Sekalipun Pak Tarno seribu kali bertanya, “Jadi apa prok prok prok?” rasanya mantra ini tetap lebih ajaib dari sekadar cuitan dengan kata kunci “Twitter please do your magic”. Bahkan sampai album Mantra-Mantra Kunto Aji jadi hit di 2019, tetap saja Twitter dan warganetlah pemenangnya.
Hampir sepanjang tahun cuitan “Twitter please do your magic” sudah nggak terhitung lagi. Mantra ini optimis membius puluhan ribu retweet dan likes dan menggerakkan massa secara nyata. Dari pada cuma tebak-tebak buah manggis, mendingan simak uraian Hipwee Hiburan berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Entah dari mana awalnya, mantra khas Twitter ini sungguh menarik perhatian. Seolah yang mengunggah cuitannya lagi butuh banget keajaiban
Mantra “Twitter Do Your Magic” sering digunakan untuk menarik perhatian warganet. Dengan tujuan mengumpulkan sebanyak mungkin retweet dan likes, unggahan Twitter tersebut diharapkan dapat sorotan lebih. Beberapa orang menggunakan mantra ini untuk menolong orang, misalnya ketika membutuhkan bantuan dana untuk penyembuhan penyakit, membutuhkan pertolongan menemukan kucing hilang, bahkan belakangan sering dipakai sebagai media promosi jualan atau bisnis dengan latar belakang ‘butuh uang’. Apakah salah? Ya, tentu nggak dong, namun semakin hari mantra ini semakin banyak dipakai bahkan untuk hal yang sebenarnya nggak butuh banyak sorotan sekalipun.
Berdasarkan penelusuran Hipwee Hiburan, retweet terbanyak dari cuitan “Twitter please do your magic” diunggah oleh akun @fxtstc yang mempromosikan jualan orang tuanya. Dia mengatakan bahwa ayahnya tengah sakit dan keluarganya membutuhkan uang. Tapi salut, ya, pengguna Twitter ini nggak pakai konteks mengemis fresh money, cuma minta jualannya dilarisin aja. Alhasil sebanyak 21,5 ribu retweet dan 11,5 likes didapatkan.
ADVERTISEMENTS
Mantra ini bisa sangat ampuh karena karakter dari media sosial Twitter. Massa terkumpul berkali-kali lipat ketika semakin banyak orang klik tombol retweet dan like
Jelas saja mantra ini nggak bisa diaplikasikan ke Instagram, Facebook, atau platform media sosial lain. Twitter adalah media sosial yang dinilai paling mumpuni buat menyebarluaskan konten yang dibuat ringkas, padat, dan informatif. Bahkan adanya fitur retweet dan likes sangat memberikan andil terhadap viralnya sebuah twit.
Ketika pengguna menekan tombol retweet atau likes, maka twit asli dari si pengunggah akan otomatis muncul di linimasa seluruh follower pengguna tersebut. Inilah kenapa twit yang punya pesan menarik dan sudah dapat ribuan retweet akan lebih cepat tersebar dan jadi viral.
ADVERTISEMENTS
Sayangnya, keajaiban ini pun sebuah entitas yang kehadirannya nggak sempurna. Jangan tanya lagi jumlah spam dari kata kunci “Twitter do your magic”
Meski lebih ampuh dari abracadabra, “Twitter do your magic” tetap pilih kasih. Nggak semua pengguna Twitter bisa mendapatkan keajaiban hanya dengan mengetikkan kalimat tersebut. Makin hari, makin banyak orang yang memanfaatkan ini untuk kepentingan ketidakpentingan, bahkan beberapa terindikasi penipuan. Jiwa memelas warganet yang mudah luluh ketika ada orang butuh bantuan dimanfaatkan pihak iseng yang cuma pengen uang instan.
Belum lagi, saking banyaknya mantra ‘diucapkan’ semakin warganet bosan dan merasa trik mencari keajaiban ini makin basi. Akibatnya kasus pencatutan “Twitter do your magic” yang seharusnya dapat sorotan kini bisa kalah saing dengan yang lain. Intinya Twitter bisa memberikan keajaiban, tapi makin pilih-pilih.
Kesimpulannya, lewat fenomena ini kita bisa tahu kalau masih banyak orang yang punya jiwa pahlawan meskipun hanya dilakukan dalam satu tombol retweet dan likes. Warganet yang dikenal suka nyinyir juga masih punya kepedulian luar biasa kok. Meski pada akhirnya kemesraan “Twitter do your magic” ini cepat berlalu, tapi, ya, sudah, tetaplah melakukan kebaikan wahai warganet +62!!!