Mengantuk adalah fenomena biologis yang susah ditahan. Sekalinya datang, obatnya cuma satu, yaitu tidur. Kopi mungkin bisa untuk mengatasinya, tapi sifatnya hanya menunda. Setelah efek kafeinnya habis, kantuk itu akan datang lagi.
Anehnya, momen ngantuk sering datang di saat genting. Seringnya saat kita sedang mengerjakan tugas sih. Baru setengah jalan, mata udah nggak bisa diajak kerja sama. Konsentasi buyar, nulis pun jadi banyak typo atau saltik. Pengalaman ini barangkali hampir pernah dialami semua orang, nggak terkecuali para warganet ini~
ADVERTISEMENTS
1. Ngantuk jelas bikin konsentrasi hilang. Dari yang tadinya mau nulis flora dan fauna jadi malah flora dan fauzan. Dikira nama orang kali, ya?! 😀
ADVERTISEMENTS
2. Warganet ini berusaha tetap menulis meski mengantuk parah. Hasilnya tulisan tangan nggak sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran
ADVERTISEMENTS
3. Aduh yang ini bahaya banget kalau nggak dicek sekali lagi. Coba baca kata di bawah paku dan pernis. Kacau!
ADVERTISEMENTS
4. Kalau koran ada iklannya itu wajar, tapi kalau buku resep rasanya kok nggak mungkin. Apalagi yang dijual paket internet, ngantuk parah ini orang! 😀
ADVERTISEMENTS
5. Positive thinking aja mungkin warganet ini sebelum nugas mengaji dahulu. Subhana Allah alim sekali, ya! 😀
ADVERTISEMENTS
6. Sejak kapan benda punya agama? Hadeeeeh~
7. Saking ngantuknya, keluhan yang harusnya diucapkan malah dituliskan pada halaman tugasnya. Udah mending langsung tidur aja
8. Ketika kantuk melanda yang ada di otak hanya tidur, tidur, dan tidur. Tubuh dan mata 100% butuh rebahan ini mah
9. Mau nulis sulit aja susahnya minta ampun. Jadinya malah ngawur gini 😀
10. Kalau ini udah fatal banget sih. Nggak kebayang kalau gurunya baca tulisan ini 🙁
11. Kadang autocorrect HP juga jadi penyebab typo. Mending dinonaktifin deh kalau lagi nugas dalam keadaan ngantuk
Begitulah jadinya jika mata ngantuk dipaksa untuk mengerjakan tugas. Tulisan jadi kacau balau banyak typonya. Sebelum dikumpul keesokan harinya perlu dicek dulu biar nggak terjadi tragedi. Nggak kebayang tuh kalau guru atau dosenmu baca typo begitu. Ya, kalau saltiknya cuma satu atau dua huruf, nah, kalau kata-kata jorok kayak di atas, bahaya banget!