Never mind, I’ll find someone like you…
Tiap kali lagu milik Adele yang berjudul “Someone Like You” itu diputar, hatimu jadi ngenes dan teriris-iris. Wajar saja karena saat ini statusmu sedang jomblo ngenes dan belum bisa move on. Entah kenapa move on itu terasa sensitif dan tak semudah yang dibayangkan. Lantas kamu bertanya-tanya, kenapa ya dulu bisa putus? Kenapa ya kita harus putus? Kenapa harus ada kamus mantan dalam hidupku, padahal sudah mengupayakan yang terbaik?
Sesungguhnya, tak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Asal kamu tahu, Tuhan telah menakdirkan segala nasib manusia dengan tujuan tertentu. Tak terkecuali mantan. Tuhan juga punya alasan kuat mengapa mantan pacar diciptakan dalam hidupmu. Mau tahu kenapa?
1. Tuhan menciptakan mantan pacar agar kamu sempat mencicipi gimana rasanya senyum-senyum akibat jatuh cinta
Hayo ngaku! Wajahmu kayak gitu gak sebelum kamu punya pacar? Sebaliknya, inilah kamu setelah bertemu dia…
Kalau dia gak sempat pacaran sama kamu, mana mungkin kamu bisa senyum-senyum sendiri tiap malam dan tiap hari. Daripada kamu sedih mikirin dunia, ternyata lebih baik kamu tersenyum dan tertawa bukan?
2. Punya mantan pacar menghindari kamu dari bully: Jomblo Seumur Hidup. Setidaknya gelar kamu sekarang adalah Pernah Punya Pacar
Apa sih yang salah dari jomblo? Kenapa gitu amat deh ngejeknya?
3. Mantan pacar sempat menambahkan secercah ilmu di kehidupanmu
Coba dipikir! Kamu dulu gak bisa apa-apa, sekarang udah lancar mengendarai mobil dan punya SIM A. Beberapa tugas kuliah juga pernah dia bantu. See? Setiap saat dan waktu ilmu kamu harus ditambah terus! Di kehidupan sehari-hari, kamu juga dapat memecahkan masalah tertentu. Setidaknya, kamu harus berterimakasih padanya.
4. Mantan juga membantu supaya kamu gak kayak kodok dalam tempurung. Kamu perlu melihat dunia lebih luas lagi
Kalau gak ada dia, mungkin sekarang kamu cuma tahu itu-itu aja. Waktu berkualitas antara kalian, membuatmu bisa melihat lingkungan yang lebih luas. Kepekaanmu jadi lebih tinggi. Jika dia pernah membawamu ke pantai atau gunung, kamu jadi sering bersyukur sama Tuhan karena panorama luar biasa yang dilihat.
5. Paling tidak, kamu tahu harus ramah pada orang agar kamu terasa istimewa
Barangkali mantanmu lebih sering melakukannya daripada keluargamu sendiri:
Sayang, udah makan belum?
atau
Selamat pagi, sayang!
Selamat siang, sayang!
Selamat sore, sayang!
Selamat maghrib, my dear!
6. Kalau yang lain bobok nyenyak, dia pernah kasih kejutan tengah malam. Kamu jadi yakin kalau kamu ditakdirkan sebagai makhluk Tuhan yang berharga
Bukannya mau bikin kamu semakin inget mantan sih. Tapi paling gak momen pas kamu dapat kejutan ultah itu, seharusnya bikin kamu bersyukur banget. Soalnya kamu jadi lebih yakin kalau kamu adalah manusia yang berharga. Kamu ditakdirkan lahir oleh Tuhan dengan layak, indah, dan sempurna.
7. Pas udah putus, emang sakit. Tapi ngaku aja deh kalau jiwa berkompetisimu mulai muncul
Ngaku aja! Siapa yang gak kesel dan sedih setelah putus sama mantan? Emang sakit, kan rasanya? Tapi di balik rasa sakit itu, apa yang akan kamu lakukan seterusnya?
Biasanya kamu mulai menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat. Tanpa terasa, mungkin kamu masih suka ingin tahu kabarnya. Ini memacu kamu untuk selalu berprestasi dan mengungguli dia. Semacam ada perasaan ingin bikin dia menyesal karena sudah berani memutuskanmu atau menyia-nyiakanmu. Gak papa sih, asal kamu tidak jadi sombong dan dendam.
8. Bayangkan! Ketika dia masih kuliah, kamu udah kerja
“Selamat ya, sudah di-wisuda dan diterima kerja!” sms dari mantanmu.
9. Fase selanjutnya, dia juga sudah bekerja. Tapi kamu sudah bisa beli rumah. Kalau dipikir-pikir, apa bisa begini kalau masih sama dia?
Kamu sudah memasuki usia yang lebih matang dibandingkan pada awal kamu putus dengan dia. Kamu mulai mematangkan dan memantaskan diri dengan segenap pencapaian. Kamu punya rumah atau mobil. Bukankah ini membuatmu yang tadinya jomblo ngenes, jadi layak disebut sebagai jomblo berkualitas? *kalau kamu masih jomblo, sih*
10. Mungkin kalau kamu mau menikah, dia juga gak bakalan datang ke acara pernikahanmu! 😀
Mungkin dia keki sudah pernah menyia-nyiakan kamu. Apalagi kini kamu sekarang sudah jadi orang sukses.
Aku mah apa atuh?
11. Dari mantan, kamu belajar kalau segalanya tidak selalu harus dikerjakan berdua
Manja amat sih! Ke kampus aja deket, masak kudu dijemput? Nunggunya 15 menit, padahal kalau jalan kaki 5 menit udah sampe!
Terkadang gak semua rutinitas atau permasalahan hidup harus dikerjakan berdua. Ada pekerjaan tertentu yang lebih cepat apabila dikerjakan sendiri. Toh kamu jadi semakin mandiri dan tidak bergantung sama orang lain.
12. Dari setiap konflik yang terjadi sama mantan, kamu tahu bagaimana mengerjakan sesuatu secara efisien
Ketika sendiri, justru ide-ide kreatif sering kali bermunculan dan datang dengan cepat. Ini berbeda dengan apa-apa yang harus kamu konsultasikan dan kerjakan bersama pacarmu. Pekerjaan kamu akan jadi lebih efisien tanpa perlu menunggu-nunggu orang lain.
Satu hal yang perlu kamu tahu. Entah itu mantan pacarmu atau bukan, setiap orang di dunia ini hadir dengan peranan tertentu
Kamu, mantanmu, atau pacarmu kini punya peranan dalam kehidupan setiap orang. Kamu gak akan tahu kapan dia bisa terus hadir dan memberi indah dalam hidupmu. Tapi yang pasti, selalu ada hal berharga yang bisa kamu petik dari setiap kejadiannya.
Jangan sedih lagi karena belum bisa move on! Petiklah hikmah mengapa ia pernah masuk dalam hidupmu!