Kalau sedang di perjalanan, pasti kamu pernah ada di belakang truk-truk besar yang menarik perhatian. Biasanya, truk-truk ini punya tulisan unik di bagian baknya.
Tulisan yang awalnya untuk menghibur sesama sopir truk ini akhirnya bisa menghibur siapa saja di perjalanan. Bahkan nggak jarang tulisan mereka yang cenderung jujur dan apa adanya itu bisa kamu ambil pelajaran.
Kali ini Hipwee akan berbagi kompilasi tulisan-tulisan lucu di bak truk yang bisa bikin ketawa. Kasih tahu ya kalau kamu pernah ketemu mereka di jalan!
ADVERTISEMENTS
1. Pengemudi truk memang banyak macamnya. Ada lho yang setia sama Mama…
Di antara rekan-rekan yang menggambar gadis seksi di bak truk, yang satu ini justru menegaskan kalau dia setia pada istri. Duh, semangat kerja ya Pak! Ingat Mama menunggu di rumah.
ADVERTISEMENTS
2. Tapi ada juga yang “Pemburu Janda”
Kucoba-coba melempar manggis
Manggis kulempar, mangga kudapat
Kucoba-coba melamar gadis
Gadis kulamar, janda kudapat
*nyanyik*
ADVERTISEMENTS
3. Bak belakang truk adalah tempat mereka mencurahkan isi hati. “Pergi dicari, pulang dimarahi. Cintamu tak seberat muatanku.”
Pergi dicari, pulang dimarahi. Lalu kamu hanya bisa jongkok di halaman, sambil berdoa “Aku harus apa lagi ya Allah~”
ADVERTISEMENTS
4. Lha Geisha aja selalu salah, apa lagi aku!
Nah, buat kamu yang selalu salah, jangan sedih. Stay cool dan nyanyi aja:
Ku tak mengerti cinta
Indahnya hanya di awal ku rasa
Mengapa kau benar
Dan aku selalu salah
ADVERTISEMENTS
5. Ada juga yang anti-poligami: “2 anak cukup, 2 istri bangkrut”
Selain anti poligami, dia juga benar-benar memperhatikan saat ada sosialisasi program Keluarga Berencana dari pemerintah.
“Dua anak saja cukup ya, Pak, Bu…”
ADVERTISEMENTS
6. Meski selalu salah, tetap kok mereka berharap: “Kemesraan Kau dan aku semoga abadi selamanya”
Hidup itu keras. Akan lebih mudah dan indah, jika kita melaluinya bersama sosok yang tepat.
Tjiyeeeee…. ada yang langsung galau!
7. Mungkin itulah artinya cinta sejati, yang prinsipnya “yen ora kowe ora” (kalau nggak kamu, nggak usah)
Bila akuuu harus mencintaiii dan berbagii hatiii itu hanya denganmuuuu…
Namun bilaaa kuharus tanpamuuu akan kuakhiri hidup tanpa cintaaaaa…
Bila Aku dari Element.
8. Walau akhirnya harus menerima, memang “Kau tercipta bukan untukku”
Tapi bagaimanapun cinta sejatinya, kita juga harus realistis menghadapi kenyataan. Tulisan di bak truk yang ini mengajarkan kita untuk menerima kenyataan, meski pedih dan sakitnya nggak ketulungan.
9. Lantas semuanya berakhir di sini, “Aku tak menunggu jandamu lagi”
Setelah menerima kenyataan, saatnya move on ya! Tapi masih banyak sih bak truk yang belum bisa move on, dan tetap setia “kutunggu jandamu’. Kalau kamu, pendukung yang mana?
10. Tapi mereka juga mengajarkan kita untuk kembali ke realitas, bahwa “Putus cinta soal biasa, putus rem mati kita”
Nah tuh buat yang tiap hari gegalauan di media sosial, putus cinta sampai nggak makan nggak mandi sampai kadang penginnya nggak nafas aja, belajarlah dari tulisan bak truk yang satu ini. Putus cinta itu hal biasa. Masih banyak hal yang harus kita pikirkan selain cinta.
11. Tapi mereka sangat optimis dan yakin bahwa “Cinta bersemi saat dompetku berisi”
Pemilik truk yang ini sepertinya percaya bahwa cinta bisa dibeli dengan uang. Kalau kamu percaya nggak?
12. Karena itulah mereka selalu giat “Bekerja sambil berdoa”
Nggak apa-apa juga sih kalau kamu percaya cinta bisa dibeli dengan uang. Dengan begitu kamu akan semakin giat bekerja supaya uangmu banyak. Dan jangan lupa juga untuk berdoa, supaya kamu bisa segera menemukan cinta.
13. Tapi inilah yang namanya hidup. “Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan”.
Beginilah hidup, nak. Pergi pagi pulang petang, tapi penghasilan pas-pasan. Nggak apa-apa, nikmati saja yang ada, karena bersyukur karena kita masih punya penghasilan.
14. Meskipun begitu, ada juga yang mengemudi bukan untuk mencari uang. Mereka bilang “Bukan Profesi, tapi sekadar hobi”
Ada juga yang mengaku ini semua bukan profesinya, cuma sekadar hobi. Jangan kaget kalau nanti ada yang ke kantor atau ke kampus bawa-bawa truk tulisannya: Bukan profesi, ini memang mobil favorit saya!
15. Hidup di jalanan memang banyak konsekuensinya. Biar aman: “Jaga Jarak, Bukan Muhrim”
YA!
16. Namanya macet memang bikin emosi. Namanya juga jalan bersama. “Kesusu mumbulo!”
Kalau nggak mau sabar, kamu naik elang-elangan kayak yang di sinetron itu tuh!
17. Mau mendekatkan diri kepada-Nya? Silakan ngebut aja.
Kamu mau “mendekatkan diri” kepada Tuhan?
18. Di luar semua itu, tulisan di bak truk juga mengajarkan kita soal nasionalisme, meski berbeda-beda “Lagu Kita Masih Sama, Indonesia Raya”
Meski kamu naik mobil, dan dia naik truk, dan saya naik kopaja, toh lagu kebangsaan kita masih sama 🙂
19. Dan apapun yang terjadi hidup ini harus dibawa happy. “Don’t Rich People Difficult” deh!
Hidup memang sudah susah. Jadi nggak perlu dibawa sedih karena akan semakin susah. Bawa happy aja, don’t rich people difficult lah!
Itu dia beberapa tulisan di bak truk yang bisa membuat duniamu lebih cerah. Kalau kamu ketemu mereka di jalan, sapa aja 🙂