Kita semua tahu bahwa tahun ajaran baru di masa pandemi ini merupakan cobaan bagi banyak pihak. Para guru harus putar otak dan mencari cara bagaimana pembelajaran secara online dengan metode yang efektif dan mudah dipahami, sedangkan banyak murid yang dibebani karena setiap hari harus berkegiatan secara daring dan butuh pengeluaran yang nggak sedikit pula. Tapi uniknya, fenomena ini malah menarik simpati dari banyak orang untuk berinisiatif memberikan Wi-Fi secara cuma-cuma bagi para siswa yang hendak belajar.
Tapi namanya aja anak sekolahan, kan, ada yang bener dan nggak sedikit juga yang bandel. Cari Wi-Fi gratisan bilangnya buat ngikutin pelajaran online, tapi nggak jarang ujung-ujungnya cuma buat main game. Kalau udah kayak gini nih yang bikin repot orang lain. Nah, bagi para penyedia layanan Wi-Fi dan makanan gratis untuk digunakan anak-anak sekolah belajar online, ini beberapa hal yang perlu kamu pahami.
ADVERTISEMENTS
Perhatikan cara memegang HP-nya, kalau HP dipegang secara horizontal dapat dipastikan dengan besar bahwa mereka lain main game. Waspada!
Hampir sebagian game yang ada di gadget saat ini biasanya diciptakan untuk dimainkan dengan posisi HP horizontal alias dibalik 90 derajat atau dimiringkan. Makanya, jika kamu melihat anak-anak sekolahan yang numpang pakai Wi-Fi dengan tampang seolah-olah serius membaca sesuatu dengan posisi HP miring kayak gitu, tentunya harus kamu waspadai.
Jangan tiba-tiba langsung ditegur, coba dulu diintip dari belakang. Kalau memang ternyata lagi main game beneran, baru deh itu dikagetin. Lagian sih numpang Wi-Fi katanya mau buat belajar online, malah pada buat main game. Bikin jaringan jadi lelet aja, kasihan mereka yang mau bener-bener belajar dong!
ADVERTISEMENTS
Selain itu, awasi juga kalau mereka udah ngumpul berdekatan jadi satu dan tiba-tiba gaduh banget sampai teriak-teriak. Ini adalah indikator kedua bahwa mereka lagi main game
Selain berbahaya karena nggak memperhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah dan bikin bising orang lain di sekitarnya, perkara yang satu ini juga bisa jadi salah satu indikasi bahwa mereka lagi main game. Jika yang pada awalnya duduk berjauh-jauhan sambil diem-dieman karena ngerjain sesuatu, terus tiba-tiba pada geser sendiri-sendiri sambil berdekatan dan heboh banget, udah jelas banget bahwa mereka ini lagi sibuk mabar, bukannya belajar online. Kalau udah memasuki fase ini sih biasanya susah banget buat ditegur, lha mau gimana lagi kalau nanggung main game gitu. 🙁
ADVERTISEMENTS
Video call memang bikin baterai HP jadi boros, tapi main game biasanya lebih bikin boros lagi lo! Cek aja coba, kalau mereka dikit-dikit charging, berarti ada yang nggak beres!
Nggak dimungkiri lagi mau secanggih apa pun HP yang kamu miliki, yang namanya fitur video call apalagi digunakan ramai-ramai satu kelas untuk kegiatan belajar mengajar, pasti baterainya jadi boros. Tapi kamu juga perlu tahu bahwa main game juga bisa bikin lebih boros. Apalagi game-game HP zaman sekarang yang punya spesifikasi tinggi dan memaksa HP untuk bekerja secara ekstra. Makanya nggak heran jika baterai cepet habis setelah digunakan untuk main game. Nah, kalau anak-anak sekolahan yang numpang Wi-Fi kedapatan dikit-dikit ngecas gadget mereka, itu bisa jadi salah satu indikator bahwa mereka lagi main game.
ADVERTISEMENTS
Terakhir, kalau kamu udah denger ada suara-suara, “Enemy has been slain!” atau mereka udah teriak-teriak, “Ayo, buruan di-rush! Awas ada orang dari belakang lo!” fix banget, mereka lagi mabar. Langsung semprot aja!
Dari sekian banyak pertanda dan indikator bahwa mereka lagi main game, hal yang satu ini jadi tanda-tanda yang paling valid. Jika sebelum-sebelumnya mungkin bisa disanggah, tapi yakin deh kalau perkara ini jadi indikator paling akurat. Biasanya, kalau udah muncul kalimat-kalimat semacam tadi, suasana akan berubah mendadak jadi heboh dan nggak karuan. Bahkan nggak jarang juga sampai ada yang gebrak-gebrak meja. Ini artinya mereka udah perlu disemprot biar diem~
Main game kalau lagi suntuk itu sebenarnya juga nggak ada salahnya kok. Tapi lihat-lihat kondisi dan situasi juga dong, ya, kali udah dikasih fasilitas secara cuma-cuma buat belajar secara online malah digunain buat main game. Kasihan tahu kalau ada yang mau belajar beneran, belum lagi jika banyak yang pada ngantri. Saling peduli sesama lah di tengah masa pandemi kayak gini.