Rasanya mentalitas masyarakat kita memang masih berada di kategori darurat banget dalam menghargai karya orang lain. Mulai dari produk hiburan, seperti musik hingga film, kita seolah lebih suka menikmati bajakannya ketimbang susah-susah langganan aplikasi musik atau pergi ke bioskop.
Sayangnya, seharusnya paling nggak kita tahu kalau apa yang kita lakukan itu nggak pantas diumbar. Beda dengan warganet berikut yang justru bangga dengan mengumbar bahwa dia menikmati film bajakan. Hmmm, kali ini Hipwee Hiburan bakal membahasnya.
ADVERTISEMENTS
Unggahan salah satu aplikasi pemesanan tiket bioskop tiba-tiba dapat komentar negatif karena film yang baru tayang di Indonesia sudah beredar bebas di situs nonton gratis
Berniat mengunggah promo tiket dari film animasi yang baru tayang, salah satu warganet justru protes karena film tersebut baru ditayangkan. Nggak ketinggalan, dia mengaku sudah mengunduh film gratis di situs film bajakan. Akun penjualan tiket tersebut pun membalas komentar yang bernada eksplisit itu bahwa seharusnya kita malu kalau nonton dari bajakan. Namun warganet ini nggak menyerah, dia pun merasa nggak perlu malu karena Indonesia kepalang terlambat menayangkannya.
Bukannya malu, beberapa warganet justru terang-terangan bilang sudah nonton yang bajakan. Lah, malah bangga?
Beberapa warganet justru mendukung pernyataan soal menonton film bajakan. Bahkan ada yang sempat tanya-tanya dubbing yang tersedia, kocak banget. Menyalahkan keterlambatan penayangan film juga nggak pas banget. Biasanya, film-film Hollywood sering tayang di Jepang juga sengaja dilambatkan hingga berbulan-bulan. Tapi yang mengejutkan, angka pembajakan film di Jepang minim banget, nggak kayak di sini. 🙂
Nggak munafik, pembajakan film memang masif banget di Indonesia dan hampir semua orang menonton film dari situs gratisan. Tapi apa perlu dibangga-banggakan?
Sebenarnya kita semua nggak memungkiri kalau pernah bahkan sering mengunduh film bajakan. Tapi bangga dan koar-koar akan hal itu sepertinya nggak bijak. Rasanya, pembajakan kok sudah dianggap maklum dan normal. Di ranah musik, kita mungkin sudah mendapatkan berbagai kemudahan buat menikmati semua jenis musik dari internet lewat berlangganan aplikasi. Sebenarnya film juga bisa menuju ke arah situ. Sembari menunggu semua semakin mudah diakses, yang terpenting adalah menyadari kalau menonton bajakan sama sekali bukan hal yang benar.
Kenyataannya, regulasi soal menonton film bajakan di negara kita memang masih lemah. Tapi bukan berarti kita bebas, sebisa mungkin menghargai karya orang boleh dong?
Di berbagai negara di Eropa, memang ada regulasi yang jelas, pemilik situs bajakan hingga yang menonton bakal dapat denda dan hukuman. Bahkan mereka punya sistem yang bisa melacak siapa saja yang menonton film bajakan. Sedangkan di Indonesia memang masih jauh banget dari itu. Patut bersyukur sih, tapi di samping itu, ini adalah PR juga buat kita buat cari solusinya.
Karya seseorang seringnya dibuat nggak mudah dan dengan susah payah. Namun masih ada aja yang bersikap bodo amat dan nggak peduli. Katanya penggemar anime, namun bangga banget nonton banjakannya. Minimal, menghargai karya anak bangsa dengan nonton film Indonesia di bioskop, ya, Gengs!