Penyanyi Tulus kembali memanjakan telinga penikmat musik dengan meluncurkan album terbaru yang berjudul Manusia. Solois pria yang mempunyai nama lengkap Muhammad Tulus Rusydi ini mempersembahkan album baru tersebut sebagai peringatan 10 tahun dia berkarya di industri musik Indonesia pada Kamis (3/3).
Album Manusia merupakan album keempat setelah Monokrom di tahun 2016 meraih kesuksesan dengan mendapatkan penghargaan sebagai Album Terbaik dalam AMI Awards 2017. Musisi berusia 34 tahun ini memang masih konsisten mengeluarkan karya dengan lagu-lagu yang relate dengan beragam problematika kehidupan sekaligus bisa memberikan motivasi. Hal itulah yang membuat album-album Tulus banyak disukai oleh para penggemarnya.
Kali ini, album Manusia memiliki warna musik yang lebih segar karena lagu-lagu yang ada di album ini banyak yang menceritakan kehidupan tentang anak muda.
ADVERTISEMENTS
Album Manusia bercerita tentang dinamisnya ragam rasa manusia
Dalam konferensi pers yang diadakan Tulus pada Jumat (4/3) kemarin secara virtual, Tulus mengungkapkan bahwa album Manusia banyak menceritakan tentang beragam kehidupan manusia yang dinamis. Dia juga mengatakan bahwa lagu-lagu yang ada di album tersebut dibuat dengan rasa yang dalam dan juga indah.
“Album ini bercerita tentang kita, manusia, dinamisnya ragam rasa manusia. Mudah-mudahan semua lagu dalam album ini bisa memberi opsi rangkuman segala dinamisnya rasa yang dikemas dengan indah,” kata Tulus pada konferensi pers, Jumat (4/3) yang Hipwee nukil dari Tempo.
Seperti pada karya-karya sebelumnya, Tulus selalu melakukan proses eksplorasi bahasa dalam setiap lagu yang digarapnya. Di album Manusia ini, Tulus mengemas semua lagu-lagunya dengan keeleganan Bahasa Indonesia yang unik dan beragam.
“Album Manusia ini yang dikedepankan adalah eksplorasi penggunaan Bahasa Indonesia dengan segala bentuk keeleganannya,“ sambung Tulus.
ADVERTISEMENTS
Album Manusia digarap oleh ratusan talenta berbakat yang membuat musiknya lebih berwarna
Dibantu musisi-musisi andal seperti Petra Sihombing, Topan Abimanyu, Yoseph Sitompul juga Erwin Gutawa, Tulus berhasil mengemas album Manusia menjadi karya musik yang unik dan menarik. Apalagi dengan menggandeng Ari Renaldi sebagai produser, album tersebut terasa semakin hidup.
“Warna musik yang baru di album ini merupakan hasil kolaborasi dengan ratusan talenta. Maka proses musikalisasi album ini menjadikan ada beberapa lagu dalam album yang liriknya lebih rapat dan beberapa melodinya sedikit kompleks, sehingga menjadi beda dari lagu-lagu yang lain,” ungkap Tulus.
Album Manusia terdiri dari 10 track yang merupakan representasi dari lagu-lagu di dalamnya yang menceritakan ragam dinamika rasa kita sebagai manusia. Lagu-lagu tersebut adalah Tujuh Belas, Kelana, Remedi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati-hati di Jalan, Diri, dan Satu Kali.
Tak lupa Tulus mengatakan bahwa album Manusia sudah dapat didengarkan lewat berbagai kanal musik digital. Semua lagu yang ada boleh didengarkan secara acak, tergantung cara menikmati setiap orang. Dia juga akan mengeluarkan boxset kemasan spesial dari albumnya yang sekaligus merayakan 10 tahun berkarya.
ADVERTISEMENTS
Tulus mempunyai lagu favorit dalam album barunya
Saat konferensi pers tersebut, Tulus mengaku bahwa dirinya merasa kesulitan ketika harus memilih mana lagu favoritnya dalam album terbarunya itu. Namun, lagu Tujuh Belas yang dirilis pertama kali pada tanggal 23 Februari 2022, memiliki kesan tersendiri bagi Tulus. Lagu itu merupakan pembuka dari rangkaian lagu lain di album Manusia.
Salah satu kalimat yang ada di penggalan lirik dalam lagu Tujuh Belas yang menjadi favorit Tulus adalah:
“Seberapa pun dewasa mengujimu, tak akan lebih baik dari yang engkau bisa.”
Tulus yakin bahwa apa yang menjadi beban seseorang, tidak akan melebihi kemampuannya. Hal itulah yang membuat orang akan semakin dewasa secara perlahan. Dia juga berharap lagu-lagu dalam album Manusia bisa diterima masyarakat serta bisa menemani dan membesarkan hati para pendengarnya.
Wajib masukin lagu-lagu Tulus dalam playlist favorit nih, SoHip~