Siapa sih yang tidak ingin menikah? Terlebih jika orang tersebut sudah berpasangan. Menikah sudah menjadi relationship goal bagi sebagian besar pasangan di dunia. Romantisme dan kesakralan yang dibawa sebuah pernikahan seakan mampu mengundang siapapun untuk turut merasakan kebahagiaannya. Tak heran, pernikahan juga lekat dengan perayaan yang kebanyakan dinikmati bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Bahkan beberapa suku tertentu memiliki adat upacara tersendiri untuk merayakan pernikahan keturunannya. Hal ini tidak lain karena orang yang menikah dianggap akan melalui babak baru dalam hidupnya. Serangkaian adat tersebut diharapkan mampu membantu mempersiapkan kedua mempelai menghadapi kehidupan selanjutnya.
Dari begitu beragamnya rangkaian sebelum menikah, ada satu ritual yang sebagian besar dari kita tentu tak asing dengan ritual tersebut. Apalagi kalau bukan foto pre-wedding. Momen ini dimanfaatkan setiap pasangan untuk mendapatkan koleksi foto berdua yang biasanya akan dijadikan pajangan saat pesta pernikahan atau resepsi digelar. Selain sebagai koleksi, foto-foto pre-wedding juga dijadikan ajang untuk menunjukkan keunikan dan romantisme pasangan tersebut kepada para tamu undangan. Di Taiwan, seorang gadis melakukan foto pre-wedding yang lain daripada yang lain!
ADVERTISEMENTS
Lazimnya foto pre-wedding dilakukan oleh kedua calon mempelai, tapi tidak bagi wanita asal Taiwan ini
Gadis cantik bernama Chen Bo Yu melakukan sesi pemotretan pre-wedding tanpa didampingi pasangan lantaran memang belum memiliki pendamping. Wanita 28 tahun ini tidak ragu-ragu untuk menyewa gaun bak princess dan jasa fotografer demi menggarap proyek foto pre-wedding-nya tersebut. Sedari kecil ia mengaku selalu bermimpi untuk dapat menggunakan baju pengantin ala putri kerajaan. Kini ia dapat mewujudkan mimpi kecilnya tersebut meski tanpa pendamping. Foto-foto yang dihasilkan pun tak kalah apiknya dengan foto pre-wedding pada umumnya.
ADVERTISEMENTS
Alasannya melakukan sesi foto sendiri ternyata karena dirinya menderita kanker, sedih deh 🙁
Kita sebagai manusia memang tidak pernah bisa mengetahui kapan masing-masing dari kita akan meninggal. Apa yang kita bisa lakukan adalah melakukan antisipasi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, seperti yang dilakukan Chen Bo Yu ini. Setelah didiagnosis mengidap kanker payudara pada 2015 silam, dirinya merasa tak memiliki banyak waktu lagi bahkan untuk sekedar menunggu pendamping demi mewujudkan mimpinya menggunakan gaun pengantin dan melakukan foto pre-wedding. Itulah yang melandasi keputusannya menjalani sesi pemotretan pre-wedding sendiri yang ternyata mendapat dukungan dari keluarga. Ia pun bahagia lantaran mimpi masa kecilnya dapat terwujud dengan melakukan pemotretan bertema dongeng di Yangming Mountain, Taiwan.
ADVERTISEMENTS
Tidak hanya untuk mewujudkan impian masa kecilnya, ternyata pemotretan tersebut juga dijadikan ajang melakukan kampanye sosial
Sebagai salah satu dari jutaan penderita kanker payudara di seluruh dunia, Chen Bo Yu sadar bahwa dirinya tak sendirian. Melalui pemotretan yang dilakukannya seorang diri tersebut ia juga ingin mengkampanyekan tentang kesadaran kanker yang telah merenggut nyawa jutaan wanita. Ketika sebagian besar penderita kanker payudara mengalami depresi begitu mengetahui diagnosa dokter, dirinya justru memikirkan hal-hal yang ingin dilakukan sebelum meninggal. Dia berharap penderita lain di seluruh dunia akan berpikir hal yang sama.
Tak hanya pre-wedding saja yang ingin dilakukan Chen Bo Yu. Meski belum memiliki pendamping, ia juga mengaku ingin pergi bulan madu ke Bali dengan ditemani sang Ibu.