Kerja terus bagai kuda lama-lama bikin stres lahir dan batin. Kalau nggak menyempatkan ambil cuti, jangan heran nanti bisa mumet berkepanjangan. Sayangnya, keinginan cuti mu nggak selalu diizinkan oleh HRD. Ada saja alasan-alasan yang membuat kita gagal goler-goler di kasur seharian, me-time di salon, atau liburan sejenak.
Supaya hak untuk cutimu nggak ada halangan dari kantor, sebaiknya ketahui dulu cara mengelabui HRD berikut ini. Bukan bermaksud mengajarkanmu menjadi karyawan nakal, tapi untuk mencapai tujuan, kita perlu trik-trik jitu yang diterapkan. Yuk, simak tujuh cara mengelabui HRD supaya kamu bisa dapat cuti~
ADVERTISEMENTS
1. Di depan atasan dan HRD, wajib bikin pencitraan sebagai karyawan baik, disiplin, syukur-syukur kalau berprestasi
Sudah seharusnya kamu wajib bikin pencitraan sebagai karyawan baik. Paling nggak, kamu harus tunjukkan citra sebagai karyawan yang patuh pada peraturan kantor. Mulai dari pakaian, jam datang dan pulang kantor, hingga kamu yang selalu tepat waktu menyelesaikan pekerjaan. Syukur-syukur kalau kamu berhasil menjadi karyawan berprestasi.
ADVERTISEMENTS
2. Berlatih pasang wajah melas dan intonasi suara yang bikin orang-orang kasihan sama kamu~
Kamu perlu mencoba salah satu trik ini. Misalnya, seminggu sebelum mengajukan cuti, pasang wajah dan nada suara yang bikin orang lain kasihan sama kamu. Cara seperti ini lumayan bisa membantumu nanti dapat izin cuti dari atasan atau HRD. Mereka bakal berprasangka kamu sedang ada masalah yang nggak bisa diceritakan ke orang lain. Jadi, mau nggak mau mereka bakal mengiyakan cutimu deh.
ADVERTISEMENTS
3. Beberapa hari sebelum mengajukan cuti, kamu perlu akrabkan diri dengan HRD. Misalnya tiba-tiba ajak makan bareng :p
Banyak yang bilang kalau jangan terlalu akrab sama HRD. Alasannya akrab sama mereka, seperti diinterogasi mulai dari kehidupan pribadi sampai pandanganmu tentang kantor. Padahal, asal kamu tahu triknya tentu nggak masalah untuk akrab sama HRD. Justru, malah memudahkanmu kalau mau mengurus segala keperluan yang berkaitan dengan kantor seperti cuti atau hakmu sebagai karyawan lainnya.
ADVERTISEMENTS
4. Yakinkan HRD dengan raut wajah serius dan suara tegas saat bicara soal tugasmu yang belum selesai dan dapat di-handle oleh rekan kerjamu nanti
Biasanya ketika sedang mengajukan cuti, kamu bakal diteror soal pekerjaan selama kamu tinggal nanti. Semisal siapa yang bakal mengurusnya, merupakan hal yang dikhawatirkan atasan dan HRD. Karena itulah, ketika mengajukan cuti kamu harus memasang raut wajah serius dan intonasi suara tegas. Biar telihat menyakinkan kalau kamu sudah benar-benar membicarakan dengan rekan kerja untuk mengurusnya.
ADVERTISEMENTS
5. Sebelum mengajukan cuti, pamerkan antusiasmu tentang kerjaan. Misalnya sok-sokan terlihat sibuk gitu
Menunjukkan antusiasmu ketika bekerja bukan berarti caper. Misalnya saat sedang rapat, kamu nggak perlu sungkan mengeluarkan pendapatmu atau bertanya saat nggak mengerti dengan tugasmu. Dengan gaya ala seorang profesional, kamu bisa mengelabui HRD dari antusiasme dan kesibukanmu selama di kantor. Asyik, kan?
ADVERTISEMENTS
6. Jangan langsung to the point bilang cuti mau jalan-jalan. Ucapkan saja kalau “pengen refreshing” biar HRD tahu dedikasimu sebesar apa untuk kantor
Ketika mengajukan cuti, kamu pasti bakal ditanya alasannya. Untuk itu, kamu dilarang keras langsung to the point bilang mau jalan-jalan. Lebih baik utarakan kalau kamu butuh refreshing karena mumet terus dari kemarin. Kalau seperti ini, HRD sadar akan dedikasimu dalam bekerja. 😀
7. Jangan sia-siakan atasan dan HRD yang sudah akrab sama kamu. Ini penting untuk ke depannya
Asyiknya lagi kalau kamu yang bisa menjaga keakraban sama HRD. Sekalipun divisinya membuat kebijakan di kantor dan sedang menyebalkan, nggak ada salahnya kamu tetap menjaga hubungan baik dengannya. Karena bagaimanapun, menjaga keharmonisan dengan HRD dan juga atasan, baik untuk ke depannya. :”)
Berhasil mendapat cuti dari HRD bisa dibilang “susah-susah gampang”. Belum tentu cuti yang akan diajukan berikutnya diiyakan oleh HRD. Karena itu, tujuh cara tadi bisa kamu terapkan untuk mengelabui HRD supaya dapat cuti. Semoga. 😀