Jagat hiburan Indonesia kembali bersedih, Jumat (28/3) lalu, salah satu komedian terbaik Indonesia dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Setelah sakit meningtis yang cukup lama menyerang dan dirawat di Singapura, Olga Syahputra akhirnya kembali pada hadapan Sang Pencipta. Di usianya yang sangat muda, Olga telah melewati banyak lika-liku kehidupan. Perjalanan karirnyanya pun tidak didapatkan dengan mudah. Di balik perawakannya yang gemulai dan wajahnya yang polos, ada banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari seorang Olga Syahputra.
ADVERTISEMENTS
Memulai karir di Lenong Bocah, Olga yang bukan anak orang berada harus berusaha mengejar cita-cita dengan keringatnya sendiri.
Saat remaja, Olga hanyalah seorang remaja yang suka dengan industri hiburan dan kerap mengunjungi lokasi syuting untuk bertemu artis yang sedang naik daun. Tawaran untuk menjadi pemain film pun datang, Olga ditawari bermain di Lenong Bocah. Syaratnya, dia harus berlatih dulu di Sanggar Ananda atau Teater Kawula Muda yang tidak gratis. Dia pun terpaksa menjual kulkas agar dapat latihan di sanggar tersebut.
ADVERTISEMENTS
Di tengah kerasanya persaingan industri hiburan tanah air, Olga adalah salah satu dari sedikitnya artis cilik yang mampu bertahan dan mencapai kesuksesan.
Seleksi alam di industri hiburan tanah air sangatlah ketat. Coba hitung ada berapa artis cilik yang masih bisa bertahan sampai hari ini. Dari segelintir artis cilik yang berhasil meraih predikat sukses dan populer, Olga adalah salah satunya.
ADVERTISEMENTS
Kesuksesannya itu diraih dengan tidak cuma-cuma. Sebelum ngetop seperti sekarang, Olga kerap jadi “kacung” artis-artis senior.
Setelah ikut Lenong Bocah, ternyata Olga tidak lantas menjadi artis terkenal. Dia pun harus berjuang demi menyambung hidupnya. Tak tanggung-tanggung, Olga pun rela menjadi asisten artis. Mulai dari Rita Sugiarto, Betrand Antolin, sampai komedian Komeng pun pernah menjadi “boss”-nya.
ADVERTISEMENTS
Di awal-awal kiprahnya, Olga tak begitu saja menjadi peran utama. Dia lebih banyak menjadi figuran atau bahkan jadi bahan bully-an oleh yang lebih senior.
Sule : “Eh, gua baru lihat orang gila melambai begini…” lalu didorong sampai jatuh.
Meski tak mudah, Olga tetap rajin ikut casting dan tak pernah patah semangat. Akhirnya, dia pun mulai sering tampil di layar kaca meski hanya sebatas figuran. Olga juga pernah tampil di salah satu acara komedi Opera Van Java (OVJ) dan selalu menjadi bahan bully-an.
ADVERTISEMENTS
Kesuksesan tidak membuat Olga berubah, dia tetap seorang pekerja keras. Nggak kebayang padatnya jadwal dia nge-MC dulu. Yang on air aja ada berapa, belum dihitung yang off air.
Olga mulai mencuri perhatian masyarakat saat dia menjadi co-presenter di acara Ceriwis yang dipandu oleh Indra Bekti dan Indie Barens. Selanjutnya, bersama Raffi Ahmad dan Luna Maya, Olga menjadi presenter acara musik Dahsyat. Dari situ tak tanggung-tanggung, Olga mendapat banyak tawaran. Sering kali kita lihat dalam satu hari Olga bisa tampil pagi-siang-sore-malam di berbagai stasiun televisi, belum ketika dia minta tampil di luar televisi. Olga tetap pekerja keras dari pagi hingga pagi lai walaupun kesuksesan sudah diraihnya.
ADVERTISEMENTS
Sesibuk apapun, Olga sebenarnya seorang family man. Dia meluangkan waktu dan tenaga untuk mengorbitkan adiknya yang tadinya sopir pribadi menjadi presenter.
Kerja kerasnya sengaja dijalani untuk mencukupi keluarganya yang dulu hidup sederhana. Makanya, sesibuk apapun, sulung dari tujuh bersaudara ini masih tetap memikirkan masa depan keluarganya. Dia tahu, tak selamanya tubuhnya sanggup menjadi tulang punggung keluarga. Olga pun melatih adiknya, Billy, untuk terjun ke dunia entertaiment. Alhasil, kini Billy pun mulai diterima di panggung hiburan tanah air dan mencuri hati penonton layar kaca.
Selain adiknya, Olga juga mengorbitkan teman-temannya. Dia pun dikenal sebagai pribadi yang sangat setia kawan dan rendah hati.
Tak hanya adiknya, Olga pun turut membantu mengorbitkan teman-temannya seperti Tara Budiman dan Chand Kevin. Ya, Olga memang dikenal sebagai pribadi yang sangat setia kawan. Saat sahabatnya, Raffi Ahmad, tertimpa musibah dulu Olga begitu terpukul dan sedih. Olga pun menjadi pelopor untuk mengumpulkan teman-teman dan memberi semangat pada Raffi agar mampu keluar dari masalahnya.
Di balik ucapannya di televisi yang sering dianggap ceplas-ceplos dan kasar, Olga adalah sosok yang religius dan dermawan. Tak jarang dia membantu fans yang tidak mampu.
Di layar kaca, Olga selalu tampil ceplas-ceplos. Tak jarang dia mendapat teguran karena dianggap berkata ‘kasar’. Namun, ternyata di balik penampilannya itu, Olga adalah seorang religius. Olga selalu berusaha gak meninggalkan ibadah di tengah kesibukannya.
Sebagai artis yang punya banyak idola, Olga tetap menjadi seorang yang rendah hati. Olga tak pernah menutup diri ketika ada penggemar yang ingin bertemu. Tak jarang, Olga membantu penggemarnya yang kurang mampu. Sayangnya, kemurahan hati Olga gak mendapat porsi sorotan yang besar jika dibandingkan dengan sorotan terhadap keisengan dan komentar ceplas-ceplosnya. Akibatnya, orang lebih mengingatnya sebagai ‘si mulut pedas’ bukan Olga si dermawan.
Semakin tinggi pohon, semakin kuat angin meniup. Di puncak kesuksesannya, masalah tentu pernah menimpa Olga, tapi Olga tak pernah menampakkannya.
Orang setenar, se-high profile, dan sesibuk Olga pasti punya banyak masalah dalam hidupnya. Tapi, dia nggak pernah sama sekali tuh menunjukkannya di layar kaca. Bagi Olga, hidup itu cuma numpang tertawa. Masalah seperti apapun, ditertawakan saja. Sebagai selebritis, Olga tak lepas dari gosip dan pemberitaan miring. Tapi, segalanya ditanggapi dengan senyuman. Segala gunjingan buruk yang ditujukan padanya tak pernah membuatnya tertunduk. Olga tetap bersinar dalam karirnya.
Perjalanannya yang panjang dalam menggapai mimpi, menjadikan pelajaran untuk kita semua. Tak ada sesuatu yang mudah, semua butuh proses berliku yang harus dilewati dengan sebuah senyuman. Terima kasih, Olga atas semua keceriaan yang telah kamu berikan pada keluarga Indonesia.
Selamat jalan, Olga! Tetaplah tersenyum di atas sana.