Tanda tangan merupakan identitas diri atau lambang nama sebagai penanda pribadi yang ditulis oleh tangan orang tersebut sendiri. Nggak heran kalau tanda tangan ini dibuat sekreatif mungkin, agar menjadi yang paling beda sekaligus susah untuk diplagiat orang lain. Ya, karena tanda tangan adalah tanggung jawab setiap orang yang membuatnya.
Tapi ingat nggak sih, waktu kita kecil dulu, bagaimana perjuangan kita untuk memiliki ilmu Dragon Ball tanda tangan? Weits, jelas ada drama panjang dalam pencarian jati diri kita dalam membuat tanda tangan dong. Yuk, kilas balik lika-liku kita waktu kecil untuk bisa membuat tanda tangan!
ADVERTISEMENTS
1. Waktu SD, nggak tahu harus dari mana mulainya. Nulis aja masih susah!
ADVERTISEMENTS
2. Alhasil menyisihkan waktu untuk memandangi tanda tangan ayah atau ibu. Tahap di mana anak belajar menirukan nih~
ADVERTISEMENTS
3. Sempat menyerah karena nggak bisa bikin tanda tangan. Akhirnya asal jadi aja, yang penting punya dulu
ADVERTISEMENTS
4. Karena tanda tangan di KTP untuk seumur hidup, akhirnya belajar lagi. Kata orang tua, “Bikinlah berdasarkan namamu sendiri!” biar nggak gampang dipalsukan oleh orang lain
ADVERTISEMENTS
5. Pasti ada dari kita yang membuat tanda tangan dengan bentuk dari gambar-gambar yang aneh. Namanya juga masih belajar, wajar~
ADVERTISEMENTS
6. Beranjak remaja, kita mulai ngeh bahwa tanda tangan bisa mendeskripsikan karakter diri. Kita pun mulai mengira-ngira sendiri
7. Ada pula yang nggak peduli dengan bentuk tanda tangan. Baginya, yang penting konsisten dan gampang bikinnya
8. Bahkan sampai dewasa pun, masih ada lo dari kita yang kadang lupa bentuk tanda tangan sendiri. Susah nih kalau ngurus ke bank atau kelurahan 🙁
Membuat tanda tangan memang sesusah mengikhlaskan chat yang hanya dibaca gebetan tanpa dibalas. Semua butuh perjuangan, hingga akhirnya kita bisa merasa puas dengan tanda tangan yang kita ciptakan sendiri.
Yuk, coba absen siapa aja yang merasa tanda tangannya jelek banget~ 😀