Tempat Bersejarah Diinjak Pas Syuting, Putri Raja Yogyakarta Sampai Turun Tangan Ikut Menegur Lho

Bangunan atau situs peninggalan sejarah seharusnya bisa dijaga agar tetap bisa diwariskan ke generasi selanjutnya. Kita seharusnya bersyukur karena menjadi salah satu bangsa yang memiliki banyak warisan bersejarah seperti ini dan tersebar di berbagai daerah. Kita masih bisa menikmati tempat-tempat bersejarah seperti ini hingga sekarang tentu karena generasi sebelumnya masih menjaga dan melestarikannya.

Tempat bersejarah yang banyak dijadikan sebagai destinasi wisata ini tentu memiliki aturan tersendiri yang harus dipatuhi oleh para pengunjung. Ada yang hanya bisa disaksikan dari jauh, ada pula bangunan bersejarah yang bisa kamu masuki dan kamu sentuh. Kendati bebas berinteraksi langsung dengan lingkungan di dalamnya, tetap saja kelakuan harus dijaga.

Sebuah video yang memerlihatkan proses syuting sebuah reality show salah satu stasiun televisi swasta beredar di Instagram dan membuat heboh

Syuting di tempat bersejarah Yogyakarta via www.instagram.com

Disayangkan, nggak semua orang punya kesadaran untuk menjaga situs-situs bersejarah. Beberapa saat lalu, sebuah video beredar di Instagram dan langsung menarik perhatian netizen. Video tersebut memperlihatkan proses syuting sebuah reality show stasiun televisi swasta Tanah Air yang dilakukan di Yogyakarta. Dalam video itu terlihat salah satu presenter acara tersebut, yakni Ricky Komo berdiri di bagian atas bangunan Plengkung Gading yang merupakan salah satu situs bersejarah. Bahkan, sang presenter pun terlihat berjalan di atas dinding samping tangga, bukan di anak tangganya.

Bahkan Putri Raja Yogyakarta sampai turun tangan dan mengingatkan kalau tempat mereka syuting itu adalah situs bersejarah

Putri Raja Yogyakarta sampai ikut mengingatkan via www.instagram.com

Video ini sontak menjadi perbincangan netizen. Pasalnya sang presenter yang tengah syuting tersebut dianggap tidak menghargai bangunan bersejarah yang ada. Bahkan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendoro, putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas sampai turun tangan mengingatkan kejadian yang sangat disesalkan ini. Melalui akun Instagramnya, Putri Raja Yogyakarta ini mengingatkan agar siapapun bisa menjaga dan mematuhi aturan di tempat-tempat bersejarah seperti Plengkung Gading ini.

Mau syuting film silahkan tp jaga sopan santun anda. Plengkung ini adalah situs bersejarah, anda boleh msh muda dan bukan asli jogja tp sopan santun terhadap benda bersejarah tetap di patuhi. @lambe_turah tolong di sampaikan, terima kasih

Nggak cuma Putri Raja Yogyakarta, netizen ikut menyesalkan video yang beredar ini

Netizen menyesalkan kejadian ini via www.instagram.com

Nggak cuma GKR Bendoro yang geram dengan ulah pelaku dunia hiburan seperti ini. Netizen yang melihat video tersebut ikut menyesalkan kejadian ini, terutama masyarakat Yogyakarta. Mereka menyayangkan sikap yang kurang sopan tersebut. Apalagi ini termasuk salah satu bangunan bersejarah yang dijaga oleh masyarakat setempat.

pujilestari2294: Gt amat ya . . .aku orang jogja aja blum pernah dan ga akan sampe ngelakuin kyk gt, soalnya orang jogja pda tau plengkung itu adalah gerbng masuk area kraton, harusnya di.hormati ya..

dgwsq: Pernah makan bangku sekolah ga sih dese? Hargai adat dan kebiasaan daerah lain dong. Udah tau bukan orang asli sana harusnya mengormati bukannya malah ngga sopan

andiragrldy: “Plengkung Gading/nirbaya artinya ‘tanpa bahaya’ plengkung inilah satu2nya yg tidak boleh dilalui Ngarso Dalem (Sri Sultan) selama hidup, jika ngarso dalem telah wafat maka plengkung inilah yg dilewati untuk diantar kepemakaman para raja di imogiri atau di kota gede jd Jangan anggap ini hanya bangunan tua saja” tdi ada salah satu komenan dari orang jogja. Setiap cagar budaya punya ceritanya masing2. Bersikap sopan dan selalu jaga tata krama di tempat bersejarah.

Dengan adanya kejadian ini semoga kita lebih berhati-hati ya saat mengunjungi tempat-tempat umum, terutama destinasi wisata bersejarah kayak begini. Jangan sampai kita sebagai pendatang bukan malah ikut melestarikan tapi malah merusak.