Setiap anak sekolah, pasti pernah mengalami momen-momen yang paling menggembirakan, yaitu saat study tour. Agenda piknik sekaligus sebagai media pembelajaran ini biasanya diselenggarakan oleh pihak sekolah setiap satu tahun sekali. Tujuannya pun bermacam-macam banget, tergantung dari usulan dan keinginan para siswa itu sendiri. Tapi sih paling sering kalau Jakarta-Bandung, Malang-Surabaya, atau bisa juga Pulau Bali.
Terkait dengan hal ini, kamu sadar nggak sih kalau ternyata kita bisa memperhatikan tipe teman-teman kita sendiri saat berada di dalam bus? Coba deh dicermati lagi lebih jeli, selalu ada pola tersendiri dari orang-orang yang memilih tempat duduk di dalam bus saat melakukan perjalanan study tour. Mulai dari kursi paling depan hingga yang paling belakang. Yakin sih, pasti banyak yang valid dengan ulasan di bawah ini. Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
1. Paling ramai, berisik, tapi juga seru banget, pasti duduk di kursi memanjang yang ada di bagian paling belakang
Sudah menjadi hukum pasti, mutlak, dan nggak bisa tergantikan lagi bahwa deretan kursi panjang yang ada di bagian paling belakang dikuasi oleh anak-anak yang paling bandel, ramai, dan juga paling berisik. Biasanya sih yang ngumpul di situ anak-anak IPS atau anak geng sekolah. Namun, meski begitu kaum-kaum yang duduk di bagian ini selalu aja jadi barisan yang paling seru. Sepanjang perjalanan dapat dipastikan kalau mereka nggak bisa diem, gitaran sambil nyanyi-nyanyi, main kartu, dan semacamnya. Pokonya diemnya kalau udah ada salah satu yang muntah aja. 🙁
ADVERTISEMENTS
2. Nah, dua sampai tiga deret di depannya, biasanya diisi oleh anak-anak bucin yang curi-curi kesempatan biar bisa satu kursi sama pacarnya
Berbeda dengan deretan kursi yang paling belakang tadi, dua sampai tiga deret yang ada di depannya sih biasanya diduduki oleh sobat-sobat bucin. Entah itu yang udah pacaran atau yang lagi sepik-sepik manja alias PDKT. Biasalah, cari-cari kesempatan dalam setiap kesempitan. Apalagi kalau perjalanannya jauh banget, kan, bisa tuh semakin lama berduaan di jalan sambil dikit-dikit nyenderin kepala karena alasan ngantuk. Katanya sih bukan tentang mau ke mananya, tapi masalah duduk sama siapanya. Halaaah!
ADVERTISEMENTS
3. Bagian tengah selalu diisi sama anak-anak yang menguasai playlist musik sepanjang perjalanan. Biasanya sih anak-anak cewek
Semakin maju ke depan, suasana biasanya semakin kalem dan lebih taat aturan. Tapi sampai deretan paling tengah, ya, tetep masih ada aja kok orang-orang yang gabut yang selalu menguasai playlist musik sepanjang perjalanan. Kursi-kursi tersebut selalu ditempati oleh geng anak cewek paling gaul di sekolahan. Nggak peduli orang lain paham atau nggak tentang lagu yang mereka putar lewat speaker, yang jelas mereka adalah penguasa playlist. Keputusan tersebut sama sekali nggak bisa diganggu gugat, kecuali mereka udah ketiduran di tengah perjalanan~
ADVERTISEMENTS
4. Sobat paling kalem dan nggak neko-neko tentu berada di deretan kursi paling depan bersama para guru. Mereka ini biasanya golongan orang-orang yang hobi cepuin temen sendiri
Nah, kalau yang paling kalem dan nggak pernah neko-neko sih nggak bisa dimungkiri lagi selalu duduk di deretan kursi paling depan. Biasanya, deretan tersebut ditempati oleh anak-anak Rohis, OSIS, ketua kelas, atau siswa-siswa kesayangan para guru. Nggak bakal ada suara yang keluar dari mereka sepanjang perjalanan, cuma hening, dan sibuk banget menikmati perjalanannya sendiri-sendiri. Nggak paham lagi deh. 🙁
Kalau kamu anak cowok, pasti dulu pernah rebutan kursi yang ada di bagian paling belakang. Soalnya, spot itu memang jadi tempat favorit buat anak-anak cowok. Kalau cewek sih biasanya nyebar dan terkesan nggak ambil pusing. Masih inget nggak kamu dulu duduk di bagian mana?