Menjalani hidup bertetangga itu nggak mudah. Butuh pengertian dan toleransi satu sama lain agar tercipta kerukunan dalam bermasyarakat. Kalau sudah rukun, apa aja jadi enak. Nggak ada helm di rumah, bisa pinjam ke sebelah. Kalau tetangga masak banyak, kadang ikut kecipratan hasilnya, mayan makan gratis.
Tapi nggak semua tetangga itu sebaik dan semenyenangkan itu sih. Adakalanya kelakuan mereka bikin kita kesel. Sayangnya kita nggak cukup berani untuk mengungkapkannya. Seperti halnya sekumpulan warganet ini, alih-alih mengungkapkan langsung kekesalannya pada tetangga sebelah, mereka lebih memilih meluapkannya di linimasa Twitter.
ADVERTISEMENTS
1. Selalu ada pertengkaran di setiap rumah, yang membedakan adalah tingkat keberisikannya. Warganet ini nampaknya sudah sangat dongkol dengan tetangganya yang gaduh
ADVERTISEMENTS
2. Ada tipikal tetangga yang suka iri kalau ada yang baru di rumah. Kalau orang tua kita beli kulkas, mereka ikutan beli. Kita beli motor, nggak lama berselang mereka beli juga
ADVERTISEMENTS
3. Ada tetangga yang kepeduliannya melebihi pacar sendiri, hidup kita diperhatiin terus, apa-apa dikomentarin. Komen terooos!
ADVERTISEMENTS
4. Kadang bukan tetangganya yang nyebelin, melainkan anaknya. Kalau main rusuh banget, teriak-teriak nggak kenal waktu. Bener nggak?
ADVERTISEMENTS
5. Pasti ada satu dari tetanggamu yang tajirnya minta ampun. Bikin ngiri kalau lihat rumah dan kegiatan yang mereka lakukan
ADVERTISEMENTS
6. Sebuah unek-unek yang wajar dari mereka yang tinggal di pemukiman padat merakyat. Saking rapetnya kadang kita ikut tahu masalah yang dihadapi tetangga
7. Suka nggak ngerti sama orang yang suka dengerin musik keras-keras di pagi hari. Buat apa? Nggak semua orang suka sama musik yang disetel -_-
8. Ada nggak yang tetangganya suka berlaku seenaknya kalau di rumah lagi nggak ada orang tua
9. Namun nggak semua tetangga itu nyebelin, banyak juga yang baik. Berasa seperti keluarga sendiri
10. Buset, serem banget! Ini mah kayak di sinetron-sinetron -_-
Hidup bertetangga harus siap dengan kelakuan-kelakuan semacam itu. Kebiasaan dan sikap orang berbeda-beda, wajar jika ada tetangga yang ngeselin. Toh, yang baik juga ada. Yang terpenting sih tetap saling menghormati aja. Kalau dia berisik kamu balas berisik, ya, sama aja dong kelakuanmu sama dia. Bilang baik-baik. Kalau nggak bisa, ya, berarti emang orangnya yang bermasalah. Sabar!