Kehidupan sosial yang sudah mafhum dimediasi oleh gawai mau nggak mau bikin hubungan pertemanan kita juga bergeser ke ranah media sosial atau dunia maya. Ada yang namanya enakan dan nggak enakan di medsos, seolah udah mirip banget sama yang terjadi dalam hubungan bermasyarakat di dunia nyata.
Tenang, ini hal wajar kok. Kita nggak perlu lagi berlandaskan sikap nggak enakan untuk unfollow atau block seseorang jika dirasa mereka banyak menyumbangkan hal negatif bagi hidupmu. Kadang ada juga orang-orang yang membagi pertemanan jadi kasta-kasta tertentu: close friend lingkaran hijau. Pelik juga, ya. dunia medsos ini? Bahas bareng Hipwee Boys, yuk!
ADVERTISEMENTS
Sering kali kita nggak enakan buat saling follow di media sosial. Padahal di kehidupan nyata, mungkin kita nggak kenal-kenal amat. Ini konsep yang agak rancu sih~
Ketika seseorang tiba-tiba mengikuti kita di media sosial, mungkin kita nggak akan mikir dua kali untuk juga mengikutinya. Kalau di Instagram warganet bilangnya follow back, di Twitter sebutannya mutualan, dan di Facebook istilahnya accept friend request. Tapi inti dari ketiganya sama aja sih, konfirmasi untuk saling terhubung di dunia maya.
Tapi kebanyakan sih menerima pertemanan ini secara nggak sadar atau berdasar perasaan nggak enakan aja. Inilah yang menyebabkan kita harus terlalu mikir-mikir soal privasi, nggak mau si A tahu, nggak enak sama B kalau update ini. Gitu aja terus sampai tahun gajah.
ADVERTISEMENTS
Bahkan kata si penyiar kece, Gofar Hilman, mending beranikan diri untuk unfollow orang. Kalau nggak, Instastory-nya ijo terus lo, ribet banget, kan?
Lingkar hijau di Instastory menandakan suatu konten yang kita unggah hanya ingin kita bagikan pada teman-teman ‘terpilih’. Secara nggak langsung, kita jadi memberikan kasta pada pertemanan kita sendiri dan ribet buat mengelompokkannya. Padahal yakin deh, kalau setiap mau unggah konten kamu kayak gini, waktumu bakal habis buat memilah audiens. Ribet, kan?
Makanya, jangan nggak enakan buat unfollow. Ketika kamu nggak menyukai konten temanmu atau kamu nggak ingin kontenmu dikonsumsi teman, opsi blok, unfollow, hingga unfriend tetap ada di tanganmu kok.
Nggak sedikit lo orang yang kemudian merasa risih karena media sosial mereka dipenuhi orang-orang toksik, mengunggah konten nggak berfaedah, bahkan terlibat perang di media sosial. Mendingan langsung ambil tindakan nggak usah pakai kata nggak enakan. Kasihan mood-mu bisa rusak hanya karena melihat unggahan di media sosial, merusak hari-harimu, dan bikin perasaanmu tersakiti. Sekarang pilih mana, nggak enakan sama orang lain atau nggak enakan sama diri sendiri?