Baru-baru ini, media sosial, khususnya Facebook, tengah dikejutkan oleh beredarnya sebuah video singkat berdurasi sekitar satu menit. Dalam video tersebut tampak sejumlah pakaian doreng khas ala tentara yang diduga oleh perekam sebagai seragam dari tentara Cina. Tahu sendiri, bagi sebagian masyarakat Indonesia kalau dengar kata Cina pasti langsung auto naik darah. Apalagi ditambah narasi dari perekam video tersebut yang menyatakan seolah-olah Indonesia telah dimasuki oleh pasukan Cina lantaran keberadaan baju-baju tersebut.
Heran nggak sih, sebagian bangsa kita ini selalu sensitif ketika mendengar kata Cina. Bahkan lucunya, kamu bisa melihat hal tersebut melalui kolom komentar pada unggahan video tersebut. Mulai dari yang berapi-api dan menunjukkan kemarahannya, hingga yang saling mengajak warganet lainnya untuk siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi huru-hara. Hmmm, coba dicek dulu kebenarannya deh, jangan pada dikit-dikit hobi berburuk sangka.
ADVERTISEMENTS
Padahal selama ini banyak banget lo penjual pakaian bekas yang menjual koleksi berupa seragam-seragam tentara dari berbagai negara. Biasanya sih mereka beli dalam bentuk karung gitu
Bagaimanapun, yang namanya kebencian itu pasti dapat menyebar dengan begitu cepat. Bahkan cuma sekedar dengar info ada seragam tentara Cina yang dicuci di bilangan Kelapa Gading pun bisa membuat isi kepala sebagian orang tiba-tiba mendidih. Terlebih jika ditambahi dengan narasi-narasi yang begitu meyakinkan, padahal jika ditelisik kembali, juga belum tentu bisa diketahui kebenarannya; apakah seragam tersebut milik tentara Cina atau bukan. Meski kalau memang milik Cina pun sebenarnya juga nggak perlu dibikin heboh kayak gini sih.
Apa nggak pada tahu, ya, jika zaman sekarang ini banyak banget penjual pakaian bekas yang menjual koleksi baju tentara dari berbagai negara. Nah, masalahnya mereka ini biasa beli baju-baju yang hendak dijual kembali dalam bentuk karung alias per-kodi. Dengan begitu, si penjual juga nggak bakal tahu baju apa yang mereka dapatkan, orang pilihannya random. Lagian nggak cuma seragam tentara Cina aja sih, beberapa motif seragam tentara bekas dari berbagai negara itu diminati banget lo di Indonesia. Buat cosplay?
ADVERTISEMENTS
Kejadian viral ini pun akhirnya mendapat respon dari berbagai warganet, salah satunya adalah dari pengguna Twitter
Di WAG sedang beredar video 1 menitan "ada baju tentara Cina dicuci di Kelapa Gading"
Pas dicek…
ITU MAH TENTARA KOREA TONG
Palingan ini stok eks wamil korsel yang dibeli kodian, lagi dicuci. Antara utk dijual in bulk lagi atau ke komunitas airsoft dll (krn laundry) pic.twitter.com/RJg7jvGYxS
— Enrico AG (@EnricoE39) July 22, 2020
Nggak berselang lama setelah viralnya kabar heboh tersebut, akhirnya banyak warganet yang turut membuka suaranya. Nggak hanya di Facebook aja, namun beberapa pengguna Twitter juga memberikan komentarnya. Meski ada langsung percaya begitu aja dengan narasi si perekam video, namun aja juga yang menyanggahnya dengan fakta yang ditemukan oleh warganet ini. Mungkin karena huruf Cina dengan Korea memang mirip, nggak heran jika si pengunggah video menduganya bahwa seragam tersebut berasal dari tentara Cina.
Berbeda dengan warganet ini, dia mengatakan bahwa seragam ini adalah milik tentara asal Korea. Apalagi jika melihat nama yang tertera dalam seragam tersebut adalah salah satu nama khas asal Korea yaitu ‘Kim’. Nggak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa bisa jadi baju-baju doreng yang beredar tersebut kemungkinan adalah stok eks wajib militer Korea yang dijual di Indonesia dan biasanya digunakan untuk kostum komunitas Airsoft.
ADVERTISEMENTS
Ayo dong, di zaman digital kayak gini dibiasakan sebelum menyebarkan info lebih baik dicek dulu kebenarannya. Jangan sampai bikin gaduh publik dengan hal-hal yang sebenarnya nggak perlu dibahas
Benar atau nggaknya kejadian ini, tentunya bisa diambil pelajaran bahwa di zaman yang serba digital ini sudah seharusnya kita berhati-hati sebelum menyebarkan suatu informasi. Udah banyak banget contoh di luar sana terkait kejadian serupa. Biasakan juga saling menghargai dengan orang lain, nggak perlu menyebarkan hal-hal yang sekiranya membangkitkan kebencian satu sama lain. Kondisi saat ini udah benar-benar pusing karena masalah pandemi yang nggak kunjung selesai, kok masih nambah-nambahin beban pikiran pakai hal-hal semacam ini. Apa nggak capek? 🙁