Masalah dan hidup adalah dua entitas yang nggak bisa dipisahkan. Kalau hidup terasa berat, maka beberapa orang memilih untuk mencoba meringankannya dengan curhat. Menceritakan kegelisahan pada teman kadang memang menenangkan. Kadang aja sih. Seringnya, curhatan dan keluh kesah kita justru dihakimi dan dikatain. Wah, buat kamu para penampung curhat, tolong jangan katakan ini, please!
ADVERTISEMENTS
1. Nggak hanya terdengar meremehkan masalah yang dihadapinya, seolah yang sedang menghadapi nggak ada apa-apanya kalau dibilang begini
Kalau bagiku ini ringan, ngapain aku cerita sih! via www.pexels.com
ADVERTISEMENTS
2. Sebenarnya orang yang sedang punya masalah itu nggak lagi berpikir berlebihan, yang nggak mengalami langsung, ya, nggak bakal bisa mengukur dan merasakan
Lebih baik ini diganti dengan kalimat menenangkan daripada kalimat yang seolah judgmental. via www.pexels.com
ADVERTISEMENTS
3. Paling malesin kalau berniat curhat, tapi yang dicurhati justru balik cerita keresahannya. Bukannya nggak boleh, tapi please hargai dulu
Niatnya menenangkan tapi caranya salah. via www.pexels.com
ADVERTISEMENTS
4. Lawan bicaramu memang mungkin berbohong, tapi nggak perlu menunjukkan sikap antipati dan seolah nggak percaya gitu. Kalau beneran gimana?
Lebih baik kroscek dan tanyakan lagi daripada langsung memberi penilaian begini. via www.pexels.com
ADVERTISEMENTS
5. Seolah kata “baper” adalah sebuah hal yang sama sekali nggak perlu. Kalau manusia nggak terbawa perasaan sama sekali, hatinya udah mati kali!
Meremehkan sekaligus merendahkan, dobel sakitnya dikatain begini! via www.pexels.com
ADVERTISEMENTS
6. Nggak ada kaitannya perkataanmu dengan keputusan Tuhan akan nasib umat-Nya. Seolah kamu lebih mengerti dari Tuhan itu sendiri
Cobalah beri penjelasan logis dulu; bagaimanapun beribadah bisa membantu menenangkan seseorang. via www.pexels.com
7. Membandingkan masalah teman yang sedang curhat dengan masalah orang lain adalah hal yang menyebalkan. Lagi-lagi, semua orang nggak bisa disamakan
Temanmu yang curhat mungkin kapok dan nggak akan lagi cerita ke kamu. via www.pexels.com
8. Apalagi kalau ceritanya membandingkan masalah temanmu yang curhat dengan masalahmu sendiri. Lalu berlanjut kamu yang berkisah, nggak lucu sih
Bisa nggak berempati sebentar sama masalah temanmu? via www.pexels.com
Mungkin nggak semua orang bisa mendengarkan curhat dan keluh kesah orang lain, terkadang banyak juga yang nggak pandai menanggapinya. Tapi alih-alih memberikan tanggapan yang menghakimi dan cenderung kejam, coba deh untuk memberikan semangat dan katakan sesungguhnya kamu ingin membantu tapi belum tahu. Pada dasarnya, temanmu yang ingin bercerita mungkin hanya ingin didengarkan.