Apakah kamu sedang belajar untuk memakai jilbab yang lebih syar’i? Kalau kamu sudah berjilbab dan kini berusaha memakai jilbab yang lebih syar’i, akan banyak tantangan yang kamu rasakan. Mulai dari menahan diri sendiri untuk tetap menutup aurat dengan sempurna, sampai siap dengar komentar orang yang menganggap kamu seolah ingin jadi sosok yang sok religius
Hipwee bakal kasih tahu kamu suka duka dan berbagai penilaian orang yang akan mampir padamu saat sedang berjuang untuk belajar menggunakan jilbab yang syar’i. Apa saja? Ini dia!
ADVERTISEMENTS
1.
(ketemu teman lama, cowok, di bioskop)
Kamu: “Woy, Bro! Apa kabar?” (sembari mengulurkan tangan buat salaman)
Temanmu: *kikuk* *refleks menangkupkan tangan di depan dada*
Kemudian ada backsound yang mengiringi pertemuan kalian.
Bunyinya: KRIK….KRIK…KRIK….
ADVERTISEMENTS
2. Dalam Beberapa Kesempatan, Bahkan Gak Jarang Kamu Jadi Sering Dipanggil, “Ukhti….”
(kamu ke masjid akan Sholat Dzuhur, tiba-tiba didatangi
*setel lagu Haddad Alwi*
“Assalamualaikuum ya Akhi, ya Ukhti”
ADVERTISEMENTS
3. Karena Penampilanmu, Kamu Juga Sering Dikira Tidak Mau Pacaran dan Langsung Mau Nikah Saja
Saat melihat cewek dengan jilbab syar’i , orang biasanya mikir kalau cewek itu tidak mau diajak pacaran. Maunya langsung menikah dengan proses ta’aruf. Kamu pun bisa dikira seperti itu kalau sudah pakai jilbab .
Dalam hatimu:
“Apapun caranya deh, asal dapat jodoh. Duuuuh ribet amat orang-orang. Laku aja udah syukur!”
ADVERTISEMENTS
4. Mulai Berjilbab Syar’i Berarti Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Celana Jeans dan Pakaian Ketat Lain
Salah satu syarat berjilbab syar’i adalah dengan meninggalkan pakaian yang membentuk tubuh. Demi totalitas dalam beribadah, kamu rela tidak lagi pakai jeans dan kaus-kaus ketat yang selama ini jadi favoritmu.
ADVERTISEMENTS
5. Akhirnya, Kamu Mulai Belanja Rok-Rok Lucu Untuk Menggantikan Celana Jeans yang Sudah Kamu Istirahatkan
ADVERTISEMENTS
6. Plus, Jilbab Dan Pashmina Panjang yang Bisa Menutup Dada
7. Juga….Kaos Kaki Warna-Warni
Aurat wanita juga sampai ke telapak kaki. Demi menutupnya, akhirnya kamu jadi kolektor kaus kaki beraneka warna. Biar matching gitu, sama baju-bajumu.
8. Karena Penampilan Barumu, Kamu Sering Disangka Tidak Bisa Naik Motor Dan Enggan Dibonceng Cowok
Orang-orang akan heran saat kamu naik ojek. Atau ketika kamu datang ke kampus dengan mengendarai motor. Ada stigma yang tertanam kalau cewek yang jilbabnya syar’i itu lemah dan gak mau bergaul sama lawan jenis.
Padahal, kamu tetap bisa kok naik motor sendiri. Kalau harus boncengan sama yang bukan mahram pun kamu gak masalah kok, asal masih dalam batas wajar.
9. Yeah, Walau Terkadang Bonceng Motor Jadi Problema, Sih. Duduk Miring Nggak Nyaman, Duduk Ngangkang Nggak Sopan
Akhirnya kamu memilih berdamai dengan gaya membonceng versi menyamping. Meskipun agak-agak takut jatuh juga sih, sebenarnya.
10 Karena Bonceng Menyamping Terus, Akan Ada Hari Sial Saat Rok Kesayanganmu Kena Oli Rantai. Hiks!
Rok-mu harus ternoda oli rantai yang hitam. Tapi kamu masih bersyukur:
“Untung cuma rok-mu, bukan kamu
yang ternodayang jatuh karena rok yang terbelit di rantai”
11. Di Tengah Teman-Teman, Kamu Dianggap Sebagai Sosok yang Lebih Tahu Agama
Kamu akan dianggap sebagai sosok yang lebih tahu agama jika kamu berjilbab syar’i. Mampu mengajarkan hal-hal Islami dibandingkan teman-temanmu yang lain.
Kamu pun dianggap lebih sering khatam dan hapal Al Quran.
Secara ajaib, kamu bisa dihadapkan pada pertanyaan:
“Eh, dalil gak boleh cukur alis itu darimana sih asalnya?”
Kamu pun hanya bisa bengong, gak ngerti. Kemudian merasa jadi orang berjilbab yang gak mumpuni (mumpuni: punya kapasitas yang cukup)….
12. Kalau Sholat Jamaah, Kamu Sering Disuruh Jadi Imam
Biasanya kalau kamu lagi sholat berjamaah, kamu bakal disuruh sama teman-teman kamu buat jadi imam sholat krena dianggap lebih fasih bacaan suratnya.
Well……..padahal nggak juga, sih. Al-Ikhlas juga ujungnya. HEHE.
13. Kamu Jadi Sering Dianggap Sebagai Cewek yang Lembut dan Keibuan
Cewek berjilbab syar’i sering dianggap sebagai cewek yang lembut dan keibuan. Orang-orang sekitarmu akan berharap kamu bertindak anggun, lemah lembut, dan gak pecicilan.
Padahal, ketawamu emang keras dan ngakak. Susah diubahnya 🙁
14. Ada Momen Saat Kamu Pakai Jilbab Guede Banget dan Dobel-Dobel Karena Ingin Lebih Syar’i
Kamu hanya ingin auratmu lebih tertutup. Akhirnya, kamu mengikuti saran agar pakai jilbab dobel dan memilih kain penutup kepala yang sangat panjang. Sebenarnya kamu hanya belum menemukan formula syar’i yang “kamu banget.”
15. Alhasil, Kamu Sempat Terlihat Seperti…..LONTONG
Jilbab berlapis-lapis yang kamu pakai itu membuatmu jadi terlihat aneh. Kayak lapisan pembungkus lontong. Gerah dan rasa tidak nyaman akan kamu rasakan.
16. Tapi, Saat Sudah Menemukan Gaya Syar’i yang Sesuai Dengan Kepribadianmu — Kamu Akan Tampil Cantik dan Happy
Setelah menemukan jenis kain penutup kepala yang paling cocok untukmu, kamu mulai bisa bereksperimen untuk menjadikan gaya syar’imu tetap sesuai dengan kepribadian.
17. Kamu Sering Kesal Saat Ada Anggapan Bahwa Jilbab Syar’i Sama Dengan Pakai Cadar
Permisi. Pemikiran terbukanya disembunyiin dimana ya? Bisa tolong dipanggil dulu? Saya pengen ngopi-ngopi sambil ngobrol sama dia.
18. Atau Dianggap Akan Nikah Muda Dan Beranak Banyak
Orang di luar bakal mengira kamu memilih untuk punya banyak anak kalau kamu pakai jilbab syar’i. Kamu nantinya tidak mau ikut KB dan menganggap kalau banyak anak itu banyak rezeki.
Dalam hatimu: NGELAHIRIN SATU AJA UDAH SUSAH DEH KAYAKNYA, NGAPAIN BANYAK-BANYAK COBA?
19. Banyak Orang Mengira Perubahan Penampilan Juga Turut Mengubah Seleramu Terhadap Pria
Karena jilbabmu kini jadi lebih syar’i, ada anggapan bahwa kamu akan memilih lelaki berjenggot, bercelana diatas lutut dan pemahaman agamanya kuat untuk jadi suami.
PADAHAL….BIASA AJA, KOK!
20. Penampilan Juga Dikira Mempengaruhi Prinsipmu Soal Komitmen
Hatimu belum bisa seikhlas istri Nabi dan sahabat-sahabatnya. Kamu pun enggan dipoligami.
Jangan duakan aku, Mas. Jangan duakan aku.
*diucapkan sambil asah golok untuk calon suami yang mau minta poligami*
21. Melihat Perubahan Penampilanmu, Kedua Orang Tuamu Sempat Khawatir Dan Bertanya, “Kamu Gak Ikut Aliran Sesat ‘Kan Nak?”
“Pak, Bu, Ummi, Abi tolong dengarkan aku. Ini nih yang harusnya dibilang sesat.”
Kadang gak paham deh sama orang-orang……
22. Menanggapi Semua Kesalahpahaman Itu, Kamu Ingin Menampilkan Muka Ini
Huuuuuu huuuuuu huuuuuuuu.
23. Tapi Bagaimanapun, Berjilbab Syar’i Membuatmu Merasa Lebih Terlindungi
24. Auratmu Kini Sepenuhnya Tertutup Dari Mereka yang Tidak (dan Belum) Pantas Melihatnya
25. Gak Ada Lagi Deh Tuh Digodain Nggak Jelas Sama Cowok yang Gak Kamu Kenal. Karena Kini Penampilanmu Jadi Lebih Bersahaja
Paling mentok digodain dengan, “Assalamualaikum…”
Yaudah lah ya, walau rasanya (tetep) pengen nendang cowok-cowok nggak sopan itu tapi mendingan deh. Paling nggak kalau kamu jawab dalam hati ada pahalanya.
26. Godaan Untuk Kembali Ke Gaya Berpakaianmu yang Lama Pasti Tetap Ada, Tapi Kamu Pasti Bisa Kok Istiqomah Tetap Syar’i. Asal….NIAT!
Asal niat, semua pasti bisa kok dilewati. Kalau belum bisa meninggalkan jeans sepenuhnya masih ada kulot jeans yang bisa kamu kenakan sesekali.
Yang penting, kamu harus pintar-pintar menyiasati agar gaya berpakaianmu tidak menyalahi aturan yang sudah digariskan oleh agama.
27. Tapi Bukan Hanya Penampilan yang Harus Diubah, Agar Benar-Benar Syar’i Kamu Pun Harus Memperbaiki Hati
Gak ada gunanya berjilbab syar’i kalau masih suka ngegosip dan ngomongin orang. Selain penampilan, kamu akhirnya sadar bahwa kamu pun harus memperbaiki perilaku dan perbuatan.
Kini kamu akan dilihat orang bukan hanya sebagai pribadi semata. Ada atribut agama yang kamu bawa. Kamu punya tanggung jawab untuk menjaganya.
28. Usahamu Untuk Jadi Lebih Syar’i Ternyata Masih Panjang, Dan Kamu Tak Keberatan Untuk Terus Berjuang
Sebab proses menjadi syar’i ternyata sudah mengajarkanmu banyak hal.
Nah itu tadi suka duka saat kamu berusaha memakai jilbab syar’i. Kalau kamu memang sedang berjuang untuk berjilbab dengan syar’i, jangan menyerah ya karena penilaian dan anggapan miring yang mampir padamu.
Anggaplah hal tersebut sebagai tantangan agar kamu bisa menjadi pemakai jilbab yang lebih baik lagi. Semoga usahamu membuahkan hasil yang manis, ya!