Mengenang Saras 008, Sosok Superhero Perempuan di Era Kejayaan Milenium yang Jadi Idola para Remaja

Sang pahlawan kebajikan, begitulah julukan yang tersemat dan disandang oleh sosok remaja perempuan bernama Saraswati di dalam film serial legendaris era 90-an berjudul “Saras 008“. Bagi orang-orang yang lahir dan melewati masa kecil hingga remaja di era tersebut, tentunya udah nggak asing lagi dengan superhero perempuan yang kala itu namanya nggak kalah terkenal dibandingkan dengan superhero luar negeri.

Mulai dari anak-anak hingga remaja tanggung, hampir semuanya menikmati kehadiran sosok Saras ini di layar kaca. Makanya nggak dimungkiri lagi jika di zaman tersebut, sosok pahlawan yang identik dengan warna hitam-putih dan topeng gaya kucingnya ini mendapatkan hati tersendiri di hadapan publik. Bahkan, rating acaranya pun menempati deretan paling favorit. Hmmm, kira-kira masih pada ingat nggak dengan Saras 008 ini?

Seperti superhero pada umumnya, cerita Saras bisa menjadi manusia super ini juga diawali dengan kejadian yang super absurd

Saras 008 via www.youtube.com

Jika kamu perhatikan, cerita bagaimana seseorang bisa menjadi superhero itu pasti diawali dengan kejadian yang absurd dan nggak masuk di akal sehat, klise bangetlah. Katakanlah Spiderman, manusia laba-laba itu mengawali predikatnya sebagai superhero setelah dirinya digigit oleh seekor laba-laba kecil saat sedang berada di laboratorium. Atau mungkin Antman, superhero semut ini juga ceritanya nggak jauh berbeda dengan si manusia laba-laba tadi.

Sedikit berbeda dengan Saras, dia nggak pernah mengalami gigitan-gigitan dari hewan yang mengubahnya jadi manusia super. Tapi kejadiannya diawali saat kucing kesayangannya yang bernama Ketty tewas di depan matanya. Namanya pun juga Indonesia, nggak bisa terlepas dari hal-hal mistis yang udah menempel banget di berbagai lini kehidupan. Secara tiba-tiba, arwah kucing kesayangannya itu merasuki tubuh Saras dan jadilah dia sebagai manusia super bernama Saras 008.

Saking bekennya sosok Saras, banyak remaja usia tanggung yang dulu terobsesi banget dengannya. Apalagi para perempuan~

Sosok Saraswati. via celebrity.okezone.com

Kehadiran sosok Saras ini bisa dibilang sebagai fenomena unik, di mana biasanya superhero hadir dengan tokoh laki-laki, tapi Saras 008 mendobrak kenyataan bahwa sosok perempuan pun juga bisa jadi pahlawan kebajikan. Nggak heran tuh dulu banyak banget anak-anak perempuan usia remaja tanggung yang terinspirasi banget sama sosoknya. Bahkan sampai rela meniru gaya khasnya, mulai dari rambut hingga sikapnya saat merespons jika ada hal yang nggak beres di sekitarnya. Kamu termasuk salah satunya juga nggak? 😀

Kamu pun pasti juga ingat dengan deretan tokoh-tokoh unik berikut ini. Paling familiar sih tetep Mister Blek, iya nggak sih?

Sosok Mister Blek. via twitter.com

Mengingat sosok Saras 008, tentunya juga nggak bisa dilepaskan dari tokoh-tokoh pendukung lainnya. Layaknya superhero pada umumnya, Saras ini punya sahabat seperjuangan sekaligus musuh bebuyutan. Ada Mister Blek dari Planet Crysmon, Mas Yudhis yang selalu berlagak sebagai detektif, Ratu Sinisi hingga para pasukannya Mister Blek yang hobi banget melakukan hal-hal konyol saat melawan Saras. Tapi, dari semua musuh yang ada, tetap aja yang paling fenomenal dan dikenal adalah sosok Mister Blek. Biasanya sih dulu banyak anak laki-laki yang terobsesi dengan sosok penjahat ini saat memainkan peran bermain Saras 008. Kocak bener!

Dari Saras 008 kita belajar bahwa yang namanya kekuatan besar itu pasti selalu diikuti dengan tanggung jawab yang besar

Kangen hiburan kayak gini. 🙁 via www.selipan.com

Bukan acara TV Indonesia legendaris namanya jika nggak memasukkan nilai-nilai positif ke dalam karyanya. Begitu juga dengan Saras 008, kita bisa mengambil pelajaran besar bahwa yang namanya kekuatan besar itu pasti selalu diikuti dengan tanggung jawab yang besar pula. Apalagi jika kekuatan besar tersebut didapatkan dengan cara yang cuma-cuma alias tiba-tiba. Ini kayaknya relate banget sih jika dihubungkan dengan kehidupan pejabat-pejabat zaman sekarang. No offense lo, ya~

Di tengah kondisi negara yang lagi nggak karuan kayak gini, kayaknya publik memang butuh hiburan semacam ini biar jadi sentilan-sentilan bagi mereka yang duduk di atas. Sayangnya sih acara TV saat ini udah didominasi dengan hal-hal yang sama sekali kurang berfaedah. Padahal kalau hiburan-hiburan semacam Saras 008 ini diputar lagi, pasti banyak yang nonton deh. Ya, biar bisa bernostalgia, kan?