Demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga kelas pekerja selama beberapa hari belakangan ini menyisakan banyak pemberitaan di media. Namun, sebagian dari kabar yang diberitakan tersebut adalah pro dan kontra akibat aksi massa yang berakhir ricuh di banyak daerah di seluruh kota di Indonesia. Akan tetapi, di balik banyaknya pro-kontra kabar yang ada, ada satu berita heboh yang mungkin nggak banyak dikabarkan.
Melansir dari akun Twitter @Adlunfikri, sejumlah ibu-ibu pedagang pasar di Ternate mengamuk dan menuntut polisi untuk membebaskan mahasiswa yang ditangkap terkait aksi penolakan UU Cipta Kerja. Tentu viralnya kabar tersebut membuat publik banyak yang kaget karena belakangan ini banyak yang menuding bahwa gerakan mahasiswa kali ini dibenci oleh publik. Namun, ibu-ibu pedagang pasar di Ternate ini membuktikan sebaliknya.
ADVERTISEMENTS
Kalau sama mahasiswa, pelajar, dan buruh aja begitu. Giliran ketemu ibu-ibu, langsung kicep 🙂
Ibu-ibu pedagang pasar di Ternate mengamuk menuntut polisi membebaskan mahasiswa yang ditangkap karena aksi omnibus law (8/10/20) #MahasiswaBergerak#MosiTidakPercaya#TolakOmnibusLaw#OmnibusLawTurunkanJokowi pic.twitter.com/UVfO2oQ2Lf
— #SelamatkanHalmahera (@adlunfiqri) October 8, 2020
Video berdurasi hampir satu menit itu sontak menjadi perbincangan panas di kalangan warganet dari berbagai media sosial. Pasalnya, selama ini yang digembar-gemborkan oleh pemberitaan hanya sebatas aksi massa yang berujung ricuh, seolah melupakan isu utama yang jadi penyebabnya.
Fenomena ini jelas menjadi fakta unik yang terjadi di lapangan yang mungkin nggak banyak orang ketahui sebelumnya. Padahal kalau dipikir-pikir, sejak beberapa hari yang lalu selalu terjadi benturan keras antara aparat dengan mahasiswa, pelajar, dan juga kelas pekerja. Tapi giliran dihadapkan dengan sekumpulan ibu-ibu langsung diam dan pasang mode mengalah. Memang benar-benar nggak ada lawan, ya, kalau ibu-ibu Indonesia bersatu. Polisi aja lewat~
ADVERTISEMENTS
Ini pertanda bahwa protes yang dilakukan beberapa hari belakangan didukung oleh banyak pihak, termasuk ibu-ibu!
Meski memang banyak yang menentang aksi demonstrasi karena terkait dengan perusakan fasilitas umum, namun di balik itu ada kabar seperti ini yang juga harus diketahui masyarakat agar berita jadi berimbang. Kita mungkin telah mendengar bahwa ada beberapa oknum yang menjadi provokator, sehingga penyampaian aspirasi nggak berjalan dengan baik. Namun, kita juga harus mengetahui bahwa banyak pihak di luar sana yang merasa suaranya terwakilkan oleh demonstrasi kali ini, salah satunya adalah kaum ibu-ibu tadi. Kurang apa lagi coba kalau udah dapat restu dari ibu-ibu? Pasti doanya didengar sama Tuhan, tentu kalau dilakukan dengan cara yang baik dan tanpa kekerasan lo, ya~
ADVERTISEMENTS
Viralnya video tersebut akhirnya mendapat perhatian dan didukung oleh warganet
Meski hanya berdurasi singkat, akan tetapi video viral tersebut banyak mengundang perhatian dari warganet. Bahkan, nggak sedikit juga yang turut mendukung aksi ibu-ibu tersebut dalam menuntut pihak kepolisian untuk membebaskan para mahasiswa yang ditangkap. Beberapa di antaranya ada yang membandingkan dengan kejadian di daerah-daerah lain, sebagian lainnya memberikan salut kepada mereka atas tindakan yang telah dilakukan.
Ini jadi peringatan keras nih buat pemerintah, jangan pernah main-main sama gerakan mahasiswa, apalagi udah mendapat restu orang tua dan didukung oleh gerakan dan kumpulan ibu-ibu. Ingat, ibu-ibu itu memang nggak menyakiti fisik saat demonstrasi, karena pasti bakal minim gesekan sama polisi, tapi nyakitin telinga. Kalau udah begitu, kan, jadi repot. Mau ke mana pun mahasiswa-mahasiswa itu ditangkap dan dibawa oleh polisi, pasti bakalan ditemukan oleh ibu-ibu. Terimakasih banyak, Bu, semoga perjuangan banyak orang kali ini membuahkan hasil seperti yang diinginkan masyarakat luas.