasih bisa jadi bumbu yang manis buat hubungan kalian. Tapi, pemanis yang berlebihan juga bisa bikin orang diabetes. Kalau kamu kemana-mana minta dianterin atau apa-apa minta dibeliin, dia bisa begah pada sikapmu. Nah, apakah selama ini kamu sudah menjadi pasangan yang dewasa?
9. Kamu Terlalu Posesif
Perhatian itu mutlak diperlukan dalam sebuah hubungan. Tapi kalo sampai menelepon 10 kali sehari buat ngecek lokasi pasangan…Bisa jadi dia malah merasa tertekan dengan hubungan kalian.
10. Kamu Terlalu Banyak Menuntut
Memberi dorongan untuk kemajuan dia di masa depan jadi salah satu tugas kita sebagai pasangan. Misalnya, kita bisa memaksa dia untuk datang ke kampus dan menyelesaikan skripsinya. Atau meminta dia serius dalam belajar supaya dia bisa dapat pekerjaan yang baik dimasa depan.
Tapi kamu juga harus bisa pintar-pintar membedakan mana dorongan yang sifatnya motivasi, mana yang justru terasa seperti tuntutan. Jangan sampai kamu memaksa dia untuk melakukan sesuatu tanpa mempedulikan keinginannya.
Jika pasanganmu sudah merasa tidak nyaman dan dituntut macam-macam, kemungkinannya mencari kenyamanan di orang lain akan makin besar.
Beberapa alasan selingkuh diatas bisa jadi bahan pertimbangan supaya kamu bisa melakukan tindakan pencegahan. Tapi jangan lupa, yang paling penting dari sebuah hubungan adalah kepercayaan dan komunikasi.
So, selama kamu dan pasangan kamu masih menjaga kedua faktor itu dengan baik pasti hubungan kalian bakal jauh dari perselingkuhan deh.