Media sosial terkini itu nggak cuma berisi ribut-ribut politik atau candaan receh doang. Banyak keresahan yang mendapat perhatian setelah viral. Inilah salah satu the power of social media bisa jadi penyambung lidah mereka yang sering dianggap sebelah mata. Seperti video yang viral kemarin. Seorang sopir ojol sambat karena merasa ditipu oleh pelanggan yang membatalkan orderan tiba-tiba. Duh, kasihan, ya. :'(
ADVERTISEMENTS
Viral video sopir ojol sambat karena merasa dirugikan pelanggan yang membatalkan orderan sepihak. Padahal beliau sudah membelikan pesanannya
Bismillah.. bantu viralkan:') bpak driver ini dpat orderan gofood dr CS yg tidk bertanggung jawab. Kasian:' mna order di McDonald's.:') Jdikan pelajaran utk kita agar bisa menghargai orglain. Aplgi yg sudah tua rentan sperti ini:') Kejadiannya di Umbulharjo, Yogya. #Viral #Gojek pic.twitter.com/2hYriVuNeB
— Millati Muslimah (@dhemill_dmm) February 20, 2019
Belum lama ini @dhemill_dmm membagikan sebuah video berisi sambatan pria paruh baya. Pria yang menggunakan jaket Gojek itu mengeluh kepada penjaga gerai ponsel. Dia bercerita kalau baru saja melaporkan ke kantor Gojek bahwa ada pelanggannya yang membatalkan pesan antar secara sepihak. Sopir ojol tersebut sudah terlanjur membelikan pesanan yang diminta.
Kepada penjaga gerai dia bercerita telah menelepon pemesan, tapi yang bersangkutan nggak mengakui membatalkan orderan dan berdalih “salah sambung”. Dia juga bercerita bahwa dia sudah bolak-balik beli pulsa dan habis 40 ribu untuk meminta tanggung jawab dari pemesan. Kejadian ini terjadi di Jogjakarta. Hmm, kasihan banget sih bapak.
ADVERTISEMENTS
Kasus pembatalan ini biasanya karena pemesan nggak sabaran menunggu. Laper memang bikin jadi galak, tapi jangan jadi pembenaran buat berlaku nggak adil dong
Kasus seperti ini bukan cerita baru. Banyak kasus serupa yang mungkin pernah kamu dengar dari sekitar. Pembatalan sepihak ini biasanya dikarenakan pemesan nggak sabar menunggu. Nggak perlu jauh-jauh, kita sendiri kadang KZL menunggu pesanan karena sudah kelaparan. Tapi nggak bijak juga rasanya untuk membatalkan pesanan sepihak.
Pelanggan memang raja, tapi bukankah raja yang baik itu yang bijaksana dan mengerti problem abdinya? Kita mungkin sudah lapar, tapi perlu dipahami ada proses yang nggak sebentar bagi ojol saat mengeksekusi pesanan. Dia mesti ke warung dulu, antre, bayar, baru mengantar pesanan. Saat orderan lama, bisa jadi ada kendala yang dialami oleh sopir ojol seperti antrean panjang, ban bocor, sampai habis bensin. Jahat nggak sih kalau tiba-tiba kita batalkan begitu saja?
ADVERTISEMENTS
Cara paling bijak batalkan pesanan, ya, konfirmasi dulu keberatan atau nggak pesanan dibatalkan. Biar nggak rugi banyak kaya bapak di atas
Menaruh empati kepada bapak sopir ojol dalam video boleh saja, tapi alangkah baik jika kita jadikan pelajaran juga. Bapak sopir ojol tadi jelas menanggung banyak kerugian, selain pesanan yang sudah terlanjur dibeli ada pulsa, bensin, dan waktu yang terbuang.
Cara paling adil untuk menengahi masalah pemesan dengan sopir ojol, ya, dengan cara berunding. Kalau kamu merasa sudah nggak kuat menahan lapar karena sopir ojol terlalu lama, jangan dibatalkan begitu saja. Tanyakan dulu kenapa kok lama, sudah dibelikan belum, keberatan nggak kalau dibatalkan. Jangan asal batal, kan, kasihan sopir ojolnya kalau sudah terlanjur beli. Ya, semoga bapak sopir ojol yang dizalimi pelanggan tadi dimudahkan rezekinya. Aamiin! 🙂