Kadar fangirling/fanboying | Illustration by Hipwee
Mengidolakan seseorang memang hal yang wajar, bahkan salah satu dampak positif menjadi fan adalah kita memiliki role model. Namun, bagaimana bila dampak negatif fangirling atau fanboying adalah ngefan secara berlebihan sampai membahayakan diri sendiri dan orang lain?
Nah, makanya dibutuhkan kesadaran diri sehingga kita bisa mengukur kadar fangirling/fanboying agar nggak melebati batas nih, SoHip. Sebelumnya, Skuat by Hipwee sudah membuat kuis simpel untuk mengukur kadar ngefan kamu. Kira-kira kamu termasuk fan yang seperti apa?
Jika sudah mengetahui hasil kuisnya, kamu bisa membaca penjelasan lengkapnya di ulasan ini. Yuk, simak, SoHip!
ADVERTISEMENTS
1. Tipe fangirl/fanboy idaman nih karena memiliki perilaku suportif yang patut ditiru
Dua jempol buat kamu yang mendapatkan hasil ini
Sebagai penggemar, kamu adalah tipe yang mendukung semua aktivitas positif idola. Kamu bisa menempatkan diri sebagai penggemar dengan kadar ngefan yang pas sekali. Jika diukur, logika dan perasaanmu dalam mengidolakan seseorang seimbang alias nggak berat sebelah.
Kamu cukup sadar bahwa penggemar nggak punya hak untuk memiliki idola. Alih-alih melihat idola sebagai objek, kamu tahu bahwa idola hanyalah manusia. Jadi, nggak ada tuh yang namanya menuntut idola haru serba bisa dan sempurna. Ketika idola melakukan kesalahan, kamu tahu nggak boleh membela matian-matian sampai mengabaikan fakta sebenarnya apalagi menghilangkan empati. Saat idola memiliki kehidupan pribadi seperti pacaran atau menikah, kamu juga cukup legawa untuk menerimanya karena idola tetap berhak menjalin relasi romantis.
ADVERTISEMENTS
2. Ternyata, kamu tipe fangirl/fanboy yang agak protektif, ya. Harus hati-hati~
Sebenarnya, perilaku fangirling/fanboying ini masih wajar, tapi kamu tetap harus hati-hati. Mengapa? Soalnya, perilakumu bisa menjurus pada perilaku yang obsesif kalau nggak pandai mengontrol diri.
Sebagai penggemar yang protektif, kamu cenderung melihat idola sebagai sosok yang dimiliki. Perasaan ini kadang menjadi sumber masalah dalam relasi parasosialmu. Pasalnya, kamu nggak suka dengan orang lain yang ngefan idola lain, apalagi bila idola tersebut adalah saingan idolamu di dunia hiburan. Perasaan memiliki tadi membuatmu mudah bersikap reaktif ketika idolamu dikritik, padahal nggak semua kritik bersifat dekstruktif.
Hati-hati, jangan sampai kamu jadi sasaeng fans | Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
3. Hati-hati! Berisiko banget, lo, kalau kamu terus bersikap obsesif sama idola
Ada baiknya kamu menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti stalking idola setiap waktu atau mendesak idola putus bila sedang menjalin hubungan romantis. Kebiasaan ini sudah tergolong tindakan yang obsesif. Tahukah kamu kalau obsesi yang nggak bisa dikontrol lagi bisa memengaruhi pikiran?
Menukil PsychCentral, kamu akan terjebak pada ‘lingkaran’ yang berbahaya karena terus fokus pada idolamu. Kecemasan dan fantasi akan menguasaimu hingga akhirnya hidupmu yang diambil alih. Untuk mengatasi perilaku obsesif, kamu bisa melakukan beberapa hal ini:
Alihkan perhatian dan fokus pada diri sendiri
Selesaikan apa yang menjadi tugasmu
Lakukan kegiatan yang seru, menyenangkan, dan positif, seperti olahraga atau bersih-bersih
Dengarkan pendapat orang lain tentang perilakumu supaya kamu lebih objektif melihat perilaku diri sendiri
ADVERTISEMENTS
4. Waduh! Kadar fangirling/fanboying ini sudah sangat berbahaya. Kamu yakin nggak mau berbenah diri?
Sangat disayangkan bila kamu mendapatkan hasil tes ini. Kadar ngefan yang kamu miliki sudah sangat berbahaya, lo, baik untuk dirimu sendiri maupun orang lain. Soalnya, kamu merasa berhak atas semua aspek kehidupan idolamu. Kamu punya kecenderungan untuk membuntuti idola ke mana pun dia pergi kalau kalian berada di satu kota. Selain itu, kamu benar-benar menolak jika idola menjalin relasi romantis dengan orang lain. Bisa jadi kamu juga nggak segan menghujat orang yang menjadi pasangan idola kamu. Waduh~
Mengagumi seseorang memang candu, tapi apakah kamu mau terus-menerus bersikap merugikan dan membahayakan demi idola? Sikap obsesif ini perlu dikontrol agar kamu bisa mengidolakan seseorang dengan kadar yang tepat. Selain itu, kamu bisa hidup dengan tenang tanpa didorong obsesi berlebihan.
Yuk, coba pelan-poelan belajar berbenah diri! Ikuti cara mengontrol diri agar tidak obsesif seperti penjelasan di poin sebelumnya. Kamu nggak mau, kan, hidup sebagai sasaeng fans atau penggemar yang sangat terobsesi dengan idolanya?
Itu dia 4 tipe penggemar berdasarkan kadar fangirling/fanboying. Apakah SoHip sudah mengidolakan seseorang dengan wajar?