Dari tampilannya yang sering kita lihat di film perang saja tank sudah menyeramkan. Kendaraan perang ini begitu kokoh dan tangguh. Nggak kebayang jika kita melihatnya dengan mata kepala sendiri, mungkin langsung terperangah ngeri-ngeri sedap. Perasaan semacam itulah barangkali yang dirasakan warganet setelah melihat video ini.
Insiden tank nabrak gerobak ini terjadi di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (10/9). Kabar terakhir menyebutkan bahwa TNI siap memberi ganti rugi dan korban pun menerimanya. Nah, Hipwee Hiburan kali ini akan sedikit mengulas dan memberi saran terkait 5 hal yang bisa dilakukan agar kejadian serupa nggak terulang. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Aturan mengemudi tank mesti diperketat. Salah satunya dengan memberlakukan kepemilikan SIM T (tank) sebagai syarat utama
Nih, SIM T. via oomph.co.id
Untuk mengemudi kendaraan, ada aturan tertulis yang mewajibkan warga negara memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Kalau kendaraan biasa saja ada aturannya, kendaraan militer harusnya ada juga ada dong. Jangan biarkan prajurit yang nggak memiliki SIM T mengendarai tank sebab berbahaya bagi warga sipil.
ADVERTISEMENTS
2. Pengendara tank mesti diberi kesadaran untuk hati-hati. Masa di jalanan raya ngebut?
Jangan ngebut via amp.rappler.com
Kalau dilihat dari video, kesalahan tank terletak dari caranya berbelok. Laju tank terlalu kencang dan beloknya terlalu tajam. Pengendara tank mesti diberi penyadaran bahwa yang sedang dikendarai itu tank dan jalur yang dipakai jalanan raya. Saat perang mungkin boleh berkendara dengan kecepatan dan cara belok seperti pembalap itu, tapi kan ini nggak perang? Hati-hati banyak warga sipil.
ADVERTISEMENTS
3. Buat perlombaan drift untuk para pengemudi tank. Biar hobi nge-drift para pengemudinya tersalurkan
Bikin lomba via dunia.tempo.co
Cara tank dalam video belok mirip banget sama cara mobil di film Fast and The Furious lewati tikungan. Barangkali pengemudinya memang suka dengan olahraga adrenalin, khususnya balapan. Untuk mengakomodasi hobi mereka, maka ada baiknya diadakan perlombaan nge-drift atau balapan tank. Daripada hobi mereka tersalurkan di tempat dan waktu yang salah, maka sekalian difokuskan aja, yekan?
ADVERTISEMENTS
4. Kalau pengendaranya nggak bisa dikontrol, setidaknya lengkapi tank dengan fitur klakson biar warga yang minggir
Tukang roti aja ada klaksonnya via www.flickr.com
Kalau emang aturan berkendara dengan hati-hati itu susah diwujudkan maka seenggaknya ada fitur klakson pada tank. Jadi buat warga sipil yang ada di dekatnya bisa tahu kalau tank mau lewat. Seenggaknya mereka bisa mengalah untuk minggir meskipun sebenarnya itu wilayah jualan mereka, bukan wilayah konflik. Nggak apa-apa kok, warga sipil mah santai, udah biasa mengalah sama urusan negara. Memangnya, pejabat negara, jarang banget mengalah sama urusan rakyatnya.
ADVERTISEMENTS
5. Lagian ngapain tank di jalan raya, memangnya lagi konflik? Buatin jalur khusus atau cara memindahkan tank yang aman biar warga nggak jadi korban lagi
Panit Lantas Polsek Cipatat Ipda Nana mengatakan, tank baja milik TNI AD menyeruduk 4 kendaraan sepeda motor dan sebuah gerobak karena diduga hilang kendali setelah belok dari arah PLTA Saguling.https://t.co/gDv3Mtwk5f pic.twitter.com/kbSFneRXgp
— DeJaVu (@Dharma_tc) September 10, 2020
Dari bentuknya yang kokoh, tank bisa banget membahayakan warga sipil. Maka dari itu penting banget untuk menjauhkannya dari jalan umum yang jelas banyak warga sipil. Caranya mungkin dengan menghindari tank masuk jalan raya. Bikin jalan baru kek gitu, atau bikin protokol yang aman buat memindahkan tank. Misal, tanknya bisa dinaikin kendaraan lain.
Kita sama-sama sepakat kalau kejadian tersebut nggak disengaja, namun kita perlu belajar dari kesalahan agar nggak terulangi lagi. Untung cuma gerobak bakso yang jadi kerugian, bukan nyawa manusia. Alasan tank dibeli dan digunakan negara kan untuk melindungi rakyat bukan untuk menakuti apalagi membahayakan. Maka sudah menjadi kewajiban aparat untuk menjamin hal-hal semacam ini nggak terjadi lagi.