Begadang jangan begadang kalau tiada artinya~
Kutipan lagu Haji Rhoma Irama itu sampai sekarang masih sering digunakan untuk menegur orang-orang yang sering begadang. Kutipan yang biasa dipakai ustaz saat ceramah di hadapan bapak-bapak pengajian. Nggak jarang dipakai guru buat menegur murid yang mengantuk di kelas.
Makanya nggak heran kalau begadang hampir selalu dikaitkan dengan aktivitas yang negatif. Mungkin karena bikin kesiangan, bikin kesehatan menurun, dan segala macam. Sangat sedikit orang yang membicarakan hal lain dari keburukan begadang. Oleh sebab itu, Hipwee Hiburan kali ini akan sedikit memaparkan beberapa hal yang jarang dibicarakan orang saat bicara soal begadang.
ADVERTISEMENTS
1. Begadang adalah sebuah kebutuhan bagi mereka yang merasa otaknya encer saat saat malam
Kamu yang suka begadang pasti paham banget sama perubahan kinerja otak kalau malam. Entah kenapa otak jadi encer banget buat mikir saat malam. Buat mikir lancar, buat kontemplasi juga enak. Mau bikin sesuatu tiba-tiba jadi gampang.
ADVERTISEMENTS
2. Keheningan malam juga membantu kita untuk fokus mengerjakan sesuatu. Nggak heran kalau ide liar sering muncul saat malam
Beberapa orang baru bisa bekerja dalam kondisi hening. Malam menyediakan kondisi tersebut. Kesempatan yang jarang ini akhirnya dimanfaatkan mereka untuk mengerjakan sesuatu. Menulis, membaca, atau bikin-bikin sesuatu lainnya.
ADVERTISEMENTS
3. Orang yang suka begadang sebenarnya pengen kok hidup teratur. Udah dicoba, tapi sulit sekali
Orang yang suka begadang sebenarnya juga paham kalau begadang nggak baik buat kesehatan. Mereka juga pengen tidur dan bangun tepat waktu sebagaimana yang lainnya. Sudah dicoba, tapi ternyata susah. Banyak ide yang berkeliaran, sayang kalau nggak dieksekusi. Bagi mereka, bedagang bukan masalah tidur doang, melainkan terkait produktivitas.
ADVERTISEMENTS
4. Mungkin memang takdirnya mereka diciptakan untuk jadi manusia ‘kalong’. Selama yang dilakuin positif, begadang juga boleh kali
Tuhan mahakreatif. Diciptakan manusia dengan beragam rupa dan kebiasaan. Ada yang nyaman hidup dalam keteraturan, ada pula yang melawan arus seperti mereka yang suka begadang. Mungkin mereka memang ditakdirkan menjadi manusia ‘kalong’ alias manusia malam.
Selama yang dikerjakan baik, begadang seharusnya nggak dianggap toksik lagi. Pun dengan orang-orang yang punya kebiasaan itu; maklumin aja. Kecuali memang begadangnya nggak menghasilkan apa-apa, itu mah beda kasus.
Begadang boleh saja kalau ada perlunya~