Zaman sekarang udah jarang banget orang bertukar pesan tulis tangan. Boro-boro bertukar pesan, menulis di kertas aja terjadi di kelas. Bener nggak? Nggak bisa dimungkiri lagi bahwa budaya surat-menyurat sudah tergantikan dengan teknologi.
Kalau pun masih ada yang berpesan lewat secarik kertas dan ditulis tangan, biasanya dilakukan oleh orang yang berkepentingan dalam asmara. Misalnya suami yang berpesan sama istri atau sebaliknya. Umumnya ditempel di tempat yang kasat mata oleh keduanya. Seperti 10 contoh surat-menyurat suami dan istri yang romantis dan kocak di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Sebuah pesan penting dari istri ke suami agar berhemat mi instan. Jauhkan dari perut-perut lapar teman 😀
ADVERTISEMENTS
2. Ketika salah satu lupa membawa HP, memp jadi medium yang ampuh untuk menyampaikan pesan. Termasuk juga untuk menyuruh suami belanja
ADVERTISEMENTS
3. Emang, ya, mi instan makanan sejuta umat. Kehidupan rumah tangga baru biasanya mengandalkan ini
ADVERTISEMENTS
4. Secarik kertas juga bisa jadi medium kekesalan istri ketika marah tapi malas nge-chat atau telepon. Makanya jangan mikirin hobi terus, istri dipikirin 😀
ADVERTISEMENTS
5. Beginilah gambaran menikah dengan istri bergelar S-1 Matematika Murni. Hitungannya selalu pas, nggak bisa dikadalin
ADVERTISEMENTS
6. “Mas, nanti kalau masuk lewat pintu dapur aja, kuncinya aku taruh di bawah keset. Udah aku siapin makan sama kopi, juga bantal dan selimut. Tidur di dapur aja, nemenin tikus ” -_-
7. Bisa aja nih istrinya pamit arisan sambil meninggalkan tugas ke suaminya. Kalimat terakhirnya sih bikin gemes, pakai “muach” segala
8. Hati-hati buat para suami yang suka nggak kenal waktu pas main gim, kesabaran istri ada batasnya
9. Sebuah optimisme dari istri kepada suami bahwa mereka bisa sama-sama mengarungi bahtera rumah tangga yang penuh dengan cobaan harga-harga pada naik
10. So sweat banget kalau istri dan suami optimis menatap masa depan kayak gini. Jadi pengen nikah~
Penggunaan pesan bertulis tangan masih dilakukan di rumah tangga. Justru dengan secarik kertas seperti ini ada romantisme tersendiri yang mungkin hanya dimengerti mereka yang telah berkeluarga. Gimana jadi pengen berkeluarga nggak nih? Btw, para cowok siap nggak nih ditegur gara-gara ngurusin hobi terus? 😀