Nostalgia Tanda Tangan Guru Paling Mainstream di Zaman Sekolah. Ada yang Masih Ingat Nggak nih?

Ngomongin tentang kenangan terkait guru semasa zaman sekolah dulu memang nggak pernah ada habisnya, sama seperti kita ngomongin kekonyolan-kekonyolan di waktu itu. Salah satunya adalah tanda tangan atau paraf yang sering diberikan guru kepada kita sebagai siswanya. Disadari atau nggak, tanda tangan guru yang diberikan dari masa ke masa bentuknya ternyata cuma begitu-begitu aja. Jarang banget ada perubahan atau perbedaan yang terlalu mencolok.

Kamu sendiri mungkin juga baru menyadarinya setelah membaca kalimat tadi. Ya, beda banget sama siswanya yang bentuk tanda tangannya bermacam-macam sampai nggak bisa dihafalin satu per satu. Pokoknya mulai dari zaman SD sampai SMA, pasti ada aja guru-guru yang memakai tanda tangan sebatas garis yang dilengkungkan menyilang tersebut. Belakangan baru diketahui bahwa tanda tangan itu disebut ponten.

Padahal dulu kita mau bikin tanda tangan aja susahnya minta ampun, takut gampang ditiru sama orang lain

Ilustrasi perubahan tanda tangan | Credit: Youtube Fabiyanti Craft via www.youtube.com

Berbeda dengan para guru, kita sebagai siswa mah pasti dulu juga punya dunianya tersendiri. Di saat mereka memilih ponten sebagai paraf atau tanda tangan paling mainstream alias paling banyak digunakan, kita malah sebaliknya. Coba ngaku, dulu siapa yang waktu SD udah overthinking mikirin gimana bentuk tanda tangan yang bagus, keren, nggak gampang ditiru sama orang lain, dan tentunya juga mudah buat diingat di dalam kepala?

Masalahnya, yang namanya anak SD dulu seminggu bisa tuh ganti tanda tangan minimal tiga kali. Mulai dari yang bentuknya sama-sama sederhana sampai yang bikin orang dewasa pun kesusahan untuk memahaminya. Tapi namanya juga masih bocah, apa pun itu yang penting keren. Itu baru ngomongin di masa SD, giliran masuk SMP pun tanda tangannya juga udah berubah lagi, dan itu nggak cuma sekali dua kali. Ternyata bikin tanda tangan itu nggak segampang yang dikira. :’)

Dulu kalau kerjaan kita udah dikasih tanda ini sama guru, pasti pangsung tenang. Tapi kalau dikasih tanda silang merah itu yang bikin takut setengah mati

Tanda tangan guru mainstream | Credit: Twitter Idwiki via twitter.com

Selain sebagai tanda tangan seorang guru, tanda bernama ponten ini rupanya juga menjadi salah satu hal yang bikin kita sebagai siswa menjadi tenang. Pasalnya, jika hasil kerjaan kita udah dikasih tanda tersebut oleh sang guru, itu artinya udah disetujui, dikoreksi, dan nggak ada yang salah. Entah itu guru dari mata pelajaran apa pun, pokoknya kalau udah ngasih tanda yang satu ini berarti kita nggak perlu khawatir lagi. Sebaliknya, kalau tanda yang satu ini dan adanya malah tanda silang berwarna merah, dulu pasti kita paniknya nggak karuan. Takut antara bakal dimarahin guru atau diadukan ke orang tua kita yang berujung bakal dipanggil ke sekolah. Coba cek lagi deh bekas buku pelajaranmu dulu, kalau ada banyak tanda tersebut, artinya kamu bisa dibilang salah satu siswa yang pinter~

Meski terlihat sederhana, namun tanda ini ternyata warisan kolonial belanda di dunia pendidikan, Guys!

Tanda ponten | Credit: Facebook Know Your Meme Indonesia Unofficial via www.facebook.com

Kalai dilihat-lihat secara sekilas sih mungkin tanda ini memang terkesan simpel dan sederhana banget, tapi di balik itu semua ternyata ada sejarah besarnya lo. Siapa yang nyangka sih jika rupanya ponten ini adalah salah satu warisan berharga kolonial Belanda di dunia pendidikan. Bahkan, kabar menurut para sejarawan seperti yang udah ditulis pada laman Wikipedia, ponten ini berasal dari huruf /G/ yang ditulis dengan terburu-buru dan berarti goed (bagus) atau gezien (telah dilihat). Sedangkan, tanda ini sendiri adalah simbol bahasa Belanda yang digunakan untuk menilai tugas sekolah atau untuk menunjukkan bahwa seseorang telah melihat dan menyetujui dengan meninggalkan sebuah paraf.

Bukan hal baru lagi, ponten ini bahkan telah muncul sejak abad ke-19 dulu. Udah lama banget, kan? Tapi nggak dimungkiri lagi sih bahwa ponten ini pada umumnya banyak digunakan oleh guru SD hingga SMA, sedangkan mereka yang mengajar di perguruan tinggi rata-rata udah nggak memakai simbol ini lagi kecuali dalam hal-hal tertentu.