Foto Stuart Collin sedang naik KRL Commuter Line sedang viral di dunia maya setelah foto tersebut diunggah oleh akun gosip @lambenyinyir. Netizen memberikan cukup banyak komentar, ada yang nyinyir dan menduga Stuart telah bangkrut. Tapi tak sedikit pula yang mendukung keberaniannya menggunakan transportasi umum meskipun ia dikenal berprofesi sebagai artis.
Lelaki kelahiran Shrewsbury, 28 September 1990 ini memang cukup turun pamornya sejak berpisah dari Risty Tagor. Sesekali ia tampak diberitakan media berkaitan dengan anaknya Arkana Rafif Bissari. Selebihnya, Stuart yang sudah aktif sejak tahun 2008 memang jarang terlihat di televisi. Tapi memangnya kalau artis naik kereta sudah pasti sedang tidak memiliki uang ya?
ADVERTISEMENTS
Stuart tampaknya sedang dalam perjalanan pulang ke Bogor saat fotonya tertangkap kamera netizen dan disebar akun gosip ke Instagram.
Stuart Collin tampak sedang berjalan di stasiun sambil menggendong ransel berwarna hijau. Ia memakai kaos belang-belang warna hitam putih. Di dalam kereta, Stuart tampak duduk seperti penumpang lainnya dan tak segan bermain ponsel layaknya orang biasa. Netizen yang muncul di komentar unggahan @lambenyinyir menduga ia sedang dalam perjalanan pulang ke Bogor dan foto ini diduga diambil di stasiun Jurangmangu.
ADVERTISEMENTS
Ia dihujat karena tidak naik mobil pribadi dan memilih menggunakan KRL, padahal apa salahnya ya?
Komentar negatif terhadap Stuart dimulai dari komentar @mustika_andam_*ari: “Jgn2 udh mulai kere gak y?? #maafberprasangkaburuk”. Setelah komentar ini muncul, netizen lain banyak yang melemparkan komentar serupa. Dari mulai menyebut Stuart bangkrut, tak lagi berduit, sedang pencitraan, sampai dihujat kena karma anak kandung dan mantan istri.
Padahal naik kendaraan umum sebenarnya adalah hal yang lumrah. Kejadian Stuart naik KRL jadi viral mungkin karena memang figur publik kita jarang melakukannya. Artis dan pejabat kita sudah telanjur diasosiasikan dengan kendaraan pribadi yang cenderung mewah.
ADVERTISEMENTS
Beruntung masih ada yang memuji kesederhanaannya, lagi pula KRL bukan kendaraan untuk menengah ke bawah ‘kan?
Banyak yang menghujat, banyak pula yang mendukungnya. Tak sedikit yang berpendapat kalau tingkah laku Stuart ini justru patut dicontoh masyarakat agar kemacetan berkurang. Stuart dipuji sebagai pribadi yang rendah hati karena tidak malu menggunakan KRL saat bepergian. Hal ini dibuktikan dengan tidak ditutupinya identitas Stuart selama berada dalam transportasi umum tersebut. Kalau misalnya dia malu, pasti dia sudah menggunakkan masker atau topi untuk menutupi identitasnya. Benar nggak guys?
Lagi pula kendaraan umum bukan transportasi yang diciptakan bagi kalangan menengah ke bawah. KRL adalah salah satu transportasi umum yang memberikan banyak keuntungan bagi mereka yang tinggal di Jabodetabek. Selain cepat, dingin, dan nyaman, naik KRL juga bisa mengurangi kemacetan. Jika jarak yang ditempuh menggunakan mobil pribadi lamanya kurang lebih 3 jam , kalau naik kereta cukup menghabiskan 1 jam saja. Dan selama perjalanan kamu bisa memanfaatkan waktu commuting-mu untuk hal lain seperti baca koran atau bahkan nonton drama Korea.
ADVERTISEMENTS
Banyak orang kaya naik KRL juga kok! Buktinya banyak mobil yang terparkir di stasiun kereta.
Sekadar informasi, di parkiran stasiun banyak mobil mewah juga kok. Mereka memang lebih memilih menggunakan KRL karena kenyamanannya. Mungkin yang tetap memilih menggunakan mobil pribadi dengan risiko macet dibandingkan transportasi umum adalah orang kaya baru alias OKB. Hmm…
@ansmaulida doi orang Bogor, kebetulan 1 kompleks sm ijk. kalo dari rumah doi suka bawa mobil kok tp parkir di stasiun begitu, jd k Jakarta pakai krl.
ADVERTISEMENTS
Sikap merakyat Stuart ternyata bukan kali pertama, sebelumnya dia juga pernah tertangkap kamera sedang naik kereta ekonomi
Stuart pernah mengunggah fotonya naik kereta ekonomi di Instagram. Salah satu netizen juga sempat bersama dengan Stuart naik maskapai Sriwijaya, bukan maskapai Garuda yang notabene punya citra lebih prestisius saat pergi ke Lampung. Netizen lain pun mulai memberikan komentar serupa dengan menyebutkan sikap-sikap Stuart lainnya yang membuktikan bahwa dia sederhana.
@dianestii Memang stuart begitu minceu orangnya lowprofile bgt, kemarin dia ke jogja nginep di kontrakan temenku yang apa adanya dia makan di lesehan yang dipinggir jalan, main ke kulonprogo naik mobil desak2an sm anak2 dan gak keliatan keartisannya, salut~ @lambenyinyir
@ratna_sumilar Ga heran liat dy naik kereta, waktu jaman SMA stu juga sekolah anak kopaja 95 jurusan rawabokor – TA karena SMA nya di daerah Wadas Kalideres.
ADVERTISEMENTS
Figur publik seperti Stuart harusnya ada lebih banyak lagi, masyarakat butuh contoh agar tak lagi gengsi naik kendaraan umum
“You can’t understand a city without using its public transportation system.” (Erol Ozan)
Penilaian baik tidaknya suatu kota bisa dilihat dari transportasi umumnya. Di negara-negara maju, transportasi umumnya sudah sangat nyaman. Kereta Commuter Line sebenarnya adalah salah satu contoh transportasi umum kita yang sudah cukup nyaman, tidak terlalu kalah dari milik negara maju. Sayangnya masih saja banyak masyarakat yang gengsi menggunakannya. Beberapa pejabat mungkin sudah ada yang memberikan contoh agar tidak malu naik KRL. Tapi seperti yang kita tahu, masyarakat kita agaknya lebih tersentuh kalau yang memberi contoh adalah artis, lihat saja berapa banyak tren yang bisa diciptakan seorang artis dan dengan mudahnya ditiru masyrakat.
Seandainya artis sekelas Raisa, Dian Sastro, Reza Rahardian, dan lainnya ikut mempromosikan betapa nyamannya naik kendaraan umum, mungkin bukan hal yang sulit untuk mengubah perspektif masyarakat tentang gengsi naik kendaraan. Kalau kamu sendiri, lebih suka naik kendaraan umum atau pribadi nih? Apa alasannya?
**Tambahan info, Mas Stuart punya mobil kok hahaha