Di-bully, baik di dunia sekolah maupun kuliah, memang tidak menyenangkan. Setiap hari kamu selalu dijadikan sasaran kejahilan teman-temanmu. Setiap kamu lewat di hadapan mereka, kata-kata tidak enak meluncur. Iya kalau cuma kata-kata. Kalau yang lain-lain?
“Apa sih yang salah dengan aku?”
Kamu sedih dan cuma bisa pasrah aja. Pintar banget juga enggak. Ganteng/cantik gak sama sekali. Kaya? Standar-standar aja tuh! Apa yang bikin mereka tega nge-bully kamu yang tak punya daya?
Tunggu dulu! Kamu-kamu yang jadi korban bully di kampus atau sekolah, jangan kecil hati dulu. Suatu saat, kamu pasti bisa mengungguli dan berdamai dengan mereka yang dulu mengintimidasimu.
ADVERTISEMENTS
Anak-anak yang sering jadi sasaran bully biasanya punya tampang cupu.
Pakai kacamata tebal, saking tebalnya ngalahin layar TV *lebay*
ADVERTISEMENTS
Cara berpakaiannya juga cupu banget. Atasannya apa, bawahannya apa.
Pakai kemeja dengan kancing dipakai semua. Gak kekinian dan… Pokoknya gak nyambung deh!
ADVERTISEMENTS
Doi juga kutu buku kelas wahid.
Tiada hari tanpa buku. Sebab teman dan pacarnya adalah buku. Tak bisa dipungkiri, kamu punya tingkat intelijensia yang sebenarnya tinggi. Tapi kamu cuma gak pede aja ngeluarinnya.
ADVERTISEMENTS
Kalau bukan sama buku, kamu demen banget melototin layar komputer.
Kamu adalah calon-calon programmer, ahli software, calon master IT, dan peretas masa depan. Mereka yang membully kamu tidak pernah peka. Tapi kalau kamu bawa gadget terkini, mereka langsung pura-pura jadi temen dan sok ramah.
KZL!
ADVERTISEMENTS
Sedangkan orang yang dengan tega khilaf nge-bully kamu adalah orang yang berparas di atas rata-rata.
Kalau cewek kayak Barbie. Kalau cowok kayak Ken.
ADVERTISEMENTS
Kalau di film-film, mereka yang membully kamu ada juga yang kaya raya.
Macam geng F4 yang terdiri dari Tomingse, Hua Ce Lei, dan kawan-kawan. Udah kaya, ganteng, orang tua mereka juga pemilik yayasan. So, mereka bisa melakukan semua seenak udelnya.
Mereka berada di ‘geng’ yang cukup eksis di sekolah/kampus.
Misalnya anggota cheerleader yang cantik bin seksi. Ato mereka yang gabung di klub olahraga seperti basket. Cocok deh mereka berdua!
Sayangnya yang akan kamu lakukan ketika di-bully adalah diam.
Pasrah aja deh! Aku mah bisa apa?
Kalau mereka kebangetan dan sampai mengganggu fisikmu, teriak adalah jalan keluarnya.
Padahal mau kamu teriak sampai ke ujung dunia pun, ga bakal ada yang dengerin. Kalau ada yang dengerin, mereka juga diem aja.
Kamu sudah mencoba membalas mereka. Tapi apa artinya kalau sendirian?
Nyerah adalah sikap terbaik ketika kamu dibully secara keroyokan.
Setelah bertahan dan pasrah, akhirnya kamu lulus.
“Emak, Bapak, gue lulus! Akhirnya gue gak bakalan ketemu sama mereka-mereka lagiiiii…..”
Kira-kira, inilah ekspresi legamu.
Episode kehidupan kamu selanjutnya bergulir. Kamu diterima kerja di perusahaan bagus.
Lumayan. Gak sia-sia gue jadi kutu buku dan freak sama komputer.
Karirmu melejit. Kamu diangkat jadi manajer dan masih berkesempatan untuk ke jenjang yang lebih tinggi..
Emak, Bapak, gue jadi bos sekarang!
Pada suatu hari, tanpa diduga-duga, mereka yang pernah membully kamu melamar jadi stafmu.
Dia kaget bukan kepalang. Kamu yang dulu tampil cupu jadi menawan sekarang.
Hai. Aku Bejo. Kita dulu satu sekolah lo!
Sedangkan kamu cuma bisa senyam-senyum dalam hati.
Hehehe… Kena lu!
Tapi kamu gak balas dendam. Saat mereka kesulitan, kamu tetap peduli sama mereka yang pernah bully kamu.
Maafin aku bos. Aku sudah beberapa hari gak masuk kerja karena
shock liat kamu lebih suksessakit keras.
Kamu sadar bahwa membalas mereka dengan perlakuan yang sama seperti dulu, itu berarti kamu gak lebih baik dari mereka.
“Anda sangat baik, Bos. Maafkan saya yang dulu pernah bully Anda, Bos. Saya sangat menyesal.”
“
Mmmm… Dimaafin gak ya?“
Memang kamu orangnya tidak pendendam. Juga baik hati, tidak sombong, dan suka menabung. Kalian pun jadi partner kerja yang kompak.
Kamu memaafkan dia yang pernah membully kamu. Kalian pun jadi partner yang baik di kantor dan sahabat yang kompak di luar kantor. Kenapa gak dari dulu aja ya? Kamu kan pengen bisa bully orang juga?
Jadi, bagaimana? Masih khawatir akan dibully? Ingat:
Success is the best revenge!